© Unsplash.com/Mikhail Vasilyev
Di masa wabah virus corona seperti ini,banyak orang yang tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Ngemall, jalan-jalan di taman, atau hanya sekedar joging di sekitar rumah. Semua kegiatan tersebut mulai susah dilakukan atau bahkan tidak bisa sama sekali.
Semua orang dianjurkan untuk tetap berada di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Banyak juga orang yang mencari kegiatan baru selama berada di rumah.
Mungkin, grup di Facebook satu ini dapat mengisi waktu luangmu di rumah. Kegiatan dalam grup ini hanya bermain peran kok, itu pun jika kamu menyukai dunia serangga.
Dikutip dari Odditycentral, sebuah grup di Facebook yang memiliki anggota sebanyak 1,8 juta, memiliki kegiatan khusus yang dapat menyatukan mereka. Di grup ini, kamu akan berpura-pura menjadi semut di dalam koloni.
Grup Facebook tersebut bernama A Group Where We All Pretend to be Ants in an Ant Colony. Sesuai dengan namanya, anggota grup tersebut adalah orang-orang yang berpura-pura sebagai semut.
Grup aneh ini dibuat pada bulan Juni 2019. Di awal 2020 anggotanya masih berjumlah 100.000.
Namun, sistem lockdown dan anjuran untuk tetap berada di rumah membuat semakin banyak orang yang gabut. Di dua bulan terakhir, jumlah orang yang join grup ini meningkat tajam. Kini, anggota dari grup tersebut mencapai 1,8 juta.
Lalu, bagaimana caranya berperan menjadi semut dalam grup ini? Mungkin foto es krim yang dikerumuni semut berikut dapat menjawab pertanyaanmu.
Dalam screenshot tersebut, terlihat ada 18.000 lebih komentar dalam gambar es krim itu. Hmpir semua isi dari kolom komentar tersebut berisi " NOM" atau " SLURP" . Itu artinya mereka sedang berperan menjadi semut yang sedang menjilati es krim tersebut.
Ada juga yang berperan sebagai semut yang mengkoordinir agar es krim tersebut dibagi kepada sang ratu. Ada juga yang berpura-pura menjadi semut yang memuja-muja sang ratu.
Walaupun terdengar konyol, daya tarik grup Facebook satu ini yaitu kamu bisa lepas dari dunia nyata dan ngomong ngelantur di komunitas ini. Salah satu aturan dari grup ini yaitu tidak boleh membicarakan masalah politik atau hal-hal lain yang berbau duniawi.
Grup ini fokus untuk menjadi seekor semut, membantu koloni, dan yang terpenting menyembah sang ratu.
" Kini begitu banyak user yang ingin join grup kami serta psotingan yang menumpuk," ucap Tyrese Childs, pendiri koloni semut online tersebut.
Nyatanya, grup tersebut cukup efektif dalam membuat orang-orang melupakan problematika duniawi. Andreas Lieberoth, pakar psikologi media di Aarhus University di Denmark, mengatakan kalau grup semut itu merupakan ruang aman secara psikologis untuk orang berkata ngelantur di dalamnya. Ditambah lagi tidak adanya unsur yang menakutkan, politik, ataupun virus corona sekaligus.
Kamu merasa gabut dan stres selama wabah virus corona ini? " A Group Where We All Pretend to be Ants in an Ant Colony" mungkin merupakan keyword yang kamu butuhkan saat ini.