© Instagram @rizkybillar
KDRT yang menimpa Lesti Kejora pada akhirnya berujung damai. Setelah Lesti Kejora mencabut laporannya beberapa waktu lalu, Rizky Billar yang jadi tersangka bisa menghirup udara bebas dan hanya dikenai wajib lapor.
Diselesaikan dengan cara damai dan disertai janji tersangka untuk tidak mengulang lagi dinilai tak cukup oleh para pendukung gerakan anti-KDRT, salah satunya dr. Sonia Wibisono.
" Banyak gerakan dan organisasi wanita termasuk saya sebagai seorang wanita, yang mendukung Lesti untuk terus berjuang, untuk melawan KDRT ini. Jangan sampai Lesti bisa terperangkap dengan KDRT,” katanya.
Sonia Wibisono mengingatkan, tindak pidana KDRT tidak hanya menyisakan luka fisik tapi trauma berkepanjangan. Oleh karena itu, tersangka KDRT tak semestinya dibiarkan bebas begitu saja.
“ Sikon terburuk yang bisa terjadi pada Lesti apabila diteruskan lagi pernikahannya, dan serumah, dan sekamar tanpa ada penjagaan dan tanpa ada terapi,” Sonia Wibisono mengulas.
“ Kalau di Rizky ini belum diterapi oleh psikiater atau psikolog, dengan tepat dan benar maka bukan tidak mungkin KDRT ini akan berulang, berulang lagi,” tambahnya.
Melansir video di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (17/10/2022), Sonia Wibisono mengingatkan KDRT masalah serius. Korban berhak dilindungi dan tersangka harus diterapi.
“ Jadi masalah KDRT ini harus benar ditanggapi secara serius. Enggak bisa: Oh ya kita maafkan saja, habis itu tidak berulang lagi dan bisa dipercaya. Karena ini, sudah merupakan gangguan Kejiwaan,” Sonia Wibisono berpendapat.
Sonia Wibisono bukan satu-satunya yang berharap tersangka KDRT menjalani terapi dikawal psikolog dan atau psikiater. Sebelumnya, Iis Dahlia menyuarakan pentingnya terapi mengelola emosi untuk Rizky Billar.
“ Kalau saya sih sarankan, Billar terapi juga, karena itu bukan… Jadi dia harus bisa mengontrol emosi. Itu harus terapi, mungkin datang ke psikolog untuk terapinya supaya kalau lagi emosi tidak seperti itu lagi,” cetus Iis Dahlia.
Kalau menurut pendapat kalian gimana nih, Diazens?