Akibat Nafsu Birahi Tak Tertahan, Pembina Pramuka Bunuh Lalu Perkosa Siswi SMP

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Minggu, 5 April 2020 11:05
Akibat Nafsu Birahi Tak Tertahan, Pembina Pramuka Bunuh Lalu Perkosa Siswi SMP
Peristiwa ini terjadi di Ogan Komering Ulur (OKU)

Seorang pembina pramuka tega memperkosa berulang kali seorang siswi SMP. Pelaku juga membunuh korban secara sadis.

Aldi Sukma Jaya (19) tega melakukan aksi bejatnya kepada R (13) yang masih kelas satu SMP. Kejadian tersebut terjadi di Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Dengan modus latihan pramuka, pelaku memancing korban melalui pesan singkat di Facebook pada Kamis malam (2/4/2020) untuk datang ke sekolah. Korban yang diantar kedua orang tuanya datang ke sekolah sesuai pesan dari pelaku. Kedua orang tua korban menunggu di kantin depan sekolah.

Korban pun langsung masuk ke sekolah, kemudian bertemu dengan pelaku. Pelaku mengajak korban ke lapangan olahraga.

1 dari 5 halaman

Di sana, korban disuruh untuk membelakangi pelaku. Ketika membelakangi pelaku, korban dihantam oleh pelaku dengan kayu sebanyak dua kali. Akibat hantaman kayu tersebut, korban langsung pingsan.

Pelaku mengangkat korban dan dibawa ke hutan dekat lapangan. Tangan korban diikat dan matanya ditutup dengan dasi. Mulut korban disumpal dengan menggunakan dasi. Tidak lupa kaki korban diikat oleh tali rafia yang sebelumnya sudah disuruh oleh pelaku untuk dibawa.

2 dari 5 halaman

Dalam keadaan tidak berdaya, korban diperkosa oleh pelaku. Tidak berselang lama, korban pun sadar lalu berusaha berontak. Pelaku marah lalu memukuli korban dan mencekiknya dengan dasi hingga tewas.

Sadisnya, setelah korban tewas pelaku menusuk rusuk dan dada serta bagian lain korban dengan kayu kecil. Setelah itu pelaku memperkosa lagi jeazah korban.

Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku merapikan baju korban dan menutupinya dengan dedaunan. Pelaku pun pergi begitu saja meninggalkan jenazah korban.

Pemerkosaan India

3 dari 5 halaman

Orang tua korban yang menunggu di kantin depan sekolah merasa curiga. Mereka pun bertanya kepada penjaga sekolah dan mendapati kabar tidak ada kegiatan apapun di dalam. Hal ini terkait dengan masa libur antisipasi penyebaran virus corona.

Orang tua korban mencari putrinya tersebut namun tidak membuahkan hasil. Mereka pun lapor ke kepala desa dan dibantu oleh warga untuk ikut mencari korban.

Ternyata, ada saksi mata yang melihjat pelaku dan korban pergi berdua ke belakang sekolah. Tak lama kemudian, pelaku dijemput dan dibawa ke rumah kades untuk diinterogasi. Pelaku tidak mengakui kalau ia bertemu dengan korban.

Kades dan warga pun mencari korban di belakang sekolah. Jenazah korban pun ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Kemudian jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum.

4 dari 5 halaman

Pemerkosaan 1

Kasatreskrim Polres OKU AKP Wahyu Setyo Pranoto mengungkapkan, awalnya pelaku membantah tuduhan pembunuhan tersebut. Namun, setelah ditunjukkan bukti-bukti serta keterangan saksi mata, barulah dia mengakui semua perbuatan bejatnya.

" Tersangka kita amankan beberapa jam usai kejadian. Dia mengakui telah memperkosa dan membunuh korban," ucap Wahyu.

Ia juga menambahkan bahwa motif pelaku melakukan perbuatan keji tersebut karena menaruh kesukaan terhadap korban yang berlebihan. Akibat nafsu birahi yang tak tertahankan, timbul keinginan pelaku untuk memperkosa korban.

" Motifnya karena suka, terus nafsu dengan korban dan akhirnya ada niat memperkosa," ungkap Wahyu.

Dari informasi yang diterimanya, pelaku bukanlah pembina pramuka resmi. Ia hanya pembina pembantu karena memiliki basic kepramukaan.

5 dari 5 halaman

Pelaku dikenakan pasal 340 dan 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup. Sebatang kayu dengan panjang 80 cm, topi pramuka, pakaian korban, dan beberapa helai dasi pramuka menjadi barang bukti yang sudah diamankan kepolisian.

Kok bisa sih ada manusia biadab yang tega melakukan hal seperti itu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Beri Komentar