© Shutterstock.com
Seorang wanita di India mengalami hal mengejutkan yang sepertinya nggak akan bisa ia lupakan seumur hidup. Gimana nggak, wanita yang tak disebutkan namanya ini baru saja mengetahui fakta bahwa ia sebenarnya adalah seorang pria setelah 30 tahun.
Hal mengejutkan ini terungkap setelah ia mengalami sakit perut bagian bawah yang parah dan dirawat di rumah sakit. Disanalah, dokter yang merawatnya menemukan fakta bahwa ia sebenarnya seorang pria dan sedang menderita kanker testis.
Dilansir dari newindianexpress.com, awalnya wanita berusia 30 tahun ini pergi ke Rumah Sakit Kanker Netaji Subhas Chandra Bose karena mengalami sakit perut bagian bawah yang parah. Kemudian, dilakukanlah serangkaian tes oleh ahli onkologi klinis Dr Anupam Dutta dan ahli onkologi bedah Dr Soumen Das.
Dari serangkaian tes medis itulah diketahui bahwa ia sebenarnya bukan serorang wanita, melainkan pria. Ia didiagnosis menderita Androgen Insensitivity Syndrome, kondisi di mana seseorang dilahirkan secara genetis pria, tapi punya semua sifat fisik seorang wanita.
" Dari penampilannya, ia adalah seorang wanita. Mulai dari suara, payudara yang berkembang, alat kelamin eksternal yang normal, semuanya milik wanita. Namun, rahim dan indung telur sudah tidak ada sejak lahir. Ia juga tidