135 Kata-Kata Mutiara Anak Rantau Ketika Kangen Ibu, Emosional dan Menyentuh Hati

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Senin, 29 Januari 2024 16:07
135 Kata-Kata Mutiara Anak Rantau Ketika Kangen Ibu, Emosional dan Menyentuh Hati
Dengan kumpulan kata mutiara anak rantau ini, kita sebagai anak rantau bisa mengekspresikan perasaan kita, apalagi ketika kangen dengan ibu di rumah.

Merantau adalah keputusan yang cukup berat bagi seseorang. Karena mau tidak mau harus berpisah dengan keluarga di rumah. Nah dengan kumpulan kata mutiara untuk orang tua dari anak rantau ini, kita sebagai anak rantau bisa mengekspresikan perasaan kita, apalagi ketika kangen dengan ibu di rumah.

Ya karena tidak bisa dipungkiri lagi, jika menjadi perantauan artinya siap menahan rindu pada ibu yang datangnya bisa saja tiap hari. Kata mutiara anak rantau ini selain bisa mengekspresikan perasaan, juga bisa menjadi bahan permenungan kita untuk keluarga kita di rumah.

Karena tak dari kita, anak perantau, mampu merangkai kata untuk mengekspresikan perasaan kangen kepada ibu, Diadona telah mengumpulkan kata mutiara anak rantau dari berbagai sumber. Tentu saja ini bisa kita jadikan refrensi hehe.

1 dari 5 halaman

Kata Mutiara Anak Rantau Ketika Kangen Ibu

Kata-Kata Anak Rantau

1. “ Anak rantau ini hanya bisa titip rindu pada angin supaya sampai pada telinga ibu ku yang tercinta.”

2. “ Kebahagiaanmu adalah surgaku ibu, jangan bersedih dan jangan menangis, karena aku akan berjuang demi kebahagiaan ibu.”

3. “ Kamar kos ku berantakan dan tak ada yang menegurku untuk segera merapikannya. Tadi pagi aku bangun terlambat karena tak ada yang membangunkanmu seperti pada saat aku di rumah.”

4. “ Ibu aku merindukanmu. Tanganku tak mampu menggapaimu, mataku tak mampu menatapmu. Namun tahukah ibu, hatiku tak pernah mencoba berhenti berkata-kata bahwa aku sangat merindukan kebersamaan kita di rumah.”

5. “ Ibu, tak usah terlalu mengkhawatirkan aku. Disini adalah tempatku belajar menjadi lebih baik, dewasa, dan mandiri. Doakan aku di setiap waktumu agar aku mampu melewati hari-hari dan tantangan-tantangannya.”

6. “ Ibu, aku masih belum bisa melakukan apa-apa yang dapat membuatmu bahagia. Jangankan untuk mengganti semua yang telah kau berikan, berbalas budi saja merupakan hal yang masih aku upayakan.”

7. “ Masakan ibu selalu terasa pas di lidahku. Tak pernah keasinan, tak pernah hambar. Tolong siapkanlah masakan itu lagi untukku ketika aku pulang ke rumah, karena aku tak dapat menemukan selera makan yang sama seperti ketika aku mencicipi masakanmu yang tak ada duanya itu.”

8. " Jangan bersedih ayah ibu, aku akan selalu merindukanmu, dan pasti aku akan membahagiakanmu suatu hari nanti."

9. " Saat aku telah memilih untuk pulang, semoga ayah dan ibu masih menungguku dalam penantianmu."

10. “ Ibu adalah salah satu tempat curhat terpercaya dan disanalah kamu dapat menemukan solusi dan nasehat yang paling tepat.”

11. “ Merantau membuatku mengerti betapa perihnya hidup yang dijalani, saat membutuhkan makan, saat kehabisan uang, dan semuanya terasa sangat berat. Hanya anak rantau yang mengetahui hal itu.”

12. “ Beruntunglah kalian setiap hari masish bisa menikmati masakan seorang ibu, karena kami perantau merindukan hal itu.”

13. “ Perantau tidak hanya keras hati, mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuannya tanpa melibatkan peran orang tua.”

14. “ Kamu akan selalu punya tempat untuk pulang, memiliki rindu yang harus dituntaskan, serta memiliki agenda untuk menghabiskan liburan.”

15. “ Merantau bukanlah sebuah hal yang remeh. Jauh dari orang tua dan keluarga adalah hal yang sulit untuk dijalani.”

2 dari 5 halaman

Kata-kata Anak Rantau tentang Keluarga

Kata-Kata Anak Rantau

16. " Aku tidak akan pernah bisa membalas semua kebaikan dan kasih sayang yang telah ayah dan ibu berikan kepadaku, sekalipun aku menjadi orang terkaya sedunia."

17. " Dalam setiap doa dalam sujudku, aku selalu memohon kepada Tuhan untuk bisa hidup bahagia berasama kedua orang tuaku."

18. " Aku bertahan di kampung halaman milik orang lain, bukan berarti tak rindu dan tak sayang kepadamu ayah dan ibu, melainkan ada tugas yang saat ini tengah kuemban dan semua itu akan kupersembahkan pada kalian."

19. " Ayah dan ibu, aku tahu betapa sulitnya kalian merawat, menjagaku, membesarkan, dan mendidikku hingga dewasa. Namun, semua itu tidak akan aku sia-siakan. Aku berjanji, pengorbanan kalian adalah kebahagiaan kalian kelak."

20. " Tuhanku hanyalah kepadamu aku memohon, sehatkanlah ayah dan ibuku agar aku bisa berkumpul lagi bersama-sama."

21. " Ya Allah hanyalah kepadamu aku memohon, sehatkanlah ayah dan ibuku agar aku bisa berkumpul dan bisa tertawa bersamanya."

22. " Kini aku memilih untuk merantau dan meninggalkan kalian berdua, maafkan aku, Ayah ibu."

23. " Ayah ibu itu layaknya pelita sebagai penerang hidup. Ibarat cahaya lilin yang selalu setia menerangi setiap sudut jalan dan sebagai semangat yang menjadi motivasi tuk tetap kuat untuk terus melangkah maju."

24. " Terima kasih ayah ibu karena kalian, aku memahami air mata. Dan karena engkau pula aku memahami cinta yang sebenarnya, cinta yang tidak bisa diberikan oleh orang lain."

25. " Terkadang aku menangis dan merindukan ayah ibu dalam setiap diamku."

26. " Merenung masa akan datang, kuat kan keluargaku menjalani hidup tanpa yang tersayang di sisi. rumah, rindu penyeri hidup sanak keluarga" .

27. " Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang mana sudah berhasil menemukan jalan pulang" .

28. " Rindu kumpul bersama. Kangen masanya kebersamaan di waktu hujan bersama ayah, adik, kakak dan keluarga tercinta. Tapi kini, keadaan sudah berbeda, kita saling terpisah jarak" .

30. " Saat hatiku telah dirasuki rasa rindu kepada keluarga yang begitu besar, maafkan aku yang tak bisa melakukan apa-apa selama rinduku belum reda, karena keluargaku adalah penguat jiwaku" .

31. " Sejauh apa pun kaki melangkah. Rindu selalu mendekatkanku kepada keluarga" .

32. " Kesendirian adalah hal yang paling sering kami rasakan sebagai anak rantau. Tetapi, apa yang sedang kami rasakan ini hampir tidak pernah diungkapkan kepada orang tua. Kalau tiba saat kumpul bersama keluarga, di situlah kebahagiaan sejati yang sebenarnya" .

33. " Merantau itu bukan hal remeh. Jauh dari orang tua dan keluarga adalah hal paling sulit untuk dijalani. Tetapi, berbahagialah mereka yang saat ini berada jauh di tanah rantau. Makin jauh dari orang tua, justru hati makin dekat" .

