© 2022 Instagram.com/@erinagudono
Erina Sofia Gudono akan resmi menjadi mantu ketiga Jokowi pada hari ini, Sabtu (10/12). Erina akan menikah dengan Kaesang Pangarep dengan prosesi adat Jawa.
Mengetahui profil dan latar belakang Erina, banyak banget netizen yang kalau perempuan berumur 26 tahun tersebut memiliki bibit bebet dan bobot yang setara dengan Kaesang. Nggak cuman cantik, Erina juga cerdas. Seperti apa sosoknya? Ketahi lewat fakta tentang Erina Gudono berikut ini.
Erina Sofia Gudono lahir pada tanggal 11 Desember 1996 di Pennsylvania, Amerika Serikat saat sang ayah sedang menempuh pendidikan S2 dan S3 di sana.
Setelah kedua orang tuanya menikah pada tahun 1989, ibu Erina mengikuti ayahnya ke Amerika. Di sanalah Erina dan kedua kakaknya numpang lahir.
" Nah di sana itu, saya beserta dua adik saya, Nadya Sofia Gudono dan Erina Sofia Gudono jadinya nunut lahir di sana," jelas Allen, kakak pertama Erina. Sementara itu, adik bungu Erina lahir di Yogyakarta.
Ayah Erina adalah Prof. Dr. Gudono, MBA. Dikutip dari situs UGM, beliau merupakan merupakan dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM) dan menjadi guru besar di Departemen Akuntansi.
Ayah Erina merupakan lulusan dari Sarjana di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (dulu Fakultas Ekonomi) UGM. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Master di Murray State University di Kentucky, Amerika dan kemudian doktoral di Temple University, Pensylvania, Amerika.
Berbagai penghargaan pernah diraihnya, mulai dari Satya Lancana Karya Satya XX dari Presiden RI pada tahun 2013 dan Satya Lencana Kesetiaan 25 tahun dari UGM pada 2013.
Berikut ini jabatan yang pernah diemban oleh ayah Erina Gudono emasa hidupnya:
Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Pengembangan SDM UGM pada 2002-2004,
Pejabat Struktural Eselon IIIA di BPK RI pada 2006-2010
Guru besar FEB UGM 2011
Ketua Pengelola Program Magister Akuntansi (MAKSI) FEB UGM pada 2013-2015
Ketua Program Sarjana Akuntansi FEB UGM pada 2016
Sayangnya sang ayah telah meninggal pada Jumat, 22 Juli 2016 silam karena serangan jantung di apartemen kediaman mereka di daerah Kelapa Gading, Jakarta. Ayah Erina kemudian dimakamkan keesokan harinya pada Ngablak, Purwosari, Sleman, Yogyakarta, bersebelahan dengan makam ibunda almarhum
Erina merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak pertamanya bernama Allen Adam Rinaldy Gudono yang lahir pada tahun 1991. Sementara itu, kakak kedua Erina bernama Nadya Sofia Gudono yang hanya satu tahun lebih tua dari Erina. Adik Erina bernama Shania Gudono yang kini berumur 22 tahun dan sedang menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada, sama seperti kakak dan ayahnya
Karena sang ayah telah meninggal, kakak sulung Erina yang merupakan saudara laki-laki satu-satunya ditunjuk menjadi wali nikah. Dalam sebuah kesempatan, Allen menyebut akan mengenakan lima busana yang didesain khusus oleh desainer untuk pernikahan sang adik.
Dalam prosei sungkeman dan siraman yang telah dilalui Erina kemarin (9/12), Erina juga menjalani rangakian khsuus yakni sungkem kepada kedua kakak yag ia langkahi pernikahannya. Keduanya diketahui belum menikah. Sehingga dalam pernikahan Erina dan Kaesang, Erina melangkahi atau mendahului kedua kakaknya.
Kakak pertama Erina, Allen Gudono menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta.
