© Donasionline.id/Rumah Yatim
Tak semua anak bisa leluasa bermain dan hidup berkecukupan. Beberapa harus berjuang keras bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk mengais rezeki agar bisa makan dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hal serupa harus dijalani oleh empat anak yatim piatu berikut ini. Dilansir dari laman donasionline.id, mereka bernama Anggi, Safinah, Ola dan juga Olivia di mana mereka masih berusia belasan tahun.
Empat anak ini harus bekerja mencari uang demi bisa menghidupi neneknya yang tak bisa melihat dan juga untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mereka pun mengais rezeki dengan cara berjualan sayur.
Mereka setiap hari mempertaruhkan nyawa dengan mencari kangkung di rawa-rawa yang juga dihuni oleh biawak dan ular yang bisa mematikan untuk anak-anak. Mereka tak takut menceburkan dirinya ke dalam rawa-rawa dengan peralatan seadanya untuk mencari kangkung sepulang sekolah.
Bila kangkungnya sudah terkumpul cukup banyak, anak-anak ini kemudian menjualnya keliling kampung. Semakin banyak kangkung yang didapat, maka makin banyak pula uang yang mereka dapatkan untuk diberikan pada neneknya.
Selama mencari kangkung di rawa-rawa, anak-anak ini pernah bentol-bentol di sekujur badan dan wajahnya. Bahkan, ada anak yang pernah digigit oleh biawak. Meski begitu, mereka tak gentar dan terus mencari kangkung di rawa-rawa demi bisa makan setiap harinya walau pendapatannya hanya sekitar Rp15 ribu.
Dalam masa yang sulit seperti sekarang ini, anak-anak yatim piatu tersebut bahkan terancam putus sekolah karena terkendala masalah biaya. Mari kita bantu dengan menyisihkan sebagian rezeki dengan berdonasi di link berikut ini.
Semoga Anggi, Safinah, Ola dan juga Olivia selalu diberikan kesehatan dan diberikan kemudahan dalam mencari uang agar bisa menghidupi neneknya serta memenuhi kebutuhan hidup mereka.