8 Kasus Operasi Bedah Kecantikan yang Ending-nya Tragis Banget

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Minggu, 13 Juni 2021 12:04
8 Kasus Operasi Bedah Kecantikan yang Ending-nya Tragis Banget
Para pasien operasi kecantikan ini berujung kematian

Siapa yang tidak suka tampil cantik di depan umum? Tentunya bagi banyak perempuan, mereka akan melakukan segalanya untuk bisa tampil memesona di depan publik.

Seperti halnya mengambil jalan operasi plastik demi mendapatkan kecantikan yang instan. Namun, tidak semua operasi plastik berjalan mulus lho.

Jika berjalan tidak baik, biasanya operasi tersebut akan gagal. Namun, ada juga kasus operasi plastik yang berakhir kematian bagi pasiennya lho.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah delapan kasus operasi plastik yang berujung kematian.

1 dari 9 halaman

Lilian Calixto

Lilian Calixto merupakan seorang ibu beranak dua asal Brasil yang menjalani operasi pembesaran bokong dan penyuntikan hormon untuk menekan tanda menopause. Ia melakukan serangkaian operasi tersebut bersama dengan dokter operasi bedah terken di Brasil bernama dr. Denis Futado atau yang akrab disapa Dr. BumBum.

Namun, kelalaian pun terjadi saat Dr. BumBum salah menyuntikkan filler. Dokter tersebut tidak sengaja menyuntikkan filler di area arteri yang menyebabkan pembentukan gumpalan yang pecah di jantung.

Lilian yang sempat dibawa ke rumah sakit pada akhirnya tidak tertolong. Lilian meninggal pada tanggal 15 Juli 2018 di usia 46 tahun.

2 dari 9 halaman

Shyril Saturnino

Shyril Saturnino merupakan perempuan asalh Filipina yang juga seorang pengusaha. Shyril mengalami kejadian tragis ketika menjalani operasi plastik di tiga bagian tubuh sekaligus, yaitu bokong, payudara, dan sedot lemak. Shyril melakukan operasi plastik tersebut di the Icon Clinic, kota Mandaluyong, Manila.

Perempuan yang berusia 29 tahun tersebut menajalani operasi pada tanggal 26 Maret 2017, dan dinyatakan meninggal pada tanggal 27 Maret 2017 pada pukul 3.21 dini hari. Dokter yang menangani Shyril mengatakan bahwa jantung perempuan tersebut berdetak sangat cepat saat menjalani operasi.

Ilustrasi operasi

3 dari 9 halaman

Melanie Montenegro

Melanie Montenegro, model asalh Ekuador, menjalani operasi sedot lemak pada bulan Desember 2016. Namun tragisnya, Melanie mengalami serangan jantung di meja operasi.

Ayah Melanie, Edwin Montenegro, mendapatkan kabar kematian sang putri via telepon dari pemilik klinik kecantikan tempat putrinya melakukan operasi. Namun, dokter yang menangani Melanie menghilang setelah kematian model cantik tersebut.

Pihak klinik berdalih kalau Melanie tidak menyebutkan riwayat alergi sebelum prosedur sedot lemak dilakukan. Disinyali alergi obat yang menyebabkan jantung Melanie berhenti berdetak.

4 dari 9 halaman

Solange Magnano

Miss Argentina 1994, Solange Magnano, meninggal akibat operasi perbaikan bokong yang ia jalani di Buenos Aires. Sebelumnya, Solange sempat dilarikan ke rumah sakit akibat implikasi dari operasi pantang yang ia jalani. Cairan yang disuntikkan padanya mengalir ke paru-paru sampai otaknya.

Solange menjalani operasi tersebut pada tanggal 26 November 2009 dan meningal pada tanggal 1 Desember 2009 di usia 37 tahun.

Ilustrasi Operasi

5 dari 9 halaman

Catherine Cando

Catherine Cando yang merupakan ratu kecantikan dari Duran, Ekuador, meninggal akibat operasi sedot lemak yang merupakan hadiah dari kontes yang ia menangkan. Model yang menang pada tahun 2014 ini mendapatkan hadiah operasi plastik gratis, mobil, dan juga tablet baru.

Padahal, awalnya Catherine ingin menunda operasi plastik tersebut karena merasa masih belum membutuhkannya. Namun, juri kontes dan juga dokter bedah yang bakal menanganinya menekan Catherine dan akhirnya meluluhkan keputusannya.

Setelah tiga bulan memenangkan kontes, Catherine menjalani operasi sedot lemak tersebut. Dokter yang menangani Catherine diduga melakukan malpraktik yang menyebabkan model berusia 19 tahun tersebut meninggal pada tanggal 10 januari 2015.

Pengacara menyebutkan bahwa Catherine mengalami pembengkakan di otak akibat operasi tersebut. Sementara pihak dokter mengatakan kalau jantung Catherine berhenti berdetak di meja operasi.

6 dari 9 halaman

Denise Hendry

Denise Hendry yang merupakan istri dari mantan pemain Manchester City, Colin Hendry, meninggal setelah melakukan operasi untuk mengoreksi efek sedot lemak (tummy tuck) pada bulan April 2002. Akibat kesalahan yang terjadi, Denise pun harus menjalani operasi perbaikan berkali-kali.

Pada bulan Mei 2009, Denise menjalani operasi besar yang menghabiskan waktu sampai 16 jam lamanya. Denise dinyatakan meninggal dunia pada bulan Juli 2009 di usia 43 tahun.

Ilustrasi Operasi

7 dari 9 halaman

Maria D. yang merupakan dokter gigi meninggal akibat menjalani operasi plastik untuk memperbesar bentuk dagui dan giginya. Menurut Komite Investigasi Rusia, Maria mendaftar untuk operasi di sebuah klinik di Volgograd, Rusia, dan ditangani oleh dokter bedah Marsello Ntire.

Selama menjalani operasi, Maria diberi beberapa suntikan. Salah satu suntiukan menyebabkan tubuh Maria kejang-kejang. Dokter yang menangani Maria pun menghubungi ambulans.

Sambil menunggu ambulans, dokter tersebut melakukan prosedur penyelamatan. Namun, nyawa Maria tidak tertolong dan ia pun meninggal di meja operasi.

8 dari 9 halaman

Johanna Gonzalez

Johanna Gonzalez merypakan ibu tiga anak yang berasal dari New York, Amerika Serikat. Ketika ia ingin menjalani operasi sedot lemak, ibu Johanna sempat menentangnya.

Namun, Johanna tetap melakukannya dan akrhinya ia meningal di meja operasi. Disebutkan Johanna meninggal karena serangan jantung ketika menjalani operasi tersebut.

Ilustrasi Operasi di Rumah Sakit

9 dari 9 halaman

Wah kalau gini kamu gak boleh asal operasi plastik ya guys. Walaupun memakai jasa dokter bedah ternama, resikonya bisa kehilangan nyawa lho.

 

Beri Komentar