© 2021 Sekolahnesia.com
Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus yang paling utama adalah ukuran fosilnya yang paling besar dan paling tua. Nama dari manusia purba ini juga berarti demikian.
Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata Mega yang berarti besar dan Anthropus berarti manusia, dan Paleo berarti tertua, serta Javanicus berarti Jawa. Nah, kalau digabungkan maka artinya adalah fosil manusia bertubuh besar paling tua di Pulau Jawa atau manusia raksasa dari Jawa.
Setua apa sih sih? Well, Meganthropus paleojavanicus konon diperkirakan hidup pada masa 1 – 2 juta tahun yang lalu atau masa Paleolithikum atau zaman batu tua.
Fosil dari Meganthriopus Paleojavanicus pertama kali ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada penelitian 1936 dan selesai di tahun 1941 si Situs Sangiran. Ciri-ciri dari Meganthriopus Paleojavanicus ini berbeda dengan Piothecantropus erectus, yakni manusia purba yang udah ditemukan lebih dulu di lokasi yang hampir sama.
Seperti apa sih ciri-cirinya yuk simak dalam ulasan Diadona berikut ini.
Ternyata setiap fosil yang ditemnukan punya ciri yang berbeda lho. Dan secara umum seperti ini nih ciri-ciri meganthropus paleojavanicus:
1. Memiliki tubuh yang tegap
2. Meganthriopus paleojavanicus punya kening yang menonjol dan tebal
3. Tulang pipi tebal dan menojol serta terlihat dominan
4. Otot yang dimiliki sangat kuat
5. Tulang pada ubun-ubun terlihat pendek
6. Tulang pipi tebalk dan menon
7. Hidung melebar
8. Otot kunyah gigi dan rahangnya sangat besar dan kuat
9. Bentuk gerahamnya terlihat seperti geraham manusia
10. Tidak terlihat memiliki dagu, tetapi bagian mulutnya menonjol.
11. Tinggi sekitar 2.5 meter
12. Ciri-ciri meganthropus paleojavanicus yakni punya tangan yang lebih panjang daripada kaki
13. Memiliki volume otak sebesar 900 cc. Bandingkan dengan volume otak manusia yakni 1350 cc.
14. Gimana cara berjalannya? Mirip seperti orang utan yakni agak membungkuk dengan tangan menyangga tubuh
15. Kehidupan yang dijalaninya tergantung pada alam karena cuman mengandalkan hasil alam
16. Dan karena ciri-ciri meganthropus paleojavanicus yang megandalkanm hasil alam itulah maka hidupnya berpindah-inmdah. Saat hasil alam sudah habis, maka mereka berpindah ke lokasi lainnya.
17. Peralatan masaknya masih sangat kasar. Ini karena mereka membuatnya dengan cara sederhana, yaitu dengan membenturkan batu dengan yang lain.
Dalam ciri-ciri meganthropus paleojavanicus tadi disebutkan kalau ada perbedaan dalam setiap fosil yangditemukan, kan? Kayak gimana sih maksudnya?
Gini, jadi terdapat paling tidak emapt buah fosil yang di Sangiran. Berikut uraian.
Adalah fragmen rahang yang besar banget dan pertama kalid ietmukan pada tahun 1942 oleh Von Koenigswald. Namun sayangnya, dia ditangkap oleh Jepang sehingga penelitian diulanjutkan oleh Franz Weidenreich.
Fosil tersebut dinamai di tahun 1945 dan disebut sebagai spesimen dengan rahang terbesar yang pernah dia lihat. Katanya sih ukurannya hampir sama dengan gorilla tapi bentuknya berbeda.
Pada fosil ini, ciri-ciri meganthropus paleojavanicus punya ukuran yang bentuk hampir sama dengan penemuan rahang bawah yang asli yang udah mengalami kerusakan parah.
Diketahui, ini adalah fosil tulang rahang dewasa yang ukurannya lebih daripada homo erectus. Tapi yang lkebih bikin bingung nih, spesimen tersebut punya beberapa ciir unik yang sama dengan temuan awal tapi nggak ada pada homo erectus.
Ciri-ciri meganthropus paleojavanicus ini memiliki beberapa kesamaan umum dengan temuan rahang bawah yang telah dikatakan sebelumnya.
Tapi sayangnya hubungan antara fosil ini dnegn Meganthropus Paleojavanicus sangat lemah.
di tahun 1993, Sartono menemukan tulang rahang dan ramus ini yang diperkirakan udah berumur sekitar 1,4 hingga 0,9 juta tahun. Bagian ramus udah mulai rusak sementara tulang rahang bawang tampak masih baik-baik aja walaupun detail giginya hilang.
Ciri-ciri meganthropus paleojavanicus A mirip dengan fosil ini, tapi ukurannya agak lebih kecil sedikit.
Ciri-ciri meganthropus paleojavanicus yang berbeda dengan jenis manusia purba lainnya memberikan informasi bahwa ada perkembangan dari generasi ke generasi.