© Instagram.com/aiu_rp - Charly_setiaku
Penikmat olahraga beregu seperti basket dan sepakbola pasti sangat akrab dengan konsep perpindahan alias transfer pemain dari satu klub ke klub lainnya.
Tanpa disadari, praktik perpindahan pemain seperti itu rupanya juga cukup jamak terjadi di dunia musik Indonesia, terutama di posisi vokalis.
Berikut ini telah Diadona rangkum 7 vokalis yang melakukan perpindahan band layaknya transfer pemain dalam olahraga basket dan sepakbola. Siapa saja kah mereka?
Suara imut milik Dea Dalila sempat menghiasi lagu-lagu manis dari grup band HiVi! sejak debut album 'Say Hi! To HiVi!' pada 2012. Single 'Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi' menjadi karya terakhir Dea bersama HiVi! karena ia kemudian memutuskan mundur untuk lebih fokus pada pendidikan dan karir pribadi pada 2016.
Dua tahun berselang, Dea Dalila muncul kembali ke industri musik. Kali ini Dea tampil di bawah bendera Nidji Electronic Version atau NEV+, sebuah proyek sampingan dari grup band Nidji yang beraliran EDM. Bersama NEV+, Dea menghasilkan dua single original, yakni 'Cinta 99%' dan 'Janger Persahabatan' yang menjadi lagu tema Asian Games 2018.
Nama Rizky pertama kali dikenal oleh publik setelah ia terlibat sebagai vokalis dalam band The Titans. Lewat single 'Rasa ini', Rizky dan The Titans berhasil menancapkan kukunya di industri musik tanah air. Rizky terlibat dalam empat album The Titans sebelum akhirnya memutuskan untuk mundur pada 2017.
Setahun kemudian, Rizky nampak digandeng oleh grup band Drive untuk mengisi kekosongan di posisi vokalis sepeninggal Anji. Drive yang sebelumnya hendak vakum karena ketiadaan vokalis pun akhirnya kembali aktif dengan kehadiran Rizky.
Formasi grup band di Indonesia sangat kental dengan aura maskulin dengan mayoritas personel laki-laki. Itulah kenapa grup band She menjadi sangat berbeda saat muncul dengan keseluruhan personel perempuan. Termasuk di dalamnya adalah sang vokalis, Melly Mono.
Melly Mono kemudian memutuskan hengkang dari She di tahun 2014. Ia sempat terlibat dalam proyek musik elektronik dalam duo Mono Stereo. Pada 2019, Melly bergabung dengan grup band Kotak untuk menjadi vokalis sementara, menggantikan Tantri yang memutuskan cuti karena akan melahirkan anak kedua.
Firman Siagian nampak lekat dalam peran sebagai vokalis pengganti. Jebolan ajang pencarian bakat itu pertama kali terjun sebagai vokalis bersama band The Fly untuk menggantikan posisi Bjah pada 2007. Sebuah single berjudul 'Mencintaimu' jadi penanda kehadiran Firman di The Fly.
Di tahun 2009 Firman memutuskan mundur dari The Fly untuk bersolo karir. Firman terbilang memiliki karir solo yang gemilang, namun ia nampak gatal untuk kembali menjadi vokalis. Terbukti dengan bergabungnya Firman untuk menjadi pengganti Charlie di ST12 pada 2019.
Karir bernyanyi Indra Perdana Sinaga atau Naga terbilang cukup panjang. Sempat mengikuti ajang pencarian bakat Cipta Lagu Populer (Cilapop) pada 2005, nama Naga baru benar-benar melejit bersama grup band Lyla. Bersama Lyla, Naga berhasil mencetak lagu-lagu hits seperti 'Jantung Hati', 'Mantan Kekasih', 'Magic', dan 'Lebih dari Bintang'.
Kebersamaan Naga bersama Lyla nyatanya harus usai di tahun ke-14. Pada Januari 2020 silam, Naga memutuskan hengkang dari Lyla. Bukan untuk bersolo karir, namun untuk berpindah ke grup lain, yakni Ada Band. Naga akan menggantikan posisi Donnie Sibarani, vokalis Ada Band yang lebih dulu hengkang.
Penikmat band pop melayu tak mungkin tak mengenal sosok Charlie Van Houten. Suara berat dan meliuk jadi ciri khas Charlie saat membawakan lagu-lagu ST12 dan Setia Band. Belum lagi gaya rambut belah tengah dan jaket kulit yang selal ia kenakan di setiap penampilan, membuat Charlie menjadi semakin ikonik.
Namun pada 8 November 2020 lalu muncul kabar mengejutkan, yakni bergabungnya Charlie menjadi vokalis untuk grup band Repvblik, yang berganti nama menjadi New Repvblik. Charlie akan mengisi posisi vokalis, menggantikan Ruri Wantogia yang kini tengah disibukkan dengan karir solonya.
Nama Aiu Ratna pertama kali melesat ke permukaan ketika ia membintangi film 'Garasi' pada 2005. Dari film bertema musik itu, Aiu kemudian membentuk band Garasi yang ia gawangi bersama Fedi Nuril dan Aries Budiman. Bersama Garasi, Aiu berhasil menelurkan dua buah album sebelum akhirnya mundur pada 2009.
Sempat bersolo karir, Aiu Ratna kemudian kembali ke fitrahnya sebagai seorang vokalis band dengan bergabung bersama grup alternatif rock legendaris, Cokelat. Aiu resmi ditetapkan sebagai vokalis baru Cokelat pada 29 November 2020 lalu.