© 2021 Liputan6.com/Immanuel Antonius
Ciri-ciri demokrasi liberal yang utama yaitu memberikan kebebasan yang luas pada individu untuk berpartisipasi dalam politik. Pada akhirnya bermunculanlah banyak partai politik yang berlomba untuk mencari simpati rakyat dan mencapai kekuasaan politik. Namun sayangnya, hal tersebut malah membuat pemerintahan jadi tidak stabil.
Demokrasi liberal diterapkan di Indonesia pada tahun 1950 dengan berlandaskan pada Undang-undang Dasar Sementara 1950. Penerapannya cukup lama, sekitar tahun 1950 sampai Juli 1959.
Prof. Ricklefs mengatakan kalau sistem demokrasi liberal dalam bentuk multi partai yang dijalankan tersebut diinspirasi salah satunya dari sistem yang berlaku di Belanda. Jadi, kabinet bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dianggap sebagai representasi partai-partai yang ada.
Dilansir dari berbagai sumber, ini lho ciri-ciri demokrasi liberal
Dalam demokrasi liberal, agama atau kepercayaan seseorang mengatur tentang gimana hubungannya dengan Tuhan. Sehingga dalam hal ini hanya dia lah dan Tuhan yang berhak mengatur dan mengetahuinya, orang lain dan negara tidak memiliki hak untuk mencampurinya.
Dalam demokrasi liberal, kepentingan pribadi diutamakan ketimbang lingkungan masyarakatnya. Meski begitu, tak selalu orang-orang yang bertindak egois adalah ciri-ciri demokrasi liberal. Malahan, masyarakat yang menganut sistem tersebut punya rasa kemanusiaan yang tinggi untuk diterapkan dalam kehidupan mereka.
Liberal adalah suatu ideologi yang berdasarkan pada pemahaman untuk menjunjung tinggi kebebasan. Maka salah satu cita-cita dalam demokrasi liberal adalah untuk mewujudkan pengutamaan hak asasi yang berkaitan dengan kebebasan.
Tapi bukan berarti masyarakat bisa bertindak semuanya sendiri lho ya, tapi kebebasan yang dilandasi dengan rasa tanggung jawab. Meski tetap saja pada praktiknya ada kebebasan yang melanggar HAM orang lain di aspek lain.
Ciri-ciri demokrasi liberal adalah seluruh lapisan masyarakat bisa berpartisipasi dalam politik. Kayak yang disebutkan dalam ciri-ciri sebelumnya bahwa kebebasan individu telah dibuktikan dengan pembentukan partrai politik, kebebasan ini juga membuahkan nama-nama yang maju dalam pemilu sebagai peserta individu.
Pembatasan kekuasaan pemerintah dalam ciri-ciri demokrasi liberal ini untuk mencegah penguasaan satu kelompok tertentu terhadap kepentingan negara.
Dalam suatu proses demokrasi, pemilu adalah jalan yang dilalui oleh para peserta politik agar bisa menduduki kursi pemerintahan. Pemungutan suara dilakukan secara rahasia selama periode tertentu.
Salah satu ciri dari paham libertarian adalah kebebasan individu sehingga salah satu ciri-ciri demokrasi liberal adalah gimana individu bebas mengimplementasikan kebebasan tersebut ke dalam afiliasi politik tertentu. Pada akhirnya terbentuklah banyak partai politik di era ini.
Di era demokrasi terpimpin, perdana menteri sebagai kepala pemerintahan ditujuk dari partai peraih suara terbesar. Namun beda dengan demokrasi liberal.
Ada ciri-ciri demokrasi liberal yaitu masyarakat yang terbagi menjadi kelomok mayoritas dan juga minoritas. Kaum mayoritas lebih banyak berpartisipasi dalam bidang politik, pengaruh dan peningkatan status daripada yang seharusnya dilakukan minoritas.
Setelah tahu gimana ciri-ciri demokrasi liberal tersebut, berikut kelebihan dan kekurangan dari pelaksaannya di Indonesia dikutip dari Cerdika.
Menjunjung tinggi kebebasan individu, di mana kemudian terbentuk banyak partai politik sebagai wadah aspirasi rakyat.
Ekonomi juga membaik karena pemerintah nggak mengatur roda ekonomi sehinga para pebisnis bisa mengembangkan usahanya.
Pada masa tersebut, pemerintah juga berfokus pada program jangka pendek yang realisasinya bisa langsung dirasakan oleh rakyat, salah satunya adalah program wajib belajar 12 tahun.
Sayangnya, ada pula kekurangan dari pelaksanaan demokrasi ini yakni:
Individualitas yang tinggi karena berfokus pada diri sendiri.
Kekuasaan juga bisa dimonopoli karena karena kompetisi demokrasi saat ini semakin ketat dan besar.
Tingginya konflik agama dan suku yang muncul dari rasa individualitas, yang pada akhirnya memicu perselisihan antar kelompok.
Ada beberapa kondisi yang terjadi di masa pemerintahan demokrasi liberal tersebut, diantaranya:
Di masa demokrasi liberal ini, Indonesia memiliki banyak partai politik sebagai manifestasi kebebasan pada individu. Selain itu ciri-ciri demokrasi liberal yakni berlakunya kabinet parlementer.
Dalam masa tersebut terhitung telah terjadi tujuh kali pergantian kabinet yang berdampak negatif pada kehidupan ekonomi Indonesia juga ketidakstabilan situasi politik.
Pemilu pertama nasional digelar pada tahun 1955 di masa pemerintahan demokrasi liberal. Pemilu yang dilaksanakan pada bulan September di tahun itu bertujuan untuk memilih wakil DPR dan pada bulan Desember dilaksanakan kembali untuk memilih wakil yang akan berkeja di institusi.
Ciri-ciri demokrasi liberal yang udah Diadona sebutkan semoga cukup untuk membuat kamu memahami ya!