5 Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan beserta Gambarnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 13 Juli 2022 13:55
5 Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan beserta Gambarnya
Ada lima nama rumah adat di Sulawesi Selatan yang dibedakan berdasarkan suku yang berada di provinsi tersebut

Indonesia memiliki keragaman budaya yang bersumber dari peradaban masyarakatnya hingga karakter di masing-masing etnik. Keragaman budaya itu melahirkan keragaman di banyak hal, termasuk diantaranya baju adat hingga rumah adat mereka. Dan salah satu yang akan kita bahas kali ini adalah nama rumah adat Sulawesi Selatan yang memiliki arsitektur amat unik.

Rumah adat Sulawesi Selatan memiliki keragamaan berdasarkan pada suku yang mendiaminya, antara lain:

  • Rumah adat suku Bugis
  • Rumah adat suku Mandar
  • Sumah adat suku Toraja
  • Rumah adat suku Balla
  • Rumah Adat Suku Luwuk

Secara umum, rumah adat di Sulawesi berbentuk rumah panggung dengan ketinggian maksimal tiga meter. Atapnya berdsain runcing. Cari tahu lebih banyak tentang nama rumah adat Sulawesi selatan dengan segala keunikannya di artikel Diadona yang telah dikutipd ari berbagai sumber berikut ini.

1 dari 5 halaman

Rumah Adat Sulawesi Selatan dari Suku Bugis

Nama Rumah Adat Suku Bugis

 

Nama rumah adat suku Bugis  dapat dibedakan berdasarkan status sosial penghuninya,
beberapa diantaranya meliputi :
1. Saoraja (Sallasa) berarti rumah besar yang dihuni oleh keturunan raja (kaum
bangsawan) dan,
2. Bola adalah rumah yang dihuni oleh rakyat biasa

Bentuk dari rumah adat suku Bugis Sulawesi Selatan ini berbentuk rumah pangung dengan lantai yang memiliki ketinggian tertentu dari tanah. Bentuk dan denahnya sama saja, yakni persegi panjang. Beda keduanya ada pada ukuran bangunan, tiang penyangga, bentuk atap sebagai penutup bubungan yang biasa disebut “ timpak laja” yang bertingkat-tingkat antara tiga sampai lima sesuai dengan kedudukan penghuninya.

Melansir jurnal online UIN Alauddin Makassar, ada keunikan tersendiri pada rumah adat Bugis dibandingkan dengan rumah adat suku lainnya. Walaupun sama-sama berbentuk rumah panggung, namun rumah adat Bugis berbentuk memanjang ke belakang dengan tambahan ruang di samping bangunan utama dan bangunan depan yang disebut dengan lego-lego.

Arsitektur tradisional Bugis erat kaitannya dengan sejarah kerajaan Bugis di masa lalu. Di dalam rumah tradisional bangsawan Bugis Bone terbagi atas 3 ruang secara vertikal yaitu:

  • Rakkeang (loteng rumah), adalah bagian diatas langit-langit (eternit). Ruang ini biasanya digunakan untuk menyimpan padi yang baru di panen
  • Alle Bola (badan rumah), yang terdiri dari lantai dan dinding yang terletak antara lantai dan loteng. Pada bagian ini terletak ruangan yang dipergunakan dalam aktivitas sehari-hari
  • Awa Bola (kolong rumah),

Bentuk bangunan banyak dipengaruhi oleh budaya tradisional dan ajaran agama Islam. Salah satunya ditunjukkan dengan orientasi arah pembangunan yang menghadap kiblat.  Unsur hiasan yang dihadirkan pada arsitektur tradisional budaya lokal Bugis Makassar ini mengambil bentuk flora dan fauna

2 dari 5 halaman

Rumah Adat Sulawesi Selatan dari Suku Luwuk

Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan

Nama rumah adat Luwu yang berada di Sulawesi Selatan adalah Rumah Adat Langkanae terbuat dari bahan utama kayu yang memiliki 88 tiang. saat masuk ke dalam rumah, kita bisa langsung melihat ruangan yang sangat besar yang konon bisa menampung hingga ribuan orang lho! Tak heran memang karena rumah adat ini adalah istana kediaman Raja Luwu.

Setelah masuk ke ruang pertama, selanjutnya kita akan menapaki ruangan tengah yang terdiri dari dua kamar. Nampaknya ini dulunya adalah kamar tempat istirahat Datuk dan Raja.

Berjalan ke area yang terakhir ada ruangan dua kamar yang berukuran lebih kecil.

