© Unsplash.com
Ali bin Abi Thalib adalah satu dari beberapa sahabat Nabi yang terkenal kealiman dan keilmuannya. Rasulullah sendiri menyebut Ali bin Abi Thalib sebagai gerbangnya ilmu. Tak heran jika banyak yang mencari kata-kata mutiara Sayyidina Ali bin Abi Thalib atau khalifah ke empat setelah nabi wafat ini mulai tentang kehidupan, ilmu, dan cinta.
Kata-kata mutiara Sayyidina Ali bin Abi Thalib ini tentu saja bisa kita jadikan pegangan prinsip dalam menjalani hidup di dunia. Selain itu, kata-kata khalifah ke empat ini juga bisa kita jadikan bahan renungan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Diadona.id telah merangkum ata-kata mutiara Sayyidina Ali bin Abi Thalib ini dari berbagai sumber. Kumpulan kata-kata ini juga bisa kita bagikan kepada orang-orang terdekat kita untuk menebar pesan-pesan kebaikan. Yuk kita simak bareng-bareng kumpulan kata-katanya.
1. " Siapa yang memandang dirinya buruk, maka dia adalah orang yang baik. Dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk."
2. " Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik."
3. " Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu."
4. " Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."
5. " Dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang diremehkan oleh pelakunya."
6. " Jangan pernah membuat keputusan saat sedang marah dan jangan pernah membuat janji saat sedang bahagia."
7. " Jika kamu ingin menguji karakter seseorang, hormati dia. Jika dia memiliki karakter yang bagus, dia akan lebih menghormatimu, namun jika dia memiliki karakter buruk, dia akan merasa dirinya paling baik dari semuanya."
8. " Sabar sesaat saja di saat marah akan menyelamatkan kita dari ribuan penyesalan."
9. " Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu."
10. " Lebih baik diam sampai engkau diminta untuk berbicara, daripada engkau terus berbicara sampai diminta untuk diam."
11. " Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu."
12. " Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang."
13. " Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu."
14. " Yang terbaik di antara kalian ialah mereka nan berakhlak paling mulia."
15. " Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara berbicara."
16. " Ketika terbukti salah, orang bijak akan memperbaiki dirinya sendiri dan orang yang bodoh akan terus berdebat."
17. " Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi."
18. " Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini."
19. " Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara berbicara."
20. " Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Harta akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika diamalkan."
21. " Jangan melihat siapa yang bicara tapi lihatlah apa yang dibicarakannya."
22. " Ikatlah ilmu dengan menulis."
23. " Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu."
24. " Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
25. " Seseorang yang putus asa melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, tetapi orang yang optimis melihat peluang dalam setiap kesulitan."
26. " Diberkatilah dia yang kesalahannya sendiri mampu mencegahnya dari melihat kesalahan orang lain"
27. " Orang yang berdoa tanpa beramal sama halnya seperti pemanah tanpa busur."
28. " Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan"
29. " Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih"
30. " Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang telah merusaknya"
31. " Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, siapa tahu ia akan menjadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti ia akan menjadi kekasihmu."
32. " Sungguh wanita mampu menyembunyikan cinta selama 40 tahun, namun tak sanggup menyembunyikan cemburu meski hanya sesaat."
33. " Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas di dalam hatimu."
34. " Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai."
35. " Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu pakai dan kamu lepas semaumu. Mereka terhormat dan memiliki haknya."
36. " Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya.
37. " Apa yang menjadi milikmu, akan menemukanmu."
38. " Jangan menasihati orang bodoh, karena dia akan membencimu. Nasihatilah orang yang berakal, karena dia akan mencintaimu."
39. " Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu."
40. " Kalau suamimu marah, kau harus tenang. Saat yang satu menjadi api, yang lainnya harus menjadi air."
41. " Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta dan rasa hormat."
42. " Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingin."
43. " Cinta itu tak dapat dinanti, ambil dia dengan penuh keberanian atau lepaskan dia dengan penuh keridhoan."
44. " Tak ada ketenangan untuk orang-orang yang dengki, tak ada pula cinta di antara orang-orang yang berakhlak buruk."
45. " Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu akan menjadi musuh. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan menjadi kekasih."
46. “ Jangan membesarkan anakmu dengan cara orang tuamu membesarkanmu dulu, karena mereka lahir di zaman yang berbeda.”
47. “ Jangan biarkan kesulitan membuatmu gelisah. Karena bagaimanapun hanya di malam yang paling gelap bintang-bintang tampak bersinar lebih terang.”
48. “ Jangan melibatkan hatimu pada kesedihan di masa lalu atau kamu tidak akan siap untuk apa yang akan datang di masa mendatang.”
49. “ Jadilah orang yang dermawan namun jangan jadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, namun jangan jadi orang yang kikir.”
50. “ Teman sejati adalah dia yang selalu memberi nasihat ketika melihat kamu membuat kesalahan dan dia yang akan membelamu pada saat kamu tidak ada.”
51. “ Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan ada kalanya justru menjadi obat penyembuh.”
52. “ Orang yang pesimis akan selalu melihat kesulitan pada setiap kesempatan, sedangkan orang optimis akan selalu melihat kesempatan pada setiap kesulitan.”
53. “ Orang yang cantik tidak selamanya adalah orang baik, namun orang baik selalu cantik.”
54. “ Jangan membenci siapapun, tak peduli seberapa banyak kesalahan yang sudah mereka lakukan padamu. Hiduplah dengan rendah hati, tak peduli seberapa banyak kekayaanmu. Berpikirlah positif, tak peduli seberapa keras kehidupan yang kamu jalani. Berikan banyak, meskipun menerima sedikit. Tetaplah menjalin hubungan dengan orang yang pernah berbuat salah padamu, dan jangan berhenti mendoakan yang terbaik untuk orang yang kau sayangi.”
55. “ Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.”
56. “ Seseorang yang benar-benar teman sejati adalah yang menjaga kepentinganmu dikala kamu sedang berada jauh darinya.”
57. “ Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar. Benar diukur oleh orang-orangnya, namun manusia diukur oleh kebenaran.”
58. “ Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Tapi yang lebih lemah adalah orang yang memiliki banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.”
59. “ Kezaliman akan selalu ada, bukan karena banyak orang-orang jahat. Namun karena diamnya orang-orang baik.”
60. “ Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.”
61. “ Jangan pernah membuat keputusan dalam kemarahan, dan juga jangan pernah membuat janji dalam kebahagiaan.”
62. “ Jangan membenci apa yang tidak kamu ketahui, karena sebagian besar pengetahuan terdiri dari apa yang tidak kamu ketahui.”
63. “ Melalui kesabaran, hal-hal besar dapat dicapai.”
64. “ Cobalah untuk jujur karena Allah adalah penolong orang-orang jujur. Hindari berbohong karena akan merusak keimananmu. Ketahuilah bahwa orang jujur berada di ambang kemuliaan dan kehormatan, sedangkan pembohong berada di ambang kehancuran dan kehancuran.”
65. “ Rasa malu terbesar adalah mengejek sesuatu yang ada dalam dirimu.”
66. “ Orang pertama yang meminta maaf adalah yang paling berani. Yang pertama memaafkan adalah yang terkuat. Yang pertama melupakan adalah yang paling bahagia.”
67. “ Ketika kamu tidak dapat menyelesaikan sesuatu melalui usaha dan doa, serahkan keputusan tersebut kepada Tuhan karena Tuhan selalu memutuskan yang lebih baik bagi para pengikut-Nya.”
68. “ Ada kedamaian dalam kesendirian, jauh dari kejahatan manusia.”
69. “ Cita-citalah untuk hidup di dunia ini tanpa membiarkan dunia hidup di dalam dirimu, karena ketika sebuah perahu berada di atas air, ia akan berlayar dengan sempurna, tetapi ketika air masuk ke dalam perahu, ia akan tenggelam.”
70. “ Jika kamu ingin tahu di mana hatimu berada, lihatlah ke mana pikiranmu pergi ketika ia mengembara.”
71. “ Hati manusia bagaikan binatang buas. Mereka melekatkan diri pada orang yang mencintai dan melatih mereka.”
72. “ Kamu seharusnya tidak menaruh harapan pada siapapun kecuali Allah.”
73. “ Ada kunci untuk setiap pintu, dan ada fajar di setiap malam yang gelap.”
74. “ Ketika kata-kata keluar dari hati seseorang, kata-kata itu mendapat tempat di hati orang lain.”
75. “ Orang yang paling bodoh di antara orang-orang yang bodoh adalah orang yang tersandung batu yang sama dua kali.”
76. “ Emas diuji dengan api, dan orang beriman diuji dengan cobaan.”
77. “ Makanan bagi tubuh adalah makanan, sedangkan makanan bagi jiwa adalah memberi makan orang lain.”
78. “ Jagalah pikiranmu lebih bersih dari air murni. Seperti tetesan air yang membentuk sungai, pikiran membentuk karakter dan keyakinan.”
79. “ Jangan ikuti mayoritas, ikuti kebenaran.”
80. “ Tinggalkanlah apa yang bukan urusanmu, dan tinggalkanlah apa yang bukan urusanmu.”
81. “ Lihatlah keburukan dalam dirimu, dan lihatlah kebaikan dalam diri orang lain.”
82. “ Tidak ada yang lebih menyakiti jiwa yang baik dan hati yang baik selain hidup di antara orang-orang yang tidak dapat memahaminya.”
83. “ Seseorang diukur dari ucapannya dan dinilai dari perbuatannya. Maka ucapkanlah apa yang berbobot dan lakukanlah apa yang bernilai besar.”
84. “ Keamanan terletak pada keheningan. Lebih mudah memperbaiki apa yang hilang dengan berdiam diri, daripada mengamankan apa yang hilang dengan berbicara.”
85. “ Selalu anggap kecerdasanmu kurang; jika tidak, terlalu percaya pada hal itu pasti membawa pada kesalahan.”
86. “ Hari-hari kehidupan berlalu seperti awan, maka berbuat baiklah selama kamu masih hidup.”
87. “ Orang bijak pertama-tama berpikir lalu berbicara, dan orang bodoh berbicara terlebih dahulu lalu berpikir.”
88. “ Kesopanan tidak memerlukan biaya apa pun, tetapi membeli segalanya.”
89. “ Orang yang berbuat baik lebih baik dari pada orang baik itu sendiri. Dan pelaku kejahatan lebih buruk dari kejahatan itu sendiri.”
90. “ Jika terbukti salah, orang bijak akan mengoreksi dirinya sendiri dan orang bodoh akan terus membantah.”
91. “ Penyakit hati lebih buruk dari penyakit tubuh.”
92. “ Penglihatan mata terbatas; visi hati melampaui segala batasan ruang dan waktu.”
93. “ Janganlah kamu merasa kesepian di jalan kebenaran, karena sedikitnya orang yang menempuhnya.”
94. “ Orang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya, tidak dapat mengendalikan pikirannya.”
95. “ Teman sejati adalah satu jiwa yang terbagi dalam tubuh yang berbeda.”
96. “ Jangan terlalu keras, jangan sampai kamu patah; jangan terlalu lembut, nanti kamu terjepit.”
97. “ Tidak ada kekayaan yang lebih besar dari pada kebijaksanaan, tidak ada kemiskinan yang lebih besar dari pada kebodohan; tidak ada warisan yang lebih besar daripada budaya dan tidak ada dukungan yang lebih besar daripada konsultasi.”
98. “ Ada dua hal yang menyebabkan kehancuran manusia: ketakutan akan kemiskinan dan pencarian superioritas melalui kesombongan.”
99. “ Kenali dirimu sendiri, maka kamu akan mengenal Allah.”
100. “ Dari semua kebodohan, yang terbesar adalah mencintai dunia.”
101. “ Tidak ada modal yang lebih bermanfaat daripada akal dan kebijaksanaan, dan tidak ada kemelaratan yang lebih merugikan daripada kebodohan dan ketidaksadaran.”
102. “ Kepuasan adalah kekayaan yang tidak pernah habis.”
103. “ Barangsiapa menyibukkan diri dengan hal-hal selain perbaikan diri, maka ia akan bingung dalam kegelapan dan terjerat dalam kehancuran. Roh-roh jahatnya membenamkannya ke dalam keburukan dan membuat tindakan buruknya tampak tampan.”
104. “ Tanggunglah kesusahan dan musibah dengan sabar, jika tidak, kamu tidak akan pernah bahagia.”
105. “ Hasil dari rasa takut adalah kekecewaan dan rasa malu adalah frustrasi.”
106. “ Berbahagialah orang yang kesalahannya sendiri menghalanginya melihat kesalahan orang lain.”
107. “ Tidak ada ketenangan bagi orang yang dengki, dan tidak ada cinta bagi orang yang berakhlak buruk.”
108. “ Hubungan sabar dengan iman ibarat hubungan kepala dengan badan. Jika kepalanya dipenggal, maka tubuh menjadi tidak berguna. Kemudian dia meninggikan suaranya dan berkata: Sesungguhnya orang yang tidak mempunyai kesabaran tidak mempunyai iman, dan kesabaran itu seperti binatang tunggangan yang tidak kenal lelah.”
109. “ Sebanyak apapun ilmu yang dimiliki seseorang, maka perhatiannya akan semakin tertuju pada jiwanya.”
110. “ Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang nasihatnya tidak berpengaruh dan memerlukan hukuman untuk memperbaiki diri.”
