©instagram.com/kaesangp
Sosok Kaesang Pangarep kerap menjadi pemberitaan media bukan hanya karena statusnya sebagai anak bungsu Presiden Jokowi, namun juga kontroversi kehidupan percintaannya hingga kiprahnya di dunia bisnis. Di usia 27 tahun, dia memiliki beberapa keran penghasilan yang membuatnya sempat berseloroh lebih kaya dibanding sang ayah. Bahkan katanya nih dia bisa lho membeli perusahaan mebel Jokowi saat ini secara cash!
Kaesang memiliki usaha di bidang kuliner, mulai dari camilan, makanan berkonsep rice bowl, hingga kopi. Usaha milik ayah dan kakak yang kini menduduki posisi pejabat juga menjadi tanggung jawabnya. Dikutip dari berbagai sumber, ini dia 14 keran cuan Kaesang Pangarep yang akan segera melepas masa lajangnya dengan Erina S. Gudono pada 10 Desember mendatang
Sang Pisang merupakan bisnis makanan milik Kaesang yang paling terkenal. Sang Pisang didirikan pada tahun 2017 lalu bersama Ansari Kadir, menjual olahan pisang misalnya nugget pisang, roti pisang, pisang madu dan masih banyak lainnya. Daya tarik yang disuguhkan yakni rasa pisang yang lokal banget namun dengan olahan modern ditambah dengan tampilan instagramable. Apalagi harganya juga cukup terjangkau yaitu antara Rp. 20 ribu hingga Rp. 60 ribu.
Awal berdiri di tahun 2017 lalu, kedua foundernya patungan modal masing-masing Rp. 15 juta dengan gerai perdana di Cempaka Mas. Memasuki bulan ketiga, Sang Pisang sudah punya 5 gerai di wilayah Jakarta. Kini setelah lima tahun sejak berdiri, Sang Pisang sudah memiliki 100 gerai di seluruh Indonesia dan ditargetkan tumbuh 100 persen di tahun depan.
Kaesang juga memiliki bisnis minuman kopi kekinian lho yang diberi nama Ternakopi. Sebelum pandemi, Ternakopi telah memiliki 40 outlet yang sayangnya tak mampu bertahan. Kaesang menyebut produk kopi miliknya tak laku di pasaran sehingga kemudan hanya bersisa beberapa saja.
Sesuai dengan namanya bisnis Kaesang, satu ini menawarkan berbagai menu nasi ayam. Dirintis pada 2019 lalu, dengan gerai pertamanya berlokasikan di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kaesang pangarep, Gibran Rakabuming, Randy Kartadinata dan Arnold Poernomo bekerja sama membuka bisnis rintisan kuliner bernama Mangkokku, yang awalnya mengusung konsep makanan nasi dalam mangkok atau rice bowl ala Chef. Pada 2020 lalu, Mangkokku mendapatkan pendanaan awal dari Alpha JWC Ventures, yang diikuti dengan penjualan yang tumbuh sampai 6 kali lipat. Pertengahan tahun 2022 kemarin, Mangkokku mendapatkan pendanaan Seri A sebesar 7 juta dollar AS atau setara dengan Rp. 101 Miliar dari Alpha JWC Ventures & EMTEK, serta partisipasi dari Cakra Ventures
Saat ini, Mangkokku mengoperasikan 50 cabang di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Malang, Semarang dan Solo. Mangkokku menyajikan lebih dari 4 juta mangkuk setiap tahun melalui pemesanan online dan offline dengan puluhan menu permanen dan musima.
Kaesang pun tak ketinggalan merilis bisnis yang dinamakan Let's Toast. Saat ini Let's Toast udah memiliki 29 gerai di berbagai wilayah dengan menawarkan berbagai menu makanan barat seperti french toast, egg sandwich dilengkapi dengan macam-macam pilihan minuman menyegarkan.
Kaesang juga meluncurkan aplikasi Madhang yang menjembatani ibu rumah tangga yang pintar masak dengan para pembeli makanan. Kaesang mengaku mengadopsi Madhang dari aplikasi berkonsep serupa yang ramai di Singapura. Sayangnya, Madhang tak berhasil mengalahkan aplikasi pesan antar makanan yang dimiliki oleh Grab dan Gojek. Setahun berjalan, pendapatan Madhang habis hanya untuk operasional.
Kaesang Pangarep rupanya sangat tertarik dengan bisnis makanan. Masih di bidang kuliner, Kaesang membentuk brand Siap Mas pada 2019 lalu bersama dengan sang Kakak. Usaha ini menghadirkan produk minuman dan makanan ringan seperti keripik dengan nama Ngedrink dan Kemripik di berbagai minimarket. Sayangnya saat ini kedua produk tersebut tak lagi dijumpai
Begitu dilantik menjadi Walikota Solo, usaha katering milik Gibran Rakabuming Raka yakni Chili Parri kemudian diberikan kepada Kaesang. Momen lucu terjadi ketika Gibran dilantik. Alih-alih diselamati, Kaesang justru justru seakan sumringah menjadi penguasa bisnis milik kakaknya yang sudah berdiri sejak 2020 itu.
