© 2021 BPBD Sawit
Keberadaan tanaman sawit di Indonesia telah ada sejak zaman kolonial dan pertumbuhan industrinya meroket selama beberapa tahun belakangan. Sawit menyokong banyak kehidupan. Bahkan, industri sawit menjadi satu dari sedikit industri nasional yang tak terpengaruh hantaman pandemi Covid-19.
Ngomongin soal sawit, kebanyakan orang hanya tahu kalau tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng sawit, si minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi masyarakat di seluruh dunia. Padahal, pemanfaatannya beragam dan sangat luas mulai dari bahan pangan, industri kimia, sampai industri kosmetik.
Bisa dibilang, kebaikan sawit menemani keseharian kita dari pagi hingga malam hari. Produk dengan bahan baku sawit kita konsumsi dan gunakan dari bangun pagi hingga akan tidur lagi. Apa aja mereka?
Sesaat setelah bangun tidur, kamu menggunakan shampoo dan sabun untuk membersihkan diri. Nah, minyak kelapa sawit masuk dalam formulasi shampoo rambut sebagai conditioning agent. Bahan ini membantu mengembalikan kelembaban alami rambut kamu setelah 'tercuci' oleh bahan kimia yang ada pada sebagian besar shampo.
Nah kalau pada produk sabun batang, minyak kelapa sawit ditambahkan untuk membuat sabun jadi padat plus memunculkan busa saat ditambahkan dengan bahan lainnya. Dalam pasta gigi, bahan turunan sawit seperti natrium lauril sulfat, gliserin, propilen glikol bermanfaat dalam formulasi produk. Masing-masing memiliki fungsi sebagai humektan yang ngasih tekstur ke pasta gigi sehingga meluncur mulus dari tabungnya, membersihkan permukaan gigi, memberikan busa dan masih banyak lagi.
Turunan sawit juga digunakan sebagai surfaktan dalam detergen untuk memastikan fungsi pembersihan yang optimal. Trus mengingat keberadaannya dalam setiap produk kebersihan, boleh dibilang nggak sih kalau minyak kelapa sawit adalah agen pembersih dalam keseharian kita?
Habis mandi tentu harus dandan dong?
Nah, setiap produk kecantikan yang ada di meja riasmu tak luput dari kontribusi sawit. Pertama, lipstik membutuhkan minyak sawit agar bisa mempertahankan warnanya dengan baik, nggak meleleh saat kena suhu tinggi serta bisa terpoles dengan baik di bibir. Dengan fungsi tersebut, senyawa turunan minyak kelapa sawit yang diformulasikan pada listik itu hampir nggak memiliki rasa.
Produk tabir surya yang melindungi kulitmu dari paparan jahat sinar matahari juga mengandung kebaikan sawit lho. Pelembab dan alas bedak memiliki kandungan bahan turunan kelapa sawit untuk mengoptimalkan kerja dan fungsi produk.
Beranjak siang saat kamu harus pergi ke suatu tempat menggunakan kendaraan diesel, alkil ester produk kelapa sawit lah yang mengantarkan kamu sampai tujuan.
Menginjak dapur dan meja makan, udah jadi pengetahuan umum kan kalau salah satu pengolahan minyak kelapa sawit adalah margarin? Sarapan roti yang dioles margarin, bahkan pembuatan roti sendiri menggunakan bahan kaya rasa tersebut. Pengen makan salad? Mayonaise juga dibuat dengan penambahan salah satu bahan turunan kelapa sawit lho! Selain itu ada es krim, mie instan, dan masih banyak lagi.
Ada kelapa sawit dalam nikmatnya non dairy creamer, coklat dan camilan lainnya. Nilai guna kelapa sawit juga sedang banyak dikesplorasi nih dengan kehadiran penelitian-penelitian baru, salah satunya yang menarik adalah produksi hand sanitizer dari bioetanol yang berasal dari bahan baku limbah tandan kosong kelapa sawit.
Dari masih banyak deretan produk-produk sehari-hari yang memanfaatkan sawit sebagai bahan baku dan bahan penunjang. Ini membuktikan gimana ketergantungan hidup kita terhadap kelapa sawit.