© 2021 Electrolux.co.id
Musim penghujan memang membawa hawa sejuk yang nyaman banget buat bermalas-malasan. Tapi kalau udah ngomongin cucian yang tak kunjung kering, aduh, ini sih bikin sebel.
Cucian lembab adalah tempat tumbuhnya bakteri yang bikin bau apek. Penelitian menyebut kalau pakaian berada dalam kondisi lembab selama lebih dari 48 jam, bakteri dan jamur bakalan berkumpul trus memproduksi bahan kimia. Dari sini nih bau apek berasal. Belum lagi ditambah dengan nongolnya jamur pada pakaian yang susah hilang dan merusak penampilan.
Permasalahan cucian yang tak kunjung kering ini sih memang bisa diatasi dengan menjemur dalam waktu yang lama di ruang terbuka, tapi tentu butuh ruang jemur yang luas, penampakan tali jemuran yang tak sedap dipandang dan kesiapan buat berlari mengangkat jemuran tiap hujan datang. Apalagi kalau baju harus segera digunakan. Aduh, nggak praktis deh!
Solusi tersebut juga nggak selalu bisa dijangkau oleh mereka yang tinggal di hunian dengan tempat jemur yang minimalis. Atau beban cucian yang menggunung karena hadirnya anggota keluarga baru.
Menyerahkan perkara cucian kepada jasa laundry kiloan memang bisa jadi pilihan. Tapi, boros banget ya kan? Belum lagi risiko pakaian hilang atau tertukar dengan konsumen lain dan pakaian yang lebih cepat rusak gara-gara dikeringkan dengan pengering gas yang mereka gunakan. Selain itu, dibutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 hari sampai pakaian kembali ke tangan kita dalam keadaan bersih.
Jadi, coba intip deh solusi biar cucian nggak bau apek di saat musim hujan berikut ini.
Pewangi pakaian ditambahkan di sesi akhir mencuci untuk memberikan wangi dan kesegaran tahan lama pada cucian. Saat ini, beberapa produk udah menawarkan formula anti bakteri dan anti apek dengan wangi dan harga beragam. Tinggal pilih mau wangi apa deh!
Biar terbebas dari bau apek, gantung baju menggunakan hanger dan rengggangkan satu sama lain. Ini agar setiap lembar pakaian mendapatkan hembusan angin secara maksimal sehingga terbebas dari lembab dan apek.
Nggak ada salahnya memanfaatkan suhu hangat lampu buat membantu mengeringkan pakaian. Memang sih cara ini cuman bisa diterapkan pada beberapa lembar pakaian, tapi sangat berguna saat perlu mengeringkan baju yang harus dikenakan esok.
Karena kemampuan menjemur yang terbatas, ada baiknya mengurangi jumlah pakaian yang akan dicuci. Misalnya nih bila sebelumnya beberapa pakaian langsung dicuci setelah satu kali pakai, tambah jadi dua kali pakai sebelum akhirnya memasukkan ke keranjang cucian. Plus, tahan diri buat nggak bikin kotor seprai, bed cover atau selimut.
Sayangnya tips berikut nggak berlaku untuk baju-baju yang harus dicuci setiap satu kali pakai, misalnya baju bayi atau baju yang basah karena kehujanan.
Cari bantuan hembusan kipas angin untuk mengeringkan pakaian di dalam ruangan. Kipas angin bakalan membantu sirkulasi udara sehingga udara lembab dari pakaian yang basah bisa berganti dengan udara kering.
Ada dehumidifier di rumah? Moms bisa menggunakannya untuk membantu mengeringkan pakaian yang dijemur di dalam rumah lho! Dehumudifier bakalan menarik kelembaban keluar dari udara dan mengalirkan udara kering yang akan membantu pakaian bebas lembab dan bau apek.
Cara ini biasanya digunakan untuk mengeringkan baju yang segera dipakai. Panas dari hair dryer bakalan membantu kandungan air dalam pakaian buat segera menguap, jadi pakaian cepat kering deh! Cuman nih sayangnya cara ini bakalan merepotkan dan menguras energi listrik kalau digunakan untuk mengeringkan banyak baju.
