© Musebycl.io
Dalam sebuah perusahaan, pemberhentian seorang karyawan merupakan hal yang biasa terjadi. Alasannya pun bermacam-macam, mulai dari pengurangan pegawai hingga kinerja sang karyawan yang dinilai kurang.
Tentu saja jika seorang karyawan dipecat, rasa sedih pasti datang menghampiri. Selain sedih, rasa bingung akan mencari kerja dimana juga meliputi.
Namun, seorang karyawan di Selandia baru melakukan hal unik saat akan dipecat oleh perusahaannya. Ia mengundang seorang badut profesional dalam rapat pemecatannya agar dirinya selalu bahagia.
Dikutip dari Oddity Central, di tahun 2019, seorang copywriter agensi periklanan bikin geger Selandia Baru. Hal ini terkait dengan tindakannya yang mengundang seorang badut sebagai support person atau orang pemeberi semangat dalam rapat pemecatannya.
Hukum dalam Selandia Baru memang memeperbolehkan bagi seorang karyawan untuk membawa seseorang dalam rapat pemecatannya. Biasanya para karyawan akan mengajak keluarga, sahabat, atau pasangan masing-masing.
Ketika Josh Tompson menerima email dari manajemen kantornya tentang pembahasan perannya di perusahaan, pria tersebut memiliki firasat buruk akan pertemuan itu. Karena dalam email yang ia terima, Josh diharapkan mengajak support person dalam rapat tersebut.
Alih-alih mengajak sanak saudara ataupun sahabat, Josh malah menyewa seorang badut profesional dalam pertemuan tersebut. Tentu saja rapat pemecatan itu menjadi pertemuan paling canggung dalam sejarah.
" Awalnya kupikir kalau itu (rapat) promosi, namun firasatku berkata lain dan akhirnya aku menyewa sorang badut profesional," ucap Josh.
Pada akhirnya, Josh pun dipecat dari pekerjaannya. Josh pun mengaku kalau kehadiran dari badut tersebut meringankan kesedihan yang ia alami.
Tingkah konyol badut tersebut seperti membentuk balon menjadi hewan dan meniru tangisan membuat suasana menjadi ringan.
Josh pun mengklaim kalau orang-orang yang memecatnya juga seharusnya senang akan kehadiran badut tersebut.
" Mereka mendapatkan pertunjukan gratis dari seorang badut profesional, bagaimana bisa mereka tidak terhibur?" aku Josh Tompson.
FCB New Zealand, agensi periklan yang memecat Josh, berhak untuk tidak ikut mengomentari perihal ketenagakerjaan karyawan perusahannya. Namun, dalam email yang mereka kirimkan ke New Zealand Herald, pemecatan Josh merupakan hal palinng unik dan aneh yang pernah terjadi di perusahaan.
Untungnya, Josh kini telah memiliki pekerjaan dan telah pindah ke Australia. Ia pun kini masih belum butuh jasa badut profesional untuk membuatnya bahagia saat akan dipecat.
Wah bisa jadi inspirasi nih gaes kalau kalian mendengar gosip-gosip pemecatan atau PHK masal di kantormu.