Ada ciri khas sendiri dari rumah adat Sulawesi Selatan ini yaitu keberadaan ornamen bunga prengreng sebagai simbol filososfi hidup menjalar seperti sulur. Ornamen ini biasanya ada di induk tangga, papan jendela, dan anjong (tutup bangunan).

Selain itu ada satu lagi ornamen khusus yang membedakannya dengan rumah adat Indonesia lainnya, yaitu ornamen yang terdapat pada sisi kanan dan kiri rumah adat Luwu yang berbentuk seperti timun.

Sama seperti rumah adat Sualwesi Selatan lainnya, status soial penghuni rumah bisa dkitalihat dari banyaknya tingkatan di rumah tersebut. Biasanya nih rumah adat Luwu dibangun dengan 3-5 bubungan yang menandakan bangunan pemilik rumah.

3 dari 5 halaman

Rumah Adat Tongkonan Toraja di Sulawesi Selatan

Rumah Adat Tongkonan Toraja di Sulawesi Selatan

Tongkonan berasal dari kata 'tongkon' yang berarti tempat duduk, atau rumah pusaka yang diwariskan secara turun-temurun.

Rumah Adat Tongkonan Toraja memiliki keunikan pada bagian atapnya yang mirip dengan Rumah Adat Minang yaitu Rumah Gadang dengan sedikit perbedaan pada jumlah gonjong di atapnya. Atap Tongkonan memiliki kemiripan dengan garis dari tanduk kerbau.

Ada tiga jenis Tongkonan yang dikenal masyarakat, yaitu:

  • Tongkonan layuk, tempat kekuasaan tertinggi, dimana segala hal berkaitan dengan pemerintahan terjadi.
  • Tongkonan pekanberan (pekaindoran), dimiliki oleh anggota keluarga yang mempunyai kedudukan dalam adat.
  • Tongkonan batu, bangunan ini digunakan oleh warga biasa masyarakat Toraja.

4 dari 5 halaman

Rumah Adat Balla suku Makassar di Sulawesi Selatan

Rumah adat Sulawesi Selatan dari suku Makassar

Nama rumah adat Sulawesi Selatan dari suku Makassar adalah Balla Lompoa. Balla Lompoa berarti bangunan rumah panggung besar yang merupakan tempat tinggal bagi Raja Gowa. Ditinjau dari aspek arsitektur bangunannya, Balla Lompoa berbentuk rumah panggung dengan tiga bagian rumah yaitu plafon, badan rumah dan juga kolong.

Atap rumah, berbentuk prisma dan memakai tutup bubungan bertingkat. Jumlah tingkat pada atap bubungan ini menandakan tingkatan sosial penghuni rumah. Msialnya nih, rumah Raja terdiri dari lima tingkat bubungan sementara rumah masyarakat biasanya hanya tersdiri dari satu atau dua tingkatan.

Struktur atap sendiri umumnya terbuat dari nipah, rumbia, bambu, ijuk, ataupun jerami.

Rumah induk atau badan rumah Balla umunya terdir dari bagian-bagian yang berbentuk persegi empat dibatasi oleh dinding. Setiap dinding memiliki tiang.

5 dari 5 halaman

Rumah Adat Suku Mandar di Sulawesi Selatan

Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan suku Mandar

Rumah adat suku Mandar, Sulawesi Selatan bernama Boyang. Rumah suku Mandar memiliki beberapa bagian diantaranya:

Bagian bawah rumah yang disebut rambang atau naung boyang. Rambang beralaskan tanah memiliki pagar yang terbuat dari bilah bambu. Bagian rumah ini umumnya digunakan sebagai tempat berternak ayam, sapi, ataupun kambing. Sedangkan naung boyang punya fungsi yang lebih sedikit dari rambang, misalnya untuk menyimpan barang bekas.

Bagian tengah rumah atau samboyang, tempat beraktivitas bagi pemilik rumah. Samboyang terbagi dua secara umum, yaitu paceko yang umumnya satu petak saja dan samboyang terdiri atas dua petak.

Tapangang, sebutan untuk bagian rumah yang berada paling atas dan sejajar dengan paceko pada samboyang. Tapangang difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan barang bekas, hasil kebun atau pertanian.

Nama rumah adat Sulawesi Selatan dibedakan dengan suku yang ada di provinsi tersebut. Artikel tentang nama rmnah adat di wilayah lainnya bisa kamu lihat di artikel berikut ini ya!

Beri Komentar