© MEN
Membina sebuah biduk rumah tangga memang susah susah gampang. Ada kalanya bakal bahagia, namun juga tidak jarang harus dijalani dengan kepala dingin.
Banyak alasan bagi pasangan yang sudah tidak dapat melanjutkan kehidupan rumah tangganya tersebut. Mulai dari orang ketiga, hingga masalah ekonomi sekalipun.
Namun, pernah gak sih terlintas di kepalamu jika sepasang suami istri sampai cerai karena masalah yang sepele? Melihara kucing contohnya?
Nyatanya, hal itu benar adanya dan terjadi di Singapura. Dikutip dari Oddity Central, sepasang suami istri di Singapura sampai cerai akibat sang istri yang terlalu terobsesi dengan kucing.
Dalam putusan yang telah dikeluarkan pada tanggal 21 Mei, Hakim Sheik Mustafa Abu Hassan mengatakan bahwa kedua pasangan tersebut telah resmi bercerai, walaupun mereka telah berpisah selama 14 tahun terakhir. Padahal, mreka telah membangun biduk rumah tangga selama 45 tahun.
Kedua pasangan yang tidak mau disebutkan namanya tersebut telah dikaruniai tiga orang anak. Mereka telah menikah sejak tahun 1975.
Ada beberapa insiden yang membuat mereka berdua memilih untuk bercerai, salah satunya adalah obsesi berlebihan dari sang istri terhadap kucing.
Ketika dibaca putusannya, Hakim Abu Hassan mengatakan bahwa problematika rumah tangga mereka dimulai pada tahun 1997. Di tahun tersebut, sang istri mulai terobsesi terhadap kucing.
Mendiang ibu dari sang istri dikatakan muncul dalam mimpinya dan menyuruhnya untuk bersikap baik terhadap kucing. Sejak itula wanita ini percaya jika memelihara kucing akan membawanya masuk surga.
Mulanya, wanita ini hanya memberikan kepada kucing-kucing liar. lambat laun, kucing-kucing tersebut dibawa ke rumah dan tinggal disana. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun dan membuat rumah mereka menjadi bau akibat kotoran kucing-kucing tersebut.
" Koleksi kucing ini menimbulkan gangguan. Mulai dari hewan tersebut yang berkeliaran secara bebas di rumah, hingga banyak yang membuang air kecil dan besar secara sembarang di sana," bunyi motivasi putusan tersebut.
" Bau kotoran tersebut menyebabkan banyak keluhan dari tetangga, hingga polisi pun memperingatkan sang istri. Namun, sang istri tetap saja melanjutkan mengoleksi kucing lar di rumahnya," lanjut bunyi motivasi putusan tersebut.
Bahkan sang suami sempat melapor kepada polisi akan masalahnya tersebut. Namun, polisi tidak bisa berbuat apa-apoa karena itu adalah masalah keluarga.
Namun, terjadi insiden di tahun 2006 yang membuat sang suami tidak dapat menahan amarahnya lagi. Ketika bangun di pagi hari, ia mendapati salah satu kucing milik istrinya tersebut mengencinginya. Setelah kejadian itu, sang suami pindah dan menetap di rumah saudaranya.
Masalah lain yang juga menyebabkan perceraian tersebut yaitu sang istri nekat mencuri beberapa ratus ribu dollar dari dana pensiun milik suaminya. Namun, nampakanya masalah kucing ini menjadi penyebab utamanya.
Sang istri nyatanya berusaha membuat perceraiannya tersebut menjadi lama, dan ada indikasi ia sedang mencegah harus membagi rumah yang mereka tempati. Namun, nampaknya mereka sudah tidak bisa rujuk lagi.
" Tidak terlihat ada peluang rekonsiliasi dari mereka berdua. Sang suami bersikaeras untuk bercerai, sedangkan sang istri menolaknya," ucap hakim.
" Kedua pasangan tersebut secara sadar telah berpisah selama 15 tahun. Bara cinta di antara mereka sudah tidak ada lagi," lanjut hakim.
Wah kalau gitu sih, melihara kucing bukan lagi masalah sepele lho.