© 2020 Dictio.id/
Penyebab runtuhnya kerajaan majapahit masih menjadi perbincangan hingga kini. Banyak tanda tanya terkait apa yang sebenarnya terjadi pada kerajaan terbesar di Indoensia itu.
Buku pelajaran sejarah kita menerangkan bahwa penyebab runtuhnya Majapahit karena tak ada lagi pemimpin setangguh Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada. Ditambah, makin menguatnya pengaruh Islam membuat kerajan Hindu itu akhirnya bubar.
Tapi, benarkah itu hanya penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit?
Dikutip dari Historia, sebenarnya ada beberapa pendapat mengenai kapan benar-benar runtuhnya kerajaan tersebut. Sehingga, apa faktor utama penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit masih belum bisa dipastikan.
Melansir Tirto, kedua tokoh itu selalu disebut sebagai dua peran penting dalam kuatnya kerajaan Majapahit di Nusantara. Sepeninggal kedunya, Majapahit memang mulai meredup.
Disebutkan bahwa ketiadaan Gajah Mada dalam peta politik Majapahit membuat Hayam Wuruk jadi galau. Dikisahkan, Hayam Wuruk sampai curhat kepada ibu, kedua adik dan kedua iparnya untuk mendiskusikan siapa yang pantas menggantikan kedudukan sang Patih. Namun, memang tak ada yang bisa menggantikannya.
Saking sedihnya, Hayam Wuruk tak menunjuk Mahapatih baru. Posisi tersebut dia pegang sendiri.
Namun ternyata, meninggalnya Gajah Mada adalah kehilangan yang besar bagi Majapahit. Beberapa wilayah di bawah kekuasaan kerajaan tersebut mulai melepaskan diri.
Penyebab keruntuhan Majahit ini bukan hanya karena tak ada lagi raja yang sekuaat Hayam Wuruk, namun polemik perebutan kekuasaan pasca mangkatnya sang Raja. Perselisihan keluarga semakin membuat kedudukan Majapahit goyah.
Hingga pecahlah perang Paregreg antara Wikramawardhana (1389-1429) yang mengklaim sebagai penerus takhta Majapahit melawan Bhre Wirabhumi. Wikramawardhana adalah suami putri Hayam Wuruk dari permaisuri, Kusumawardhani, sementara Bhre Wirabhumi merupakan putra Hayam Wuruk dari istri selir.
B.J.O Schrieke, indolog, etnolog, dan sejarawan Belanda berpendapat kalau penyebab keruntuhan Majahit terjadi karena serangan Dyah Wijayakarana Girindrawarddhana, bukan karena serangan kerajaan Islam. Siapakah dia Dyah Wijayakarana Girindrawarddhana?
Dia adalah anak dari Bhre Kelin yang berasal dari dinasti Kadiri yang tampil kembali untuk merebut kekuasaan kerajaan Majapahit. Hal ini nampak pada bukti dari gelarnya yaitu 'Paduka SrTMaharaja Sn Wilwatikta-DahaJangala-Kadiri'.
Menurut Prof. N.J. Krom, seorang peneliti sejarah awal, Daha sama dengan Kadiri, Wilwatikfa adalah nama kerajaan yang direbut, se-dangkan Af/ia adalah nama tempat asalnya. Dengan demikian timbul angggapan bahwa Ranawijaya adalah raja Kadiri yang telah merebut Majapahit. Maka dari bukti tersebut, penyebab runtuhnya Majapahit adalah karena serangan kerajaan Kadiri.
Teori mengenai penyebab keruntuhan Majapahit ini jadir dari Thmas Stamford Raffles. Dia menyebut kalau Majapahit diruntuhkan Demak pada 1400 saka, sesuai dengan yang tertulis pada Serat Saka.
Senada, sejarawan Slamet Mulyana berpendapat kalau Majapahit hilang karena gempuran Demak. Pendapat ini dibuktikan pada berita-berita tradisi dan resume laporan Residen Poortman tentang naskah kronik Cina dari Kelenteng Sam Po Kong Semarang dan Kelenteng Talang Cirebon.
Namun, ada pendapat dari sumber lain yang menyebut tentang penyebab keruntuhan Majaphit.
Pati Unus, penguasa Demak, sempat menjadi raja yang kuat di Majapahit. Namun ini tak serta merta menjadikan kesimpulan bahwa penyebab keruntuhan Majapahit adalah karena serangan Demak, melainkan ada unsur perebutan kekuasaan antara keluarga Raja.
Demak adalah salah satu daerah kekuasaan Majapahit di mana para penguasanya merupakan keturunan Raja Majapahit. Raden patah, pendiri Kerajaan Islam Demak adalah anak Prabu Brawijata, raja terakhir Majaphir. Sehingga ketika anak Raden Patah, Pati Unus menyerang Majaphit, penyebab keruntuhan Majapahit ini dipandang sebagai usaha dari para keturunan raja Majapahit untuk menduduki haknya yakni berada di atas tahta kerajaan.
Akibatnya, muncul anggapan kalau penyebab keruntuhan Majapahit adalah karena serangan negara Islam ke negara Hindu. Padahal, semua itu berawal dari perebutan kekuasaan.
Lebih lanjut mengenai penyerangan Demak ke Majaphit yang jadi penyebab keruntuhan Majahit, yakni karena dorongan Demak sebagai kerajaan berlandaskan Islam yang ingin lepas dari pengaruh Majapahit yang Hindu.
Penyebab runtuhnya kerajaan Majaphit ternyata juga dibumbui oleh berbagai masalah ya, tak sesederhana karena dua tokoh hebatnya tak lagi berkuasa.