34. " Kita mungkin punya mental yang jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan mereka yang masih tinggal satu atap dengan orang tua. Setiap masalah yang mendatangi, kami lawan dengan keteguhan yang hebat. Jika rindu mengetuk hati, kadang hanya tangisan yang kami tahan di setiap malam" .

35. " Ibu, meskipun kita berjauhan, aku berjanji untuk sekuat tenaga akan membahagiakan dirimu. Doa di setiap sujudmu selalu menyertai setiap langkah perjuanganku menuju kesuksesan" .

3 dari 5 halaman

Kata-kata Anak Rantau tentang Ibu dan Orang Tua

Kata-Kata Anak Rantau

36. “ Sulit tinggal jauh dari ibumu. Berapapun usiamu, hal itu bisa membuatmu merasa rindu kampung halaman. Kita tahu betapa sulitnya tinggal jauh dari ibumu dan merasa rindu rumah. Tapi kamu tidak sendirian, banyak mahasiswa di kampus ini yang tinggal jauh dari rumah.”

37. “ Berada jauh dari ibuku lebih sulit daripada apa pun yang harus aku tangani.”

38. “ Tidak ada anak dan ibu yang tinggal terpisah, tidak peduli berapa pun jarak yang memisahkan mereka.”

39. “ Meski ratusan km jarak memisahkan kita, namun hatiku tetap dekat denganmu. Aku merindukan ibu setiap hari.”

40. “ Mengirimimu sepotong hatiku dari kejauhan. Aku sangat merindukan keluargaku.”

41. “ Rumah adalah tempat di mana kamu tumbuh besar ingin pergi, dan menjadi tua ingin kembali ke sana.”

42. “ Baik kamu sedang kuliah di luar negeri atau tinggal di kota lain, kamu mungkin terbiasa makan malam bersama ibumu setiap malam. Dan jika kamu tidak duduk di sampingnya saat ini, akan sulit membiasakan diri makan sendirian.”

43. “ Aku sudah lama tidak menghubungimu, tapi aku ingin memberitahumu bahwa aku masih memikirkan ibu setiap hari. Aku harap ibu baik-baik saja dan aku yakin ibu baik-baik saja karena ibu adalah wanita terkuat yang aku kenal. Selalu mencintaimu!”

44. “ Berada cukup dekat dengan ibumu untuk merasakan pelukannya saat kamu sangat membutuhkannya sungguh tiada bandingnya.”

45. “ Ibu, suaramu yang menenangkan adalah soundtrack hatiku. Bahkan saat kita berpisah, kata-katamulah yang menenangkan ketakutan terbesarku.”

46. “ Jarak mungkin memisahkan kita, tapi tidak ada yang bisa mengurangi rasa cintaku pada keluargaku.”

47. “ Berada jauh dari ibu bisa jadi sangat sulit. Kamu merindukan masakannya, dan kamu merindukan semua hal menakjubkan yang dia lakukan untukmu setiap hari.”

48. “ Aku mungkin jauh dari ibu, tapi hatiku tidak pernah jauh darimu. Aku mencintaimu dengan apa adanya dan dengan segala yang kumiliki, hingga akhir zaman.”

49. “ Aku rindu ibu berada di dekatku saat aku bahagia dan saat aku membutuhkan seseorang untuk memelukku.”

50. “ Setiap hari yang berlalu semakin menambah kerinduanku akan pelukan hangat ibu. Aku merindukanmu melampaui kata-kata.”

51. “ Rindu rumah paling terasa saat aku memikirkan tawa yang kita alami bersama. Aku merindukanmu lebih dari sebelumnya.”

52. “ Aku sangat ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Setiap kali aku pergi ke luar negeri, aku sangat merindukan mereka semua.”

53. “ Jarak hanya memperkuat rasa cinta dan penghargaan kita satu sama lain. Aku merindukan keluargaku lintas batas dan zona waktu.”

54. “ Merantaulah agar kamu bisa merasakan betapa besarnya kerinduan seorang ibu dan kampung halamanmu.”