111. “ Kekayaan cenderung menciptakan musuh, sedangkan pengetahuan cenderung menghangatkan hati.”
112. “ Bergaul dengan orang-orang yang arif dan berilmu menambah harkat dan martabat seseorang.”
113. “ Sebaik-baik pendamping dan penolong adalah akhlak yang terpuji.”
114. “ Takutlah kepada orang yang bermartabat ketika dia lapar dan kepada orang yang jahat ketika perutnya kenyang.”
115. “ Entah kamu adil atau tidak adil. Jika Anda adil, maka Anda tidak akan menjauhkan diri dari orang-orang, tetapi akan mendengarkan mereka dan memenuhi tuntutan mereka. Tetapi jika kamu berlaku tidak adil, maka rakyat akan menjauhi kamu.”
116. “ Menjaga hubungan baik dengan masyarakat adalah separuh dari kecerdasan, bertanya yang baik adalah separuh dari pengetahuan, dan penataan rumah tangga yang baik adalah separuh dari pengelolaan penghidupan.”
117. “ Jangan terkecoh dengan penampilan karena hal ini cenderung menipu.”
118. “ Tidak akan turun suatu musibah kecuali karena dosa, dan tidak akan diangkat kecuali dengan taubat.”
119. “ Tidak ada bangsawan yang berperilaku buruk.”
120. “ Siapa yang tamak akan dipermalukan; dia yang mengungkapkan kesulitannya akan selalu dipermalukan; dia yang tidak bisa mengendalikan lidahnya sering kali harus menghadapi ketidaknyamanan.”
121. “ Keheningan adalah taman pemikiran.”
122. “ Otoritas, kekuasaan, dan kekayaan tidak mengubah seseorang; mereka hanya mengungkapkan dia.”
123. “ Tentu saja, diam terkadang bisa menjadi jawaban yang paling fasih.”
124. “ Keamanan terletak pada keheningan. Lebih mudah memperbaiki apa yang terlewat dengan berdiam diri, daripada mengamankan apa yang hilang dengan berbicara.”
125. “ Hati-hati dalam berbicara terlalu banyak, karena akan menambah kesalahan dan menimbulkan kebosanan.”
126. “ Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.”
127. “ Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu.”
128. “ Orang yang berdoa tanpa beramal sama halnya seperti pemanah tanpa busur.”
129. “ Kesucian hati nurani seseorang tercermin dari kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.”
130. “ Ilmu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga kamu dan kamu menjaga harta. Ilmu itu penghukum dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.”
131. “ Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan.”
132. “ Keberanian seseorang sejatinya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat.”
134. “ Jangan menganggap diamnya seseorang sebagai sikap sombongnya, bisa jadi dia sedang sibuk bertengkar dengan dirinya sendiri.”
135. “ Berikan ribuan kesempatan kepada lawan untuk menjadi kawan, tapi jangan berikan satu kesempatan pun bagi kawan untuk menjadi lawan. “
136. “ Tidak ada yang bisa menjaga rahasiamu lebih baik daripada dirimu sendiri, maka jangan salahkan siapapun orang yang mengungkapkan rahasiamu karena kamu sendiri tidak bisa menyembunyikannya. Rahasiamu adalah tawananmu, yang jika dilepaskan, itu akan membuatmu menjadi tahanan.”
137. “ Aku akan terus bersabar, bahkan sampai kesabaran itu sendiri merasa lelah dengan kesabaranku.”
138. “ Jika seseorang menyakitimu maka jangan marah, karena sudah menjadi hukum alam bahwa pohon yang buahnya paling manis akan paling banyak dipukul.”
139. “ Bekerjalah untuk kehidupan yang lebih baik seolah-olah kamu hidup selamanya, dan bekerjalah untuk tujuan yang lebih baik seolah-olah kamu mati besok.”
140. “ Tanyakan padaku sebelum kamu kehilangan aku.”
141. “ Dia yang mencintaimu, melarangmu berbuat dosa.”
142. Kebaikan terhadap orang tua adalah kewajiban terbesar.”
143. “ Lepaskan apa pun yang membuatmu stres dan sedih.”
144. “ Kesopanan adalah sarana menuju semua keindahan.”
145. “ Ingatlah bahwa manusia itu ada dua macam, yaitu saudaramu seiman atau saudara sesama manusia.”
Jadi itulah beberapa kata-kata mutiara Sayyidina Ali bin Abi Thalib tentang kehidupan, ilmu, dan cinta yang bisa kita jadikan prinsip pegangan hidup. Semoga kumpulan kata-kata ini bisa bermanfaat buat kita semua ya.
Penulis: Clarissa Dhea
