© 2022 Instagram.com/@ezramillerflash
Kiprah Ezra Miller sebagai aktor Hollywood sejatinya tak diragukan. Sayangnya, namanya seakan tercoreng di tengah berbagai kasus yang menjeratnya.
Bahkan, kini Ezra Miller dikabarkan tengah menjadi buronan polisi. Aktor yang dikenal lewat perannya sebagai The Flash di film Justice League ini banyak menuai masalah kriminalitas.
Saking seringnya terlibat masalah hukum, sampai-sampi ulahnya itu melibatkan pihak kepolisian maupun pengadilan yang bertempat di luar negara asalnya, Amerika Serikat.
Hal itupun menjadikan nasib Ezra Miller sebagai aktor pemeran The Flash dipertanyakan. Apa saja kontroversi yang disebabkan Ezra Miller?
2011 silam, Ezra Miller pernah kedapatan membawa narkoba jenis ganja saat sedang menjalani syuting film The Perks of Being a Wallflower. Kasus ini terjadi tepatnya pada 28 Juni 2011.
Dirinya terciduk kala mengalami masalah pada lampu kendaraan yang dinaiki, hingga dihentikan polisi. Dari situlah polisi mengetahui mobil tersebut menyimpan mariyuana seberat 20 gram.
Ezra dituntut pengadilan atas kepemilikian narkoba. Namun seorang hakim membatalkan tuntutan tersebut, sehingga ia hanya membayar denda sebesar US$600 (Rp8,8 juta) karena melakukan dua pelanggaran.
Pada 6 April 2020 lalu, video aksi kekerasan Eza Miller terhadap seorang wanita tersebar di media sosial Twitter. Ezra diduga melakukan pencekikan kepada seorang yang disebut penggemarnya.
Dalam video tersebut, Ezra mencekik hingga menghempaskan seorang wanita ke lantai. Variety mengonfirmasi, video itu direkam di area bar langganan milik Ezra Miller di Reykjavik, Islandia. Seorang pegawai bar juga membenarkan sosok dalam video itu adalah sang aktor.
Aksi kekerasan yang dilakukan Ezra Miller seakan terus berlanjut. Ia ditangkap Kepolisian Hawaii pada 27 Maret 2022, atas laporan mengganggu ketertiban umum setelah ia menjadi penyebab kekacauan di sebuah bar di Silva Street, Hawaii.
Dari penyelidikan, Ezra sempat emosi kepada pelanggan yang sedang berkaraoke di sana. Menurut saksi, Ezra menghujat sambil merebut mikrofon dari wanita yang sedang berkaraoke.
Bahkan, Ezra juga sempat menerjang seorang pria yang sedang bermain darts. Akhirnya, ia dituntut karena melanggar ketertiban serta tindakan mengganggu. Namun, akhirnya dibebaskan dengan uang jaminan dari sepasang suami istri yang merupakan penggemarnya.
Satu bulan kemudian, di pagi hari pada 19 April 2022, sang aktor kembali ditangkap polisi atas laporan pelemparan kursi ke kepala seorang wanita penghuni rumah pribadi di distrik Puna, dekat kota Pahoa.
Tindakannya melukai wanita tersebut dilakukan hanya karena Ezra Miller diusir. Ia pun ditangkap di persimpangan lampu merah wilayah Ke'anu dan lagi-lagi dibebaskan.
Dibebaskannya Ezra Miller di Hawaii oleh sepasang suami istri yang merupakan penggemarnya, rupanya tak berbuah baik. Pasangan baik hati tersebut justru mendapat ancaman nyawa dari Ezra setelah keduanya menawarkan sang aktor untuk menumpang tidur di rumah mereka.
Ezra akhirnya dilaporkan ke polisi oleh suami istri tersebut setelah diancam akan dikubur hidup-hidup pada 1 April 2022. Ezra bahkan kedapatan membawa senjata. Karena itulah pasangan tersebut meminta kepolisian untuk menerbitkan perintah perlindungan sementara dari sang aktor.
Ini merupakan kasus terbaru Ezra Miller. Kali ini ia mendapatkan tuduhan memberi dampak negatif terhadap seorang aktivis remaja asli suku Standing Rock Sioux bernama Tokata Iron Eyes.
Orangtua Tokata yang juga aktivis setempat, Chase Iron Eyes dan Sara Jumping Eagle, melaporkan Ezra pada 28 Mei 2022 lalu.
Ezra diduga telah menggunakan cara " kekerasan, intimidasi, ancaman, ketakutan, paranoia, delusi, hingga obat-obatan" untuk mempengaruhi Tokata Iron Eyes agar berada di bawah kendalinya.
Anak yang diduga menjadi korban Miller diketahui berusia 18 dan 12 tahun. Atas laporan dari orang tua kedua anak tersebut, Miller kini ditetapkan sebagai buronan.
Namun pada 15 Juni 2022, Miller sempat me-repost berbagai meme, di Instagram Story-nya. Meme tersebut seakan mengejek para penegak hukum yang tidak bisa menemukannya. Kini, akun Instagramnya telah dihapus.
Itulah deretan kontroversi Ezra Miller terkait persoalan hukum. Kini, nasib Ezra Miller sebagai aktor terutama pemeran The Flash juga mengundang tanda tanya.
CEO terbaru Warner Bros, David Zaslav Stelah memiliki rencana untuk mengembangkan DC Extended Universe (DCEU) ke skala Marvel Cinematic Universe (MCU). Hanya saja, film The Flash yang dipersiapkan untuk merombak masa depan DCEU seakan rusak akibat aktor utamanya yang justru bermasalah.
Akankah Ezra Miller didepak dari The Flash? Dilansir Deadline, Zaslav saat ini dikabarkan tengah mempertimbangkan beberapa pilihan untuk masa depan The Flash.
Pilihan pertama, Zaslav bakal membatasi promosi film The Flash. Pilihan kedua, Zaslav bakal merilis The Flash di HBO Max. Atau yang terakhir, Zaslav tetap merilis The Flash di bioskop, melakukan promosi, lalu mendepak Miller setelah perilisan filmnya.
Kita nantikan saja kabar selanjutnya nasib Ezra Miller ya Diazens :)