55. “ Ada hari-hari di mana yang ada di pikiranku hanyalah, aku ingin pulang.”

56. “ Jauh dari rumah memang terasa berat, terutama saat kamu merasa rindu kampung halaman. Aku tahu ibumu juga merindukanmu. Jika kamu tinggal jauh dari ibumu, pasti akan sulit untuk berpisah.”

57. “ Tinggal jauh dari ibu bisa jadi sulit. Kamu akan merindukan cerita sehari-harinya dan kehangatan pelukannya di sekitarmu. Kamu bertanya-tanya apakah dia merasa sendirian tetapi bagaimana kamu bisa membantu? Obrolan video adalah cara yang baik untuk mengatasi kesepian dengan mendekatkanmu.”

58. “ Tinggal jauh dari ibu bisa jadi sulit. Kamu merindukan cerita sehari-harinya dan perasaan hangatnya di sekitarmu.”

59. “ Berada jauh dari ibuku dan datang ke kota baru bisa menjadi tantangan sekaligus bermanfaat.”

60. “ Aku ratusan km darimu. Aku sangat merindukan ibu setiap hari! Andai saja aku bisa berada di sana untuk menghiburmu, memelukmu, dan mencintaimu. Andai saja aku ada di sana untuk melihat senyummu dan mendengar tawamu setiap hari. Aku sangat menyesal atas semua yang tidak aku lakukan sebelumnya. Aku tidak bisa duduk di sini dan mengatakan akan lebih baik jika kita bersama, karena setiap hari terpisah darimu adalah hari-hari tersulit dalam hidupku.”

61. “ Meski kita berjauhan, Bu, aku tahu Ibu menyimpan aku di hatimu.”

62. “ Berada jauh darimu telah menunjukkan kepadaku betapa pentingnya ibu dalam hidupku.”

63. “ Setiap hari terasa tidak lengkap tanpa kehadiran ibu. Menghitung mundur saat-saat sampai kita bersama lagi.”

64. “ Tidak ada salahnya merasa rindu kampung halaman. Itu berarti kamu berasal dari rumah yang bahagia.”

65. “ Tinggal di luar negeri telah memberiku sayap, namun juga menyadarkanku betapa aku merindukan rumah keluargaku yang nyaman. Aku merindukan kehadiran kalian.”

66. “ Jarak mungkin memisahkan kita, tapi cinta dan hubungan kita melampaui jarak apa pun. Aku merindukan keluargaku dengan sepenuh hati.”

67. “ Merantaulah agar engkau mengerti apa itu artinya rindu dan betapa berharganya momen berkumpul bersama keluarga tercinta.”

68. “ Rumah adalah tempat cinta bersemayam. Kenangan tercipta. Teman selalu diterima dan tawa tidak pernah berakhir.”

69. “ Tempat yang kita cintai adalah rumah—rumah yang mungkin ditinggalkan oleh kaki kita, namun tidak dengan hati kita.”

70. “ Tiada tempat seperti rumah.”

71. “ Ibu, meskipun kita berjauhan. Aku berjanji untuk mempertaruhkan tenaga akan membahagiakan dirimu sendiri. Doa di setiap sujudmu selalu menyertai setiap langkah perjuanganku menuju kesuksesan.”

72. “ Saat kamu jauh dari ibumu, kamu akan mudah merasa seolah kamu tidak mengenalnya juga. Namun meski kamu berpisah, dia tahu persis apa yang kamu butuhkan.”

73. “ Jarak dari ibumu seperti jarak dari matahari. Itu membuatmu merasa kedinginan dan kesepian.”

74. “ Tinggal jauh dari ibumu membuatmu kesepian. Berada di dekatnya membuatmu dipenuhi kehangatan, kegembiraan, dan petualangan.”

75. “ Tempat favoritku di dunia: pelukanmu. Orang favoritku di dunia: ibu. Satu-satunya kata yang ingin kudengar saat ini adalah aku mencintaimu.”

