Belum lama ini Iwan Fals kenang kepergian mendiang putranya, Galang Rambu Anarki setelah 25 tahun kepergiannya.
Putra sulung Iwan Fals, Galang Rambu Anarki diketahui meninggal dunia pada 25 April tahun 1997. Galang meninggal dunia saat masih berusia 15 tahun.
Kenangan kerinduan Iwan Fals itu beredar melalui video tayangan podcast Makna. Di mana sang musisi menngaku selalu merasakan kerinduang terhadap sang anak. Iwan Fals bahkan mengaku jika setiap hari dirinya selalu mengenanng sang putra.
Terlebih, mendiang Galang Rambu diketahui dimakamkan di sekitar pekarangan kediaman Iwan Fals.
" Setiap tanggal 25 April kalau saya kangen, saya tinggal lihat dia. Apalagi kan Galang makamnya di rumah jadi saya tinggal datang ke dia setiap harinya," kata Iwan Fals dengan raut penuh kesedihan.
Lebih lanjut lagi, Iwan Fals juga tak menampik jika hatinya selalu diliputi perasaan kalut bila mengingat mendiang Galang. Parahnya lagi, Iwan Fals sebagai ayah selalu merasa bersalah karena kepergian sang anak. Bahkan perasaan tersebut terjadi selama bertahun-tahun setelah mendiang Galang kembali ke sisi Tuhan.
" Namanya anak kan buah hati. Nyeseknya di sini ada perasaan bersalah ada perasaan nggak berdaya sesak itu tahunan bukan cuman satu atau dua hari," kata Iwan Fals yang dikutip pada Kamis, (4/4/2024).
Sebagai informasi, Galang Rambu Anarki putra sulung Iwan Fals ditemukan meninggal dunia di kamarnya. Saat itu, Galang Rambu Anarki diketahui masih berusia 15 tahun.
Putra Iwan Fals tersebut kemudian dikebumikan di halaman pribadi rumah di Leuwinanggung, Bogor. Kepergian pria yang memutuskan keluar dari pendidikan SMP dan memilih bermusik ini disambut dengan penuh duka.
Banyak rumor yang beredar dan menyebutkan jika putra sulung musisi legendaris Indonesia meninggal dunia akibat overdosis narkoba.
Soal kabar tersebut, Iwan Fals tegas membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa Galang memiliki riwayat penyakit asma akut.
Sebelum kepergiannya, Galang diketahui memiliki darah musisi dan mengikuti jejak Iwan Fals terjun ke dunia belantika musik Indonesia. Bahkan Galang juga sempat membentuk grup musik Bunga sebagai gitaris.
Tak sekeder membentuk, band Bunga ini bahkan sempat merilis satu album yang cukup populer pada masa itu.
Nama Galang Rambu Anarki sebelumnya juga sempat mencuri perhatian karena dinilai tak biasa.
Menurut Iwan Fals, pemberian nama Galang Rambu Anarki terhadap anaknya tersebut berkaitan dengan Pulau Galang yang kala itu digunakan oleh para pengungsi asal Vietnam.
Tentu tak sekedar nama, Iwan Fals berharap sang putra bisa seperti Pulau Galang yang mampu menampung segala keluh kesah dan mimpi masa depan manusia.
Sedangkan Rambu berarti petunjuk yang diharapkan sang musisi putranya bisa mendapat petunjuk terbaik di masa depan. Semenatra Anarki berarti orang yang tidak suka hierarki dan aturan. Kendati demikian, arti kata tersebut masih dimaknai dengan cinta dan damai.