Akuisisi Twitter, Elon Musk Pecat CEO dan 5 Petinggi Lainnya

Reporter : Kurnia
Jumat, 28 Oktober 2022 13:32
Akuisisi Twitter, Elon Musk Pecat CEO dan 5 Petinggi Lainnya
Twitter berikan pesangon cukup tinggi untuk para petinggi yang dipecat Elon Musk

Elon Musk resmi mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar atau sekitar Rp680 Triliun. Jadi pemilik Twitter, Elon Musk langsung mengakhiri situasi tak menentu yang melanda aplikasi berlogo burung itu dengan mendepak beberapa petinggi.

Sudah menjadi rahasia umum, inisiatif Elon Musk membeli Twitter adalah untuk menyelesaikan berbagai masalah dan menarik diri.

1 dari 4 halaman

Tak tanggung-tanggung, Elon Musk dikabarkan langsung memecat para petinggi Twitter, termasuk sang CEO. Menurut laporan Washington Post, 6 petinggi Twitter dikabarkan telah pergi dari kantor pusat Twitter di San Francisco.

CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, dan pengacara top untuk Twitter, Vijaya Gadde, diberhentikan, serta General Counsel Twitter, Sean Edgett juga ikut didepak Elon Musk.

Sebelum memutuskan mengakusisi Twitter, bos Tesla itu memang sudah menyatakan tidak percaya dengan manajemen Twitter. Diketahui, sang CEO, Parag Agrawal telah berulangkali berdebat dengan Musk soal masalah spam di Twitter dan juga persoalan lainnya.

2 dari 4 halaman

Elon Musk

Meski begitu, Elon Musk tak memeceat CEO Twitter itu dengan tangan hampa. Menurut keuangan Equilar, Parag Agrawal mendapat pesangon sangat besar dari Twitter senilai 42 juta dollar.

Pemecatan beberapa petinggi Twitter itu tidak terjadi begitu saja. Elon Musk sebelumnya telah berulangkali mengkritik tim manajemen Twitter, terutama soal kebijakan sensor dan moderasi konten. Elon juga menganggap data bot atau akun spam di Twitter lebih tinggi dari yang dilaporkan manajemen.

3 dari 4 halaman

" Deal Twitter untuk sementara ditangguhkan, (ada) detail tertunda untuk perhitungan bahwa akun spam/palsu memang mewakili kurang dari 5% pengguna," kata Elon dalam tweetnya dulu.

Parag waktu itu langsung menanggapi Elon Musk. " Angka itu berdasarkan review oleh orang terhadap ribuan akun, dengan sampel random dan konsisten dari waktu ke waktu," papar dia.

" Ada banyak detail yang sangat penting soal ini. Kami telah membagikan kisi-kisi proses tersebut pada Elon seminggu lalu dan siap terus berbicara dengannya dan juga pada kalian," tambah Parag waktu itu sebelum Elon Musk meneruskan deal pembelian Twitter beberapa waktu lalu.

Beri Komentar