Pengering pakaian atau dryer menawarkan solusi mudah untuk masalah cucian di cuaca yang tak menentu dan minimnya ruang menjemur baju. Dengan menggunakan energi panas, pakaian bisa kering sempurna dan bisa langsung dilipat atau disetrika.
Menggunakan dryer pakaian membuat baju 100% kering bakal mengurangi risiko terpapar debu dan polusi akibat menjemur di luar ruangan. Nggak ada lagi deh tali jemuran membentang dan cucian yang nggak kering bahkan setelah seharian. Ruang jemur yang sempit pun tak akan jadi soal karena dryer pakaian ini bisa ditempatkan di samping atau di atas mesin cuci secara rapi sesuai dengan selera dan kebutuhan. Selamat datang ruang cuci yang instagramable!
Dengan berbagai pertimbangan demikian, memiliki mesin pengering pakaian adalah pilihan yang tepat banget nih.
Tapi, bukannya harga mesin pengering pakaian mahal? Ditambah konsumsi listrik yang boros serta pakaian yang bisa rusak karena penggunaan dryer dengan suhu tinggi?
Ets, itu tak akan terjadi kalau menggunakan Electrolux UltimateCare 500 Venting Dryer. Diluncurkan tahun lalu, mesin pengering pakaian Electrolux ini menawarkan beragam manfaat bagi kebutuhan mencuci di rumah 100% tanpa sinar matahari.
Pertama, Electrolux All New Quartz Dryer dipersenjatai dengan Smart Sensor untuk deteksi tingkat kelembaban pakaian. Jadi pakaian hanya akan dikeringkan sesuai dengan kebutuhan sehingga mencegah over heating yang bisa bikin pakaian cepat rusak.
Mencuci material tebal dan berat seperti seprai atau bed cover bukan masalah, karena pengering pakaian Electrolux punya Bedding Program sehingga cucian tersebut bisa kering merata. Plus pintu mesin berukuran XXXL memungkinkan cucian berukuran besar bisa masuk dengan mudah.
Suka sebel kalau pakaian melilit satu sama lain di mesin cuci? Tenang aja Moms, Electrolux nggak bikin ribet kok. Mesin ini punya teknologi Reverse Tumbling di mana arah putaran drum bolak-balik sehingga pakaian nggak akan melilit satu sama lain.
Electrolux All New Quartz Dryer mengerti banget keluhan para Mommies yang berat dengan pekerjaan setrika. Makanya, mereka melengkapi mesin pengering ini dengan program Default Anti Crease yang bisa mengurangi kusut pada pakaian. Saat keluar mesin, pakaian bisa disetrika dengan mudah atau malah bisa langsung dikenakan lho.
Say no tali jemuran yang tak indah dipandang, no tempat cuci yang berantakan karena mesin pengering Electrolux sangat fleksibel sehingga bisa diinstal dengan tiga cara : bersebelahan dengan mesin cuci, dibalik, atau digantung.
Wah, pasti boros listrik nih? Enggak dong. Electrolux All New Quartz Dryer dirancang dengan konsumsi daya yang hemat listrik sampai sekitar 23 % lho. Dalam hitungan ekonomisnya, Mommies cuman perlu keluar duit Rp. 5000 saja untuk mendapatkan cucian kering siap pakai tanpa sinar matahari. Pemakaian dayanya juga cuman 1600W, jauh lebih kecil daripada model sebelumnya dengan 2300W.
Kalau nggak percaya, Mommies coba deh buktikan sendiri dengan melakukan #tantanganKeringBersih5000an dari Electrolux. Caranya gampang banget.
Cukup upload foto di Instagram atau Facebook bersama dengan Dryer Electrolux dan hasil pemakaian listrik dalam bentuk kWh untuk satu kali siklus mengeringkan. Tulis pengalaman menggunakan dryer dengan hastag #TantanganKeringBersih5000an
Nah, hasil pemakaian listriknya didapat dari Watt Meter yang diberikan bersama dengan pembelian dryer Electrolux dikalikan dengan Tarif Dasar Listrik.
Batas upload foto paling lambat satu bulan setelah transaksi. Jangan kunci akun Instagram dan Facebooknya ya!
Nantinya Electrolux bakalan ngasih subsidi listrik dalam bentuk cashback sebesar Rp. 500 ribu dan akan masuk maksimal satu bulan setelah semua persyaratan lengkap. Tunggu apalagi!