© Topbots
Nyadar nggak, jenis kertas itu ada banyak banget dan mereka punya fungsi kegunaan yang berbeda-beda juga. Di tiap kertas juga ada ukuran berat yang biasa disebut dengan gramasi, penampilan, daya tahan dan hasil akhir yang berbeda juga. Makanya, jangan sampai kamu salah pilih kertas ya!
Kertas sendiri merupakan salah satu benda penting dalam kehidupan manusia. Gramasi yang ada di kertas pun beragam, di mana semakin tinggi gramasi atau gsm maka akan membuat kertas juga semakin berat dan ketahanannya lebih baik.
Selain tentang gramasi, memilih kertas juga perlu mempertimbangkan tekstur kehalusannya, ketahanan, keawetan, kecerahan dan ketebalan. Kita kenalan yuk sama jenis kertas di bawah ini yang beragam!
Kalau jenis kertas HVS pasti sudah akrab banget dong muncul di kehidupan sehari-hari kita. Kertas ini memang yang paling umum digunakan. Biasa untuk fotocopy, printer, selebaran, lembar jawaban dan sebagainya. Ciri khas kertas ini berwarna putih bersih dengan permukaan kesat sedikit kasar. Biasanya berat HVS sebesar 80-100gsm.
NCR atau No Caarbon Required adalah kertas yang dirancang untuk menstransfer informasi tertulis di bagian depan ke lembar di bawahnya. Biasanya ia digunakan untuk bukti transaksi, nota serta kwitansi. Ciri khas dari kertas ini mirip HVS, hanya saja memiliki beraneka ragam warna.
Selain HVS, kertas buram juga menemani kehidupan sehari-hari. Bahkan sejak duduk di bangku sekolah, selalu ada kertas buram untuk menghitung atau mencatat kan?
Awalnya kertas ini merupakan kertas daur ulang yang memiliki warna lebih redup dari HVS. Biasanya digunakan untuk surat kabar, buku dengan harga murah, atau sebagai lembar coretan menghitung.
Selanjutnya ada jenis kertas art paper yang biasanya digunakan untuk membuat poster, voucher, katalog hingga flyer. Kertas ini memiliki warna putih yang berkilau. Permukaannya juga halus dan licin.
Itu kenapa kertas ini tidak bisa digunakan untuk menulis ya, Diazens. Selain itu, kertas ini juga memiliki ketahanan lebih tinggi dibanding HVS. Ketebalan yang umum digunakan, yaitu 120-150gsm.
Serupa dengan art paper, perbedaan wujud dari art carton ini ada pada tingkat ketebalannya. Ada ketebalan 210gsm, 260 gsm sampai 320 gsm yang paling banyak digunakan. Kertas ini biasa digunakan untuk membuat poster, cover majalah, buku menu, pamflet, sampul buku sampai kartu nama.
Kalau BW carton ini memiliki ciri khas permukaan yang redup . Biasanya jenis kertas ini digunakan untuk membuat sertifikat, kalender, poster, sampul buku dan juga kartu nama. Soalnya kertas ini memang mudah digunakan untuk menulis maupun menggambar secara manual.
Jenis kertas manila ini memiliki ciri yang serupa dengan BW carton loh! Bedanya, kertas ini menyajikan lebih banyak pilihan warna menarik. Kalau BW carton kan hanya satu warna saja, yaitu putih.
Kalau ada manila, pasti kenal juga dong sama kertas buffalo. Yap, kertas ini biasanya digunakan untuk membuat kerajinan kertas di bangku sekolah. Selain itu juga bisa untuk jilid buku maupun map. Teksturnya seperti guratan kayu dan raltif kasar.
Jenis kertas yang nggak kalah populer lainnya adalah asturo. Pasti kamu sudah mengenalnya sejak saat masih sekolah. Kertas ini memiliki warna yang berbeda di kedua sisinya. Salah satu sisinya berwarna sedang sisi lainnya berwarna putih. Kertas ini bisa digunakan untuk jilid buku, membuat mading dan sebagainya.
Secara tampilan saja sih, matt paper tampak serupa dengan art paper. Padahal permukaan kertas ini tidak berkilau seperti art paper, Diazens. Justru lebih redup yang memudahkannya menyerap tinta. Biasanya digunakan untuk menjadi lembaran isi majalah dengan ketebalan 120-150gsm.
Kertas linen jepang ini memiliki permukaan yang kasar dengan warna lebih redup. Kertas ini digunakan untuk membuat jenis kertas undangan atau sertifikat.
Kalau jenis kertas ivory memiliki ciri khas pada kedua sisinya yang memiliki warna berbeda. Salah satu sisinya juga memiliki tampilan mengkilap sedangkan sisi lainnya leih redup. Biasanya, kertas ini digunakan untuk paper bag, kotak kemasan dan sebagainya. Ketebalannya ada di angka 210-400gsm.
Mirip dengan ivory, kertas duplex juga punya permukaan yang berbeda pada kedua sisinya. Salah satu sisinya berwarna putih sedangkan sisi lainnya berwarna abu-abu. Kertas ini juga umumnya dipakai untuk kotak kemasan makanan yang ketebalannya mencapai 250-400gsm.
Jenis kertas kraft ini ciri-cirinya berwarna cokelat dengan permukaan kasar. Kertas ini biasa digunakan untuk paper bag.
Mirip dengan kertas kraft, ciri-ciri corrugated serupa dengan permukaan yang kasar dan berwarna redup. Namun, tekstur permukaannya bergelombang dengan ketebalan yang lebih tinggi. Biasanya, kertas ini digunakan untuk membuat kardus.
Dari namanya saja sudah terbayang ya bagaimana wujud kertas ini. Yap, kertas ini masuk golongan kertas premium yang harganya relatif mahal. Biasanya digunakan sebagai jenis kertas undangan, kartu ucapan, scrapbook atau kartu nama yang menghadirkan nuansa mewah.
Next, ada kertas jasmine yang permukaanya berkilau dengan menghadirkan beragam pilihan warna. Biasanya kertas ini digunakan untuk prakarya atau jadi jenis kertas undangan.
Kalau kertas yellow board ini memiliki beragam jenis ketebalan. Bentuknya pun kaku sehingga cocok digunakan untuk hard cover jilid buku.
Buat kertas concorde, ciri-cirinya memiliki permukaan bertekstur garis-garis yang sedikit timbul namun tidak beraturan. Kertas ini biasanya digunakan dalam percetakan atau untuk menggambar.
Kalau jenis kertas doorslag memiliki bentuk yang sangat tipis dan cenderung transparan. Makanya, kertas ini biasa digunakan sebagai nota. Sebab, saat dilapisi karbon, tulisannya bisa tembus ke bawahnya. Tapi, kertas ini sudah lama digantikan oleh adanya NCR.
Jadi itulah jenis kertas yang memiliki kegunaan berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jangan sampai salah pilih ya saat akan menggunakannya!