76. “ Tidak ada yang lebih indah daripada menghabiskan sore yang santai bersama ibumu.”

77. “ Bu, setiap matahari terbit dan terbenam mengingatkanku akan cinta abadimu. Tidak peduli seberapa jauh jarak kita, kamulah ritme hariku.”

78. “ Cintamu mengajariku bahasa universal, Bu, bahasa yang tidak mengenal jarak. Bahkan ketika aku merindukanmu, aku merasakanmu dalam setiap kata-kata baik yang aku ucapkan.”

79. “ Meski aku jauh, ibu selalu ada dalam pikiran dan doaku. Aku merindukanmu lebih dari yang bisa diungkapkan dengan kata-kata.”

80. “ Merindukan seseorang adalah bagian dari mencintainya. Sampai kamu berpisah barulah kamu menyadari betapa berartinya mereka bagimu.”

4 dari 5 halaman

Kata-Kata Mutiara Anak Rantau Tentang Keluarga di Rumah yang Menyentuh Hati

Kata-Kata Anak Rantau

81. “ Rasa sakit akan rumah hidup dalam diri kita semua. Tempat di mana kita bisa pergi apa adanya dan tidak ditanyai.”

82. “ Kerinduan akan keluargaku bagaikan sakit yang mengingatkanku akan betapa dalamnya ikatan kami. Aku sangat merindukan kalian semua.”

83. “ Tinggal di luar negeri telah membuka mataku terhadap pengalaman-pengalaman baru, namun juga membuatku menghargai kasih sayang dan kehangatan keluargaku. Aku sangat merindukan kalian.”

84. “ Walau anak rantau jauh dari orang tua, percayalah jika hati keduanya selalu dekat. Kedekatannya bisa digambarkan layaknya ibu jari dan jari telunjuk.”

85. “ Jika kamu pernah rindu rumah atau merasa diasingkan dari semua hal dan orang-orang yang pernah mendefinisikanmu, kamu akan tahu betapa pentingnya kata-kata sambutan dan senyuman ramah.”

86. “ Dalam kesepiannya, bau masakan ibu terasa seperti pelukan yang tak tergantikan. Aku merindukanmu, ibu.”

87. “ Malam ini, bintang-bintang di langit membuatku merindukan senyuman hangat ibu. Homesick membuatku merindukan rumah yang tiada tara.”

88. “ Setiap panggilan video adalah jendela ke rumah, tetapi tidak bisa merasakan kehangatan pelukan ibu membuat homesick semakin terasa.”

89. “ Ketika hujan turun, rindu padamu tumbuh seperti tetesan air di jendela. Ibu, aku rindu suara tawamu dan ceritamu.”

90. “ Makanan di sini tidak pernah sehangat dan setenang masakan ibu. Rindu akan hidanganmu membuat homesick semakin terasa.”

91. “ Malam-malam sendirian membuatku merindukan kehangatan kasur dan cerita sebelum tidur bersamamu, Ibu.”

92. “ Setiap aroma kopi di pagi hari membawa aku pada kenangan sarapan hangat bersamamu. Kangen aroma dan hangatnya obrolan kita.”

93. “ Hujan di sini mengingatkanku pada pelukanmu yang hangat. Homesick adalah hujan kenangan yang tak bisa terelakkan.”

94. “ Meskipun jarak memisahkan kita, namun hatiku selalu ada di rumah bersamamu, Ibu. Rindu yang mendalam, seperti angin yang tak pernah berhenti berbisik.”

95. “ Malam ini, pelukanku sendiri hanya menjadi pengganti sementara. Rindu sekali, Ibu, adalah kepingan hati yang hilang.”

96. “ Dalam keramaian kota ini, hatiku masih mencari ketenangan dalam senyuman dan pelukanmu. Ibu, rasa homesick ini seperti lagu yang terus memainkan kenangan-kenangan indah bersamamu.”

97. “ Pemandangan sore di sini membuatku ingin berbagi momen indah ini denganmu. Aku merindukan ibu terasa lebih kuat dari sebelumnya.”

