© 2021 University Of Plymouth/Carey Marks
Cara mencegah erosi tanah saat ini harus jadi perhatian serius mengingat dampak yang sangat merugikan dari keberadaan erois. Nggak cuman berpengaruh pada kualitas air, tapi juga pada pertumbuhan tanaman di mana tanah yang dibiarkan 'terbuka' bisa dikikis oleh angin dan juga air.
Dikutip dari Heritage Land Bank, erosi tanah merupakan pengikisan permukaan tanah secara bertahap yang selam aproses tersebut membuat bahan organik dan utama jadi hilang. Bila ini terus terjadi maka erosi bisa menurunkan kualitas tanah dan menurunkan kedalaman perakaran sehingga bisa mengurangi hasil panen.
Saat sedimen atau nutrisi terbuang bersam aliran air, ini bisa membunuh ikan dan mempengaruhi kualitas air. Nggak cuman itu doang, hembusan angin yang membawa debu dari erois tersebut bisa membahayakan keselamatann.
Secara umum, penyebab erosi tanah terbagi menjadi tiga yakni:
Angin, paling sering terjadi di tanah datar dan di iklim yang lebih kering.
Air, yaitu erosi tanah bisa terjadi karena air hujan atau irigasi.
Aktivitas tanah, yaitu saat ada aktivitas pengolahan tanah dengan menyeret tanah ke bawah bukit. Tingkatan erosinya bisa bervariasi tergantung pada tingkat kemiringan lereng dan kedalaman serta kecepatan pengolahan tanah.
Salah satu cara memcegah erosi adalah dengan penanaman tanaman penutup pelindung. Langkah ini dinilai lebih murah dan mudah dibandingkan dengan membangun dinding penahan erosi. Ditambah lagi, pemberian tanaman bisa memberikan nilai vegetasi dan estetik di tempat-tempat tertentu, misalnya di aliran sungai.
Bagaimana tanaman bisa sebagai cara mencegah erosi dan seberapa tinggi efektivitasnya?
Dikutip dari sebuah jurnal, cara mencegah erosi tanah dengan penanaman vegetasi bekerja dengan prinsip:
Efektivitas tanaman penutup ini akan tergantung pada ketinggian dan kontinuitas
penutupan, kerapatan penutup tanah dan kerapatan perakaran. Semakin tinggi tanaman penutup maka efektivitasnya semakin tinggi.
Begini nih.. Saat air hujan jatuh mengenai tanaman penutup, maka buliran air kemungkinan bakalan terkumpul di daun dan membentuk butiran yang lebih besar. Kalau misalnya butiran tersebut jatuh dari ketinggain 10 meter, pada kecepatan butir air hujan akan mencapai kecepatan terminal dan bersifat erosif bagi tanah. Lain lagi kalau tanamana penutup punya ketinggian yang rendah.
Sebagai cara mencegah erosi, tanaman rendah ini nggak cuman meningkatkan kekasaran tapi juga terkonsentrasinya aliran permukaan. Bila aliran permukaan ini memiliki kecepatan yang menurun, maka bakalan ngasih waktu untuk terjadinya infiltrasi.
Dari penjelasan tersebut maka tanaman yang paling baik sebagai cara mencegah erosi adalah tanaman hutan yang terpelihara dengan baik, terdiri dari pepohonan dikombinasikan dengan tanaman penutup tanah, seperti rerumputan, semak atau perdu, dan belukar merupakan pelindung tanah yang ideal terhadap bahaya erosi.
Nggak banyak yang dbisa dilakukan sebagai cara menecgah erosi tanaha karena angin dan juga hujan, namun ada beberapa hal yang masih bisa diusahakan, antara lain:
Dikutip dari Ilmu Geografi, peningkatan organisme tanah ini bis a meningkatkan porositas tanah. Akibatnya, jumlah infiltrasi jadi semakin besar dan bisa sebagai cara mencegah erosi.
Cara mencegah erosi tanah melalui dua langkah ini dilakukan agar tanaman penutup memberikan hasil kerja yang optimal.
Rotasi tanaman adalah proses penggantian tanaman agar suatu lahan nggak cuman ditanami satu jenis aja. Ini dilakukan untuk menjaga kelestarian unsur hara yang terkadung dalam tanah karemna zat yang berguna bagi kesuburan tanah tidak habis diserap oleh satu jenis tanaman saja.
Lalu apa hubungannya dengan cara mencegah erosi?
Setiap tumbuhan punya sifat sendiri dalam menyerap unsur hara. Jadi kalau suatu tanah cuman ditanami satu jenis tanaman aja makan keseimbangan kimiawi dalam tanah bakalan terganggu. Unsur hara jadi rentan habis trus tanaman jadi sulit tumbuh dengan subur. Lebih lanjut, tanaman jadi nggak kokoh untuk menahan dan juga menyerap air.
Cara mencegah erosi tanah ini palings ering diterapkan pada lahan yang miring. Tujuannya, agar saat hujan turun maka air hujan nggak langsung hanyut begitu aja melainkan masuk kek dalam tanah sehingga risiko erosi makin kecil.
Cara mencegah erosi ini dimaksudkan agar sisa air yang nggak diserap oleh sistem vegetasi bisa segera dialirkan. Namun cara ini juga harus dikombinasikan dengan sistem teras sehingga menurunkan lju kecepata air.
Yakni menanami lahan sesuai dengan garis kontur. Tujuannya agar perakaran dapat menahan tanah. Seperti apa sih?
Yaitu tumbuhan ditanam searah dengan garis kontur yaitu garis yang menghubungkan titik-titik yang punya ketinggian yang sama pada tanah yang berlereng atau kemiringan tertentu. Tujuannya sebagai penghambat kecepatan aliran air.
Di atsa semua cara mencegah erosi tanah yang udah Diadona sebutkan, ini adalah hal langkah pencegahan erosi yang paling punya pengaruh signifikan. Karena erosi nggak berlangsung cuman karena buruknya sistem pertanian dan pengairan, tapi gundulnya hutan, kan?