© YouTube/ Learning Juction
Sadar atau enggak, penyebab efek rumah kaca itu karena diri kita sendiri loh! Iya, akibat perbuatan manusia di bumi dan menghasilkan gas-gas beracun. Efek rumah kaca sendiri adalah istilah yang dikemukakan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824.
Menurut Fourier, efek rumah kaca adalah adanya proses pemanasan permukaan suatu benda langit yang disebabkan komposisi dan keadaan atmosfer. Sebenarnya efek rumah kaca ini memiliki fungsi dan prinsip yang sama dengan rumah kaca.
Rumah kaca sendiri adalah sebuah bangunan yang desainnya menyerupai rumah dengan dinding, alas dan atap terbuat dari kaca. Biasanya digunakan untuk bercocok tanam buah-buahan, sayuran dan bunga tropis. Dalam rumah kaca ini udara terasa hangat sepanjang masa karena panas matahari yang terperangkam di dalamnya.
Kenapa dibuat rumah kaca? Dengan harapan saat musim dingin datang, udara panas akan terperangkam di dalam rumah ini dan petani tetap bisa bercocok tanam. Nah pada dasarnya rumah kaca dan efek rumah kaca ini memiliki prinsip yang sama. Gunanya untuk menangkap radiasi sinar matahari di atmosfer bumi. Nama gas di atmosfer bumi yang mampu menahan cahaya matahari ini adalah gas rumah kaca.
Sebenarnya sih efek rumah kaca ini bisa memberikan banyak manfaat guys. Namun sayangnya yang serba berlebihan itu nggak bagus kan? Kita kenali penyebab efek rumah kaca dulu yuk!
Efek rumah kaca ini terjadi nggak jauh dari kontribusi manusia itu sendiri. Tahu nggak apa saja kegiatan yang bisa jadi penyebab terjadinya efek rumah kaca?
1. Penggunaan kendaraan bermotor menjadi alasan dimana gas-gas beracun ini meningkat. Apalagi kalau negaranya komsumtif kayak Indonesia. Kendaraan bukan hanya alat transportasi tapi juga alat bergengsi.
Itu kenapa, usahakan pakai kendaraan umum ya guys. Dengan begitu kita ikut meminimalisir jumlah asap kendaraan yang meningkatkan gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi.
2. Kebakaran hutan yang menghasilkan gas beracun juga turut serta sebagai penyebab efek rumah kaca. Kebayang kan bagaimana polusi udara yang disebabkan kebakaran hutan?
3. Selain kebakaran hutan, penebangan juga membahayakan. Karena tidak adanya pohon sebagai penghasil oksigen. Pasokan O2 untuk kita jadi berkurang kalau tidak ada penanaman kembali. Bahkan menurut para ahli penebangan hutan ini melepaskan karbon dioksida sebanyak 600 juta sampai 2,6 miliar ton.
4. Asap rokok, kecil sih tapi turut berkonstribusi jadi penyebab efek rumah kaca. Nggak hanya membahayakan kesehatan bumi, tapi juga kesehatan dirimu sendiri terancam.
5. Penggunaan bahan bakar fosil menjadi penyebab efek rumah kaca yang utama loh! Soalnya bahan bakar fosil ini menghasilkan 1/3 karbon dioksida di udara, gas metana, karbon monoksida dan nitrogen oksida.
6. Ada baiknya segala aktivitas industri mengolah limbahnya terlebih dulu sehingga tidak mencemari lingkungan. Sebab seperti industri pertanian yang tidak menggunakan pupuk organik bisa mengubah unsur nitrogen menjadi dinitrogen oksida (N20).
7. Industri peternakan seperti sapi, kambing, kuda, dan lainnya itu menghasilkan gas metana. Gas ini dibuat dari fermentasi enterik makanan oleh bakteri ang ada di hewan juga dari hasil kotoran hewan ternak. Itu kenapa peternakan juga penyebab efek rumah kaca.
8. Limbah rumah tangga seperti penimbunanan sampah juga menghasilkan gas beracun seperti CO2 dan metana.
9. Limbah industri pabrik semen, penambangan batu bara dan lain sebagainya juga menghasilkan gas penyebab efek rumah kaca, seperti karbon dioksida.
Nah, kalau tadi sudah membahas beberapa aktivitas sehari-hari yang bisa berdampak pada efek rumah kaca. Kali ini kita bahas gas-gas penyebab efek rumah kaca.
1. Karbon dioksida (CO2)
2. Metana (CH4)
3. Uap air (H20)
4. Nitrous oksida (N20)
5. Ozon (O3)
6. Cloro Fluoro Carbon (CFC)
7. Hidro Fluoro Carbon (HFC)
Dampak dari penyebab efek rumah kaca ini pun sudah mulai kita rasakan, seperti:
1. Suhu permukaan bumi yang meningkat. Yap, efek rumah kaca mengakibatkan pemanasan global.
2. Permukaan air laut pun meningkat karena global warming sehingga banyak es di kutub yang mencair. Akibatnya permukaan air laut semakin tinggi.
3. Nggak hanya permukaan air laut yang meningkat, tapi tingkat keasamannya juga ikut tinggi. Sebab sebagian gas efek rumah kaca yang menguap ke udara diserap oleh air laut. Itu kenapa air laut semakin asam.
4. Angin badai seperti angin topan ini berhubungan dengan suhu air laut. Badai akan terbentuk kalau suhunya mencapai di atas 26,51 derajar celcius. Itu kenapa udara yang panas makin memperburuk badai.
5. Ekosistem terganggu karena pertanian dan peternakan juga ikut terpengaruh efek rumah kaca ini. Sebab, udara yang semakin panas berakibat buruk pada tanaman dan hewan.
Itu tadi beberapa penyebab efek rumah kaca yang penting banget buat kita ketahui. Kalau sudah dibedah satu-satu gini sih, semoga semakin meningkatkan kesadaran diri untuk menjaga dan merawat bumi ya!