Dia juga diketahui pernah menempuh pendidikan tinggi di HS Nordhausen dan Goethe-University Frankfurt, Jerman. Saat ini lelaki berumur 31 tahun tersebut kini kabrnya berprofesi sebagai PNS di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Sementara itu kakak kedua Erina bernama Nadya Sofia Gudono mencuri perhtian netizen karena paras ayunya. Nadya lahir pada tahun 1994 menyelesaikan pendidkannya di Universitas Gajah Mada di tahun 2015 lalu. Melalui penelusuran di laman LinkedIn miliknya, Nadya kini bekera sebagai First Senior Manager di sebuah bank BUMN.
Erina Gudono mendapat gelar sarjana dari Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Administrasi dan Manajemen Bisnis pada tahun 2018. Itu berarti Erina berada dalam almametr yang sama dengan ayah dan kakaknya.
Selama berkuliah, Erina punya banyak bangetprestasi dan penghargaan bergegi lho. simak daftarnya berikut ini :
Indonesia Delegate in Harvard World Model United Nation
1st Winner in Business Project Competition in Tokyo, Japan
1st Winner in Essay Competition to represent Indonesia in Australia Libertarian Conference
1st Winner of AIESEC Social Initiative Competition
1st Winner of National Business Plan Competition
1st Winner of International Business Case Competition
Winner of " Most Social Spirited Scholar" Award in UGM FEB Award
Erina Sofia Gudono merupakan juara 1 dari Dimas Diajeng Sleman. Dari sini, dia kemudian menjadi delegasi dalam pemilihan Dimas Diajeng Jogja pada Oktober 2018 dan mejadi juara pertama.
Dia lalu dikirim untuk mewakili DIY pada ajang Duta Wisata Indonesia tingkat nasional 2019/2020. Di ajang ini, Erina memenangkan nominasi kategori Duta Wisata Indonesia Intelegensia. Selanjutnya Erina mewakili DIY menjadi finalis Puteri Indonesia 2022 dan masuk dalam Top 11 Puteri Indonesia 2022.
Erina aktif banget dalam berbagai kegiatan sosial. Melalui Save Street Children Indonesia, Erina membantu anak-anak jalanan untuk mendapatkan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Bersama dengan 50 orang lainnya, Erina tergabung dalam Organisasi KisahKasih membagikan sembako dan APD pada 2000 pedagang kaki lima dan UKM yang terdampak pandemi COVID-19. Ia juga menjadi bagian dari Project Child dan Global Peace Foundation, nih
Setelah lulus S1, Erina mengawali karier di salah satu perusahaan Procter and Gamble sebagai brand management. Kemudian di tahun 2019, Erina mendapatkan posisi sebagai Associate Brand Strategist di Tokopedia hingga pertengahan tahun 2020
Erina kemudian memutuskan untuk melanjutkan karier di Bank Indonesia. Di bank sentral tersebut, Erina bekerja sebagai Project at Payment System Policy Department dan Assistant Manager Apprenticeship.
Masih melalui laman Linkedin miliknya, saat ini Erina bekerja sebagai Asia Analyst di JP Morgan dan menjadi satu-satunya lulusan universitas dalam negeri di angkatannya.
Buat yang belum tau ih, JP Morgan adalah firma sekuritas, perbankan investasi dan perbankan eceran global asal Amerika Serikat. Bank terbesar di Amerika Serikat ini memiliki aset US$ 2.424 triliun dan cabang di lebih dari 100 negara di dunia.
Erina nampaknya adalah sosok yang sangat mementingkan pendidikan. Selepas menuntaskan pendidikan S1-ya, Erina di beberapa kampus top (Ivy League) Amerika Serikat (AS) untuk pendidikan S-2. Buat kamu yang belum tau, Ivy League merupakan sebutan untuk kampus-kampus di Amerika Serikat dengan reputasi dan kualitas pendidikan top.
