© Headcramp Via Mirror.co.uk
Banyak kisah sedih sekaligus ngeri yang masih banyak belum kita tahu. Salah satu kisah itu dimiliki oleh seorang wanita di Poteau, Oklahoma, yang bernama Rosalyyn McGinnis. Melansir dari Mirror.co.uk, ia diculik sejak ia kecil dan diperkosa hingga lahirkan beberapa anak, dan oleh Ayah Tirinya Sendiri.
Sejak umur 10 tahun, Rosalynn sudah mendapatkan pelecehan seksual oleh Henri Micchelle Piette, ayah tirinya. Ia tahu perbuatan ayah tirinya itu salah, tapi ia tak berani bilang ke siapa pun karena sebuah ancaman.
Ibu Rosalyyn dan Piette sudah saling bertengkar sebelumnya. Ayah tirinya selalu mengalahkan sang ibu. Namun akhirnya, pada di usinya yang ke-12 tahun, Ibunya mengakhiri hubungan mereka berdua yang penuh dengan kekesaran dengan bercerai.
Namun, pada 31 Januari 1997, Piette membalas dendam. Ia pergi ke sekolah Rosalynn dan menculiknya. Sang Ibu pun melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa putrinya menghilang.
Piette membawa Rosalynn ke Wagoner di Oklahoma. Singkat cerita, ia pun menikahi Rosalyyn dengna upacara pernikahan palsu dengan alasan yang tidak-tidak. Katanya, Ibunya tak menginginkannya Rosalyyn lagi. Laporannya akan diberhentikan dan dilupakan sebagai kasus pelarian.
Setelahnya, Pietta terus-terus memperkosa Rosalyyn tak kenal henti. Mereka berkeliling ke negara-negara bagian AS, dan berakhir dengan menghilang di Meksiko.
Piette ini sosok yang pintar. Agar tak ketahuan bahwa Rosalyyn sedang dicari, ia membuat anak tirinya itu berubah penampilan. Warna rambutnya diwarnai, memakai kacamata, serta mengubah namanya setiap kali perpindah tempat.
Rosalyyn hidup dalam sebuah kekejaman. Bahkan ia tak berani untuk melarikan diri, tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kepadanya nanti.
Hingga akhirnya, pada tahun 2000, pemerkosaan yang terus dilakukan oleh Pietta terhadapnya menghasilkan sesuatu. Rosalynn melahirkan seorang anak. Dan sadisnya, Rosalynn dipaksa agar mempunyai delapan (8) anak lagi.
Bahkan ketika Rosalynn sudah mempunyai banyak anak, anak-anaknya membiarkan ibunya mereka diperkosa dan disiksa oleh Piette. Piette telah mendoktrin anak-anaknya bahwa mereka hanyalah binatang. Kalau saja bukan karena Rosalynn, mereka sudah habis dibunuh olehnya.
Meski Piette kasar terhadap anak-anaknya, Rosalynn akan membela mereka sebagai seorang ibu. Karena hal ini, kekejaman Piette semakin menjadi-jadi. pria tersebut bisa memukulnya dengan tinju, botol bir, atau bahkan potongan-potongan kayu.
Sedangakan di samping itu, anak-anak Rosalynn tidak tahu menahu bahwa dirinya sedang diculik. Aduh, kasian sekali sih.
Bisa dibilang, bahwa setelah Rosalynn berusia 18 tahun, wanita itu sudah menjadi daftar pencarian nasional. Maka dari itu, Piette menyuruh Rosalyyn untuk pergi ke kantor polisi dan mengatakan bahwa ia melarikan diri. Sehingga, kasus pencarian itu segera dicabut.
Rosalynn sebenarnya ingin menolak, tapi ia tidak bisa. Piette mengancamnya bahwa jika ia tidak mau melakukan apa yang Piette minta, ia tidak akan bertemu dengan anak-anaknya lagi.
Piette, Rosalynn, dan anak-anaknya tinggal berpindah-pindah di Meksiko, dengan sebuah tenda yang kotor dan jorok. Semua uang dimiliki dihabiskan untuk narkoba dan alkohol. Sedangkan itu, Rosalynn terpaksa mengemis di jalanan agar anak-anaknya bisa makan.
Namun pihak kepolisian di rumahnya dahlu masih mencarinya sebagai gadis yang hilang. Piette pun menyuruhnya untuk kembali ke Oklahoma dan memaksa wanita itu untuk menulis surat dan mengirimnya ke orang-orang rumah, sehingga mereka percaya bahwa dirinya itu tinggal di negara bagian lain. Kabur, bukannya menghilang.
Namun pada akhirnya, Rosalynn mendapatkan sebuah nasib baik. Waktu itu tahun 2016, saat Rosalynn sudah berusia 32 tahun. Anaknya paling besar 17 tahun, dan yang paling kecil 4 tahun.
Pada suatu waktu ia pergi ke supermarket bersama anak-anaknya. Tentu saja dengan nama asli. Pada saat itu ia memakai nama Stephanie.
Ketika mengantri untuk bayar, ada seorang sepasang kekasih yang mengajaknya berbincang. Sepasang kekasih itu pun merasa ada yang aneh. Rosalynn alias Stephanie punya banyak anak, tapi terlihat sangat kekurangan gizi.
Rosalynn pun pulang. Tapi, sepasang kekasih itu membututinya dan mengetahui bahwa Rosalynn sedang berada sebuah kehidupan hubungan yang kejam. Ia pun memberi tahu Rosalynn bahwa ia bisa kabur dan pergi bersama kedua sepasang kekasih itu.
Pada bulan Juli, anak tertua pergi melarikan diri seorang diri. Di samping itu, Piette lagi pingsang karena habis mabuk. Akhirnya, Rosalynn mengumpulkan kedelapan anaknya yang tersisa, mengumpulkan beberapa barang, dan melarikan diri ke rumah sepasang kekasih itu.
Mereka semua pun disambut dengan baik oleh sepasang kekasih itu, dan Rosalynn pun menceritakan segalanya kepada mereka.
Singkat cerita, Rosalynn pun mengungkapkan ceritanya kepada publik. Hingga pada 2019 lalu, kasus itu disidangkan.
" Aku tidak pernah memperkosa anak," katanya kepada pers. " Aku bercinta dengan istriku. Kami sudah menikah.
Piette mengatakan bahwa '99% 'dari apa yang dikatakan Rosalynn adalah semua dusta. Rosalynn merasa lega bahwa Piette akhirnya ditahan tetapi cobaan itu belum berakhir.
Namun, jaksa penuntut berkata, " Dia mengendalkan korban dengan kekerasan ekstrem, ancaman kekerasan, dan pelecehan seksual terhadap dia dan anak-anaknya. Februari 2020, Pietta akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Tak hanya itu, Piette juga dikenakan dengan $ 50.000 dan $ 50.067 sebagai bentuk ganti rugi kepada Rosalynn.
Akhirnya, kekerasan fisik terhadap Rosalynn berakhir. Tapi tentu saja, kerugian mental yang dialami Rosalynn masih tetap membekas dan dirasakannya. Begitu mengerikan yang dilalui Rosalynn, dan juga sekaligus menyedihkan.