© Combinesia.web.id
Nama bangun datar adalah materi dasar untuk matematika yang membahasa tentang geometri. Materi tentang bangun datar ini adalah semacam pengantar untuk memahami materi-materi geometri selanjutnya seperti bangun ruang.
Nama bangun datar pastinya sudah sangat familiar di telinga kita semua. Kita pasri sudah akrab dengan nama-nama bangun datar seperti segitiga, persegi, dan juga lingkaran, dll. Secara umum, bangun datar adalah bangun-bangun yang mempunyai permukaan datar dan Mempunyai dua dimensi. Dimensi tersebut yakni panjang dan lebar.
Nah, secara lengkap dan detail, Diadona.id dari berbagai sumber telah merangkum nama bangun datar lengkap dengan berbagai rumus serta ciri-cirinya yang bisa kamu pelajari. Uraian sederhana ini tentu saja bisa kamu jadikan referensi sederhana jika kamu membutuhkannya. Jadi, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Nama bangun datar yang pertama adalah segitiga. Segitiga ini merupakan bangun datar yang masuk ke dalam bentuk dasar geometri. Segitiga sendiri Mempunyai 3 jenis atau macam yaitu, segitiga sembarang, segitiga sama kaki dan segitiga sama sisi.
Masing-masing jenis nama bangun datar segitiga tersebut tentu saja Mempunyai ciri-cirinya sendiri. Berikut adalah ciri-ciri atau sifat-sifat dari bangun datar segitiga.
Ciri-ciri segitiga sembarang:
- Ketiga sisinya tidak sama panjang.
- Ketiga sudutnya tidak sama besar.
- Jumlah ketiga sudutnya 180°.
- Tidak Mempunyai simetri lipat.
- Simetri putarnya hanya satu.
Ciri-ciri segitiga sama kaki:
- Kedua sisinya sama besar.
- Kedua sudutnya sama besar.
Ciri-ciri segitiga sama sisi:
- Ketiga sudutnya sama besar, yaitu 60°.
- Ketiga sisinya sama panjang.
- Mempunyai 3 simetri putar dan simetri lipat.
Selain itu, nama bangun datar segitiga ini juga dikelompokkan berdasarakan besar atau ukuran sudut yang merka miliki loh. Seperti apa? Berikut adalah pengelompokannya:
- Segitiga siku-siku, Mempunyai sudut 90°.
- Segitiga lancip, Mempunyai sudut kurang dari 90°.
- Segitiga tumpul, Mempunyai sudut lebih dari 90°.
- Rumus luas segitiga
L= 1/2 x Alas (a) x Tinggi (t)
- Rumus keliling segitiga
K = sisi + sisi + sisi
Nama bangun datar yang kedua adalah persegi atau banyak disebut juga sebagai bangun bujur sangkar. Persegi ini adalah satu dari sekian nama bangun datar yang semua sisinya Mempunyai ukuran yang sama panjang. Lantas, apa saja ciri-ciri dari bangun datar persegi ini?
Ciri-ciri bangun datar persegi:
- Mempunyai 4 sudut siku-siku.
- Mempunyai 2 diagonal sama panjang dan saling tegak.
- Mempunyai 4 simetri lipat dan simetri putar.
- Mempunyai 4 sisi yang sama panjang.
- Mempunyai 4 sudut yang sama besar.
-Rumus luas persegi
L = sisi x sisi
-Rumus keliling persegi
K = 4 x sisi
Masih ada bau-bau persegi, nama bangun datar yang selanjutnya adalah persegi panjang. Bentuk dari persegi panjang ini hampir sama dengan bujur sangkar atau persegi, satu-satunya yang membedakan adalah sisi-sisi yang dimilikinya tidak sama panjang.
Berikut adalah ciri-ciri atau sifat-sifat bangun datar persegi panjang:
- Mempunyai 2 diagonal sama panjang yang tidak saling tegak lurus
- Mempunyai 4 sudut sama besar.