" Jadi setelah proses yang lumayan panjang, Alhamdulillah aku dapat offer letter dan financial waiver dari Columbia Uni dan Harvard Graduate Edu," demikian tulis Erina dalam IG story-nya yang diunggah pada April 2021 lalu.
Dalam surat dari Columbia University, tercantum keterangan bahwa Erina diterima dalam dua program Master, yakni Master's of Public Administration dan Master's of Social Work.
Dengan menjadimahasiswa Columbia University, itu berarti Erina berada dalam almamater yang sama dengan Tasya Kamila dan Cinta Laura Kiehl
Sama dengan Tasya Kamila, Erina berhasil duduk di bangku Columbia University melalui beasiswa LPDP. Ini merupakan program beasiswa paling bergengsi di Tanah Air yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia dan dikelola oleh Kemenkeu.
Agar lolos di salah satu kampus unggulan dunia itu, Erina berjuang dengan belajar minimal 30 jam dalam satu minggu lho! Melalui highliht story instagramnya, Erina berkisah tentang bagaimana pola belajarnyatersebut
" Jadi komitmen aku: minimal belajar 30 jam seminggu di luar jam kerja," tulisnya sambil menampilkan foto tumpukan buku miliknya, dikutip dari Instagram pada Jumat (9/12/2022).
Agar konsisten, dia mencatat waktu belajarnya dengan time table excel setiap hari. Selain itu ia juga menerapkan sistem reward dan punishment.
" Bener-bener dicatet di timetable excel setiap hari belajar jam berapa. Terus kalau melebihi target jam aku ada self reward, terus kalau kurang aku ada self punishment (ngurangin jajan boba/kopi, jam belajar minggu berikutnya ditambahin) tapi paling penting harus happy jalanin prosesnya," lanjut Erina.
Semua persiapan mendaftar sekolah S2 di Columbia University tersebut dia lakukan di tengah pekerjaan dan berbagai project yang dia jalani.
Rajin belajar dan aktif dalam kegiatan sosial, ada fakta tentang Erina Gudono yang unik banget yakni hobinya memasak. Melalui akun Instagram pribadinya @erinagudono, Erina mengunggah resep masakannya. Di antaranya resep dan tutorial membuat mac and cheese hingga cara membuat strawberry parfait. Selain itu melalui akun cookpadnya, Erina Gudono, dia juga membagikan beberapa resep andalannya.
Nggak heran dengan serentet prestasi akademik yang dimilikinya, Erina punya hobi membaca. Di instagram pribadinya, dia kerap menulis review tentang buku yang dia baca. Nggak cuman itu, Erina juga menulis nulis e-book berjudul ‘Paving Way to Top Uni and Ivy League’ yang berkisah tentang perjuangannya lolos seleksi masuk universitas ternama dunia. E-book tersebut dijual dengan harga Rp. 50 ribu di mana hasil penjualannya didonasikan untuk pendidikan dan pemulihan komunitas ekolah Gajahwong.
Di mata sahabatnya yakni Puteri Indonesia Pariwisata 2022, Erina dikenal sebagai seorang yang cerdas dan unik. Keunikan Erina dikenal sangat autentik. Menurut sang sahabat, kecerdasan Erina nggak hanya bisa dilihat dari diterimanya gadis tersebut di Columbia University.
" Itu bukan sekadar indikator tapi kita juga tau bagaimana dia membawa dirinya, bagaimana dia berbicara. Dia merupakan orang yang sangat berwibawa,” tegasnya.
Erina Gudono tampaknya memiliki minat menulis. Diketahui, dia sering mengikuti lomba essay dalam bidang akademik. Erina juga sering menuliskan cerita hingga tulisan yang puitis melalui caption saat mengunggah konten di media sosial pribadinya.
Saat mengunggah foto pre-weddingnya, Erina juga menuliskan kata-kata puitis. Malahan nih saat dipingit, Kaesang sempat bercerita bahwa Erina sering menuliskan puisi untuk dirinya.
Berikut fakta tentang Erina Gudono. Menarik sekali bukan?