" Terima kasih @Chilli_Pari. Kami dari perusahaan akan melupakan jasa-jasamu yang telah diperbuat selama ini," cuit @kaesangp.
" Selamat dan sukses. Untuk diri saya sendiri," tambah Kaesang.
Nggak cukup dengan dunia kuliner, Kaesang benar-benar mengeksplorasi lini bisnis lain yang bergerak di bidang pendidikan, yaitu Enigma Camp. Enigma adalah tempat pelatihan programmer yang didirikan pada 2017 lalu. Enigma merupakan bisnis yang menyediakan IT Bootcamp dan IT Talent management untuk menyiapkan programmer siap kerja.
Tak hanya Cilli Pari, bisnis makanan Markobar milik Gibran juga diambil alih oleh Kaesang bahkan sejak pertama pencalonan diri sang kakak. Di tahun 2019 lalu, Jokowi sempat mengatakan bahwa pabrik mebel miliknya kalah besar dari omzet bisnis martabak Markobar.
Sebelum menjabat, Jokowi memiliki usaha di bidang furniture atau mebel. Usaha tersebut kemudian dilungsurkan kepada Gibran. Nah setelah Gibran menjabat sebagai walikota, tanggung jawab bisnis tersebut diberikan kepada Kaesang.
Ada lagi usaha milik Gibran yang kini diserahkan kepada Kaesang yakni Goola. Goola merupakan minuman khas Indonesia yang dibuat dan dikemas secara modern. Ada cukup banyak menu yang ditawarkan oleh Goola, satu di antaranya ialah Es Doger Jeger dan masih banyak lagi.
Bersama dengan sang kaka, Kaesang Pangarep membuat bisnis games bernama 'Hompimpa Games' yang bertemakan budaya Nusantara. Produk yang diluncurkan yani card game yang terbagi jadi tiga yakni Math Cat, The Art of Batik dan Aracaki. Apa itu?
Math cat merupakan card game yang bertujuan mengajak bermain sekaligus belajar matematika sedangkan seperti namanya, The Art of Batik bertujuan untuk memberi edukasi tentang batik yang merupakan warisan luhur bangsa Indonesia. Sementara itu game Acaraki bercerita tentang para peramu jamu di zaman Majapahit, atau biasa disebut sebagai Acaraki.
Sayangnya sejak dirilis pada Juli 2017 lalu, penjualan permainan anak-anak tersebut terbilang kurang begitu baik.
Kaesang Pangarep kini juga menjabat komisaris RANS Entertainment. Tugas Kaesang mengawasi kinerja perusahaan yang dimiliki oleh pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu agar tetap on the track.
Setelah makanan, Kaesang juga melirik bisnis clothing line bernama Sang Javas. Desain fashion item ini unik banget yakni gambar kecebong.Bahkan pada saat pertama kali diluncurkan, merek ini berhasil menarik perhatian netizen saat itu.
Menurut Kaesang Pangarep, gambar kecebong layaknya potongan komik pada bagian depan kaus terinspirasi dari perilaku masyarakat di media sosial. Di Indonesia, Cebong sendiri merupakan panggilan untuk pendukung berat Jokowi saat pemilihan presiden tahun 2014 silam.
Di tahun 2020 lalu, Youtuber Kevin Hendrawanmendirikan platform komunitas saham bernama Saham Rakyat dengan Kaesang Pangarep sebagai brand ambassador. Saham Rakyat kemudian berkembang menjadi platform belanja saham yang mengadopsi konsep layaknya e-commerce. Hingga saat ini jumlah anggota komunitas Saham Rakyat sekitar 160 ribu orang.
Dalam sebuah kesempatan di tahun 2019 silam, Jokowi sempat menyebut bahwa Kaesang saat itu sedang mencoba peruntungan di bisnis lele. Hal itu karena Kaesang melihat permintaan atas ikan lele sangat besar, sedangkan suplai di pasar masih sedikit.
Rupanya melalui akun twitter miliknya, di akhir tahun 2018 Kaesang pernya menyebut keberadaan usaha budidaya pembibitan ikan lele yang diberi nama LOKALELE yang terletak di Kalten. Namun tak diketahui bagaimana kelanjutan bisnis tersebut.
Kaesang Pangarep melalui PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat) membeli 8% saham milik PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), sebuah perusahan sektor pengolahan makan beku berbasis udang.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Kaesang melalui GK Hebat membeli 8 persen atau 188.240.000 lembar dengan harga Rp. 490/saham. Itu berarti, nilai transaksinya mencapai Rp. 92.24 miliar.
Dengan keran cuan yang sedemikian banyak, maka nggak salah sih kalau Kaesang pernah bilang bahwa uang yang dia miliki lebih bayak daripada uang bapaknya.