Alami Gagal Oplas, Ratu Kecantikan Rusia Tidak Jadi Bisa Tutup Mata dan Senyum

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Rabu, 2 Maret 2022 06:50
Alami Gagal Oplas, Ratu Kecantikan Rusia Tidak Jadi Bisa Tutup Mata dan Senyum
Ratu kecantikan asal Rusia tersebut bernama Yulia Tarasevich.

Banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk bisa mendapatkan paras menawan dan cantik jelita. Salah satunya adalah dengan cara yang dikenal sangat instan yaitu operasi plastik.

Namun, tidak sedikit kasus operasi plastik yang ujung-ujungnya gagal. Bahkan, karena kegagalan oplas tersebut, salah satu bagian tubuh jadi tidak dapat berfungsi.

Hal ini yang dialami oleh salah satu ratu kecantikan yang menjalani oplas dan gagal.

1 dari 5 halaman

Dikutip dari Dailymail, ratu kecantikan asal Rusia membagikan kisah sedihnya yang gagal oplas. karena kegagalan tersebut, ia tidak bisa menutup mata ataupun tersenyum.

Ratu kecantikan asal Rusia tersebut bernama Yulia Tarasevich. Yulia merupakan runner-up kontes kecantikan Mrs. Rusia International yang diadakan dua tahun lalu.

Yulia Tarasevich

2 dari 5 halaman

Beberapa waktu lalu, Yulia pergi ke klinik kecantikan di Krasnodar, Rusia untuk melakukan sejumlah perawatan. Yulia mengaku menjalani perawatan untuk memperbaiki tampilan wajahnya yang menurutnya mulai memperlihatkan penuaan.

" Aku datang kepada mereka dengan wajah cantik yang sehat. Aku hanya ingin mengoreksi beberapa hal yang disebabkan penuaan. Tapi sayangnya aku kehilangan kesehatanku," ucap Yulia Tarasevich.

3 dari 5 halaman

Setelah menjalani beberapa perawatan, Yulia merasa wajahnya jadi sangat bengkak dan meradang. Yulia menjalani facelift, blepharoplasty (tindakan koreksi untuk kelopak mata), dan mini-liposuction di pipi yang menghabiskan dana sampai 3.000 Pounds (Rp58 juta).

Setelah pulang dari klinik, Yulia mengaku tidak bisa menggerakkan wajahnya. Karena hal ini, Yulia pun mengajukan tuntutan kepada dua dokter yang melakukan oplas padanya.

Yulia Tarasevich

4 dari 5 halaman

Pihak klinik pun mengungkapkan bahwa apa yang dialami oleh Yulia merupakan komplikasi karena genetik yang langka.

" Aku luka di pipiku ketika mereka merobek semua jaringannya. Mataku tidak tertutup dan aku tidak bisa tersenyum. Aku tidak mengangkat bibir atasku dan satu bagian wajahku tidak bergerak sama sekali," ucap Yulia.

Beri Komentar