98. “ Tiap butiran hujan adalah kenangan yang jatuh, mirip dengan rindu yang turun dalam hatiku. Ibu, aku merindukan senyumanmu yang menghangatkan.”

99. “ Ketika lelah menghampiri, bayangmu adalah obat terbaik. Kangen ibu adalah pelukan yang tak pernah usai di dalam hatiku.”

100. “ Waktu terasa melambat saat aku homesick. Rindu pada Ibu adalah waktu yang tidak bisa kuukur.”

101. “ Dalam kepingan kerinduan, aku menemukan kekuatan untuk terus melangkah. Homesick adalah peta yang membimbing pulang, ke pelukanmu.”

102. “ Malam ini, bintang-bintang menyanyikan lagu rindu yang khusus untukmu, Ibu. Aku merindukan senyuman dan cerita indahmu.”

103. “ Meski berjuta kilometer memisahkan kita, hatiku selalu di sampingmu. Kangen adalah getaran yang mengalirkan energi cinta tanpa batas.”

104. “ Di sini, dalam kejauhan, aku merindukan belaianmu, Ibu.”

105. “ Setiap jalan yang ku tempuh di sini adalah langkah pulang, menuju kehangatan rumah dan senyumanmu, Ibu.”

106. “ Hidup ini penuh dengan suka dan duka, tapi jangan biarkan suka duka menghalangimu menjalani hidup. Ibumu akan selalu menyayangimu, meski kamu tinggal jauh darinya.”

107. Sulit rasanya tinggal jauh dari ibumu. Kita memahami bahwa kamu ingin merasa terhubung dengan ibumu dan ingin ibumu juga merasa terhubung dengan kamu. Kita tahu bagaimana rasanya merindukan ibumu.”

108. “ Saat kamu jauh dari ibumu, sangat sulit menemukan seseorang yang bisa diajak berteman. Tapi selalu ada pintu rahasia kecil di lubuk hatimu yang mengarah padanya.”

109. “ Ibumu tinggal jauh darimu, dan meskipun kamu merasa terhubung melalui obrolan, kamu tidak akan tahu bagaimana perasaannya yang sebenarnya. Berpisah dari ibumu itu sulit dan membuatmu merasa seperti sendirian di dunia ini, meski dia hanya berjarak satu panggilan telepon.”

110. “ Tidak ada hari buruk yang tidak dapat diperbaiki dengan berbicara dengan ibumu dan menceritakan masalahmu kepadanya.”

111. “ Aku mungkin tidak melihatmu setiap hari, Bu, tapi aku menemukan jejakmu dalam segala hal yang indah. Aku merindukanmu, tapi cintamu mewarnai duniaku dengan warna-warna cerah.”

112. “ Sama seperti bintang di langit malam, cintamu bersinar terang meski kamu tidak ada di sini, Bu. Aku merindukanmu, tapi pancaran cahayamu menerangi hidupku.”

113. “ Aku rindu bisikan-bisikanmu yang menghibur, Bu, itu adalah obat untuk mengatasi kekhawatiranku. Meskipun kamu jauh, kata-katamu masih bergema, menyembuhkanku dari dalam.”

114. “ Mungkin kamu harus pergi agar benar-benar merindukan suatu tempat; mungkin kamu harus melakukan perjalanan untuk mengetahui betapa dicintainya titik awalmu.”

115. “ Sejauh apa pun kamu pergi, kamu akan selalu punya tempat untuk pulang, yaitu keluarga.”

5 dari 5 halaman

Kata-kata Anak Rantau

116. “ Tidak ada yang lebih baik daripada pulang ke rumah bersama keluarga dan makan makanan enak dan bersantai.”

117. “ Rumah adalah sebuah nama, sebuah kata, yang kuat; lebih kuat dari yang pernah diucapkan penyihir, atau roh yang pernah dijawab, dalam sulap terkuat.”