- Mempunyai 2 simetri lipat dan simetri putar.
- Mempunyai 4 sisi.
- Rumus luas persegi panjang
L = panjang (p) x Lebar (l)
- Rumus keliling persegi panjang
K = 2 x (panjang + lebar)
Kemudian, nama bangun datar yang selanjutnya adalah jajar genjang. Jajar genjang ini mempunyai bentuk yang mirip dengan persegi panjang. Namun, ada dua sisi berhadapan yang sama miring.
Berikut adalah ciri-ciri dari bangun datar jajar genjang:
- Tidak mempunyai sumbu simetri seperti persegi atau persegi panjang.
- Mempunyai dua garus diagonal yang sama penjang.
- Sudut-sudut yang berhadapan mempunyai ukuran yang sama panjang.
- Oh iya, Jajar genjang mempunyai 4 sudut berurutan yang berjumlah 180° (sudut A+B= 180°, sudut A+D=180°)
- Rumus luas jajar genjang
L = alas x tinggi
- Rumus keliling jajar genjang
K = sisi + sisi + sisi + sisi
Nama bangun datar yang selanjutnya adalah Trapesium. Trapesium ini masih merupakan bangun datar turunan dari segi empat. Nama bangun datar ini terbentuk dari empat buah rusuk, di mana dua rusuk saling sejajar, tetapi tidak sama panjang.
Sama seperti nama nama bangun lainnya, trapesium juga memiliki ciri-cirinya sendiri:
- Panjang setiap sisinya tidak sama
- Memiliki sepasaang sisi sejajar
- Mempunyai empat sudut, di mana dua sudut tersebut berdekatan dengan jumlah 180 derajat
- Rumus luas trapesium
L = 1/2 x (a + b) x t
- Rumus keliling trapesium
Keliling trapesium = AB + BC + CD + DA
Belah ketupat adalah nama bangun datar yang mempunyai panjang sisi yang sama seperti halnya persegi. Bangun datar ini terdiri dari empat segitiga siku-siku yang sama panjang.
Untuk ciri-ciri dari nama bangun datar ini adalah sebagi berikut:
- Masing-masing sudut yang berhadapan memiliki besar yang sama
- Garis diagonalnya membentuk sudut siku-siku
- Mempunyai empat sisi sama panjang dan sisi yang berlawanan sejajar.
- Rumus luas bangun belah ketupat
L = 1/2 x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
- Rumus keliling bangun belah ketupat
K = s + s + s + s atau s x 4
Nama bangun datar layang-layang ini sekilas mirip dengan belah ketupat. Tapi bagaimana pun kedua bangun datar ini tidak sama. Bangun datar layang-layang adalah segiempat yang diagonal diagonalnya saling tegak lurus dan salah satu diagonalnya membagi diagonal lainnya menjadi dua sama panjang.
Berikut adalah ciri-ciri untuk nama bangun datar yang satu ini:
- Sepasang-sepasang sisi yang berdekatan sama
- Diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus dan salah panjang satu membagi dua sama panjang
- Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
- Rumus luas bangun layang-layang
L = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
- Rumus keliling bangun layang-layang
K = a + b + c + d atau K = 2 x (a + c)
Nama bangun datar yang terakkhir adalah lingkaran. INi adalah dati-datinya bangun datar yang tidak mempunyai sudut seperti halnya bangun datar lainnya. Lingkaran adalah bangun datar yang tersusun dari kurva dan bukan garis lurus.
Ciri-ciri dari nama bangun datar lingkaran adalah sebagai berikut:
- Lingkaran mempunyai jari-jari (r) atau jarak tepi garis ke titik pusat
- Memiliki sudut 180 derajat
- Mempunyai simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tak terhingga
- Kemudian, diameternya membagi bangun ini menjadi dua sisi yang seimbang.
- Rumus luas lingkaran
L = π (pi) x jari-jari (r) kuadrat atau π.r2
- Rumus keliling lingkaran
K = π x diameter