118. “ Tinggal jauh dari ibumu bisa jadi sulit. Kamu merindukan cerita sehari-harinya. Ibumu adalah kekuatan yang harus diperhitungkan, dia pantas mendapatkan dunia. Tidak ada yang mencintaimu seperti ibumu, dan dia senang jika kamu ada di dekatnya. Faktanya, sekarang kamu tinggal jauh darinya, dia merasa tersesat tanpa melihat wajahmu. Untungnya, obrolan video dapat membantu mengatasi masalah ini dengan menyatukan kalian kembali.”

119. “ Saat kamu tinggal jauh dari ibumu, dialah yang bisa mengingatkanmu bahwa dia selalu ada di hatimu.”

120. “ Kamu jauh dari ibumu dan kamu merasa seperti kehilangan kedekatan satu sama lain. Obrolan video adalah cara yang baik untuk mengatasi kesepian dengan mendekatkan kalian.”

121. “ Terkadang obat terbaik adalah mendengarkan suara ibumu.”

122. “ Saat kamu mendengar pendapat ibumu, kamu akan merasa benar-benar terhubung.”

123. “ Cintamu adalah jangkarku, Bu. Bahkan saat kamu tidak ada, itu membuatku tetap membumi. Aku merindukanmu, namun aku merasakan kehangatanmu di setiap angin.”

124. “ Aku mungkin tidak melihatmu setiap hari, Bu, tapi aku merasakanmu di setiap detak jantung, mengingatkanku bahwa cinta tidak mengenal jarak.”

125. “ Bu, setiap hari tanpamu terasa seperti sebuah buku kehilangan bab terpentingnya. Aku merindukanmu, tapi kisahmu terus berlanjut di dalam diriku.

126. “ Hal yang ajaib tentang rumah adalah rasanya menyenangkan untuk pergi, dan bahkan lebih baik lagi untuk kembali”

127. “ Merantau akan memberikanmu banyak pengalaman hidup. Pergilah sejauh mungkin, tapi jangan sampai lupa pulang.”

128. “ Mungkin saya berada jauh dari orang tua dan keluarga tetapi dengan doa semuanya terasa dekat dan sangat ramah.”

129. “ Rindu akan kampung halaman sangat terasa di sini. Ini seperti berenang melawan arus yang membawamu mundur tidak peduli seberapa keras kamu berjuang atau mencoba berenang ke arah lain.”

130. “ Merindukan rumah dan keluarga merupakan tanda bahwa rumah adalah tempat di mana kamu berada dan di mana kamu dicintai.”

131. “ Memikirkan masa lalu hanya akan membutakanmu terhadap masa depan. Merindukan rumah adalah hal yang wajar, namun terimalah masa kini dan ciptakan tempat baru yang terasa sama nyamannya.”

132. “ Rindu kampung halaman adalah kerinduan akan lingkungan sekitar yang akrab dan rasa memiliki, sebuah emosi universal manusia yang melampaui waktu dan tempat."

133. “ Bu, kehadiranmu seperti obat penyembuhan dan aku merindukannya lebih dari yang bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tawamu, obat terbaik, bergema di hatiku. Aku harap kamu bisa merasakan cinta saya menjangkaumu sejauh ber km ini.”

134. “ Bu, ketidakhadiranmu sangat terasa di setiap detak jantungku. Aku rindu tawa kita bersama, kata-katamu yang menghibur, dan caramu selalu meringankan suasana dengan humormu. Ketahuilah bahwa pikiranku bersamamu di kejauhan.”

135. “ Berada jauh darimu, Bu, membuatku sadar betapa besarnya artimu bagiku. Aku rindu suaramu yang menenangkan, tawamu yang menular, dan kehangatan cintamu. Semoga cintaku melintasi mil ini dan memberimu kekuatan.”

Itulah beberapa kumpulan kata mutiara anak rantau yang bisa menjadi refrensi untuk mengungkapkan perasaan kangen kita kepada ibu, ayah, serta semua keluarga di rumah.

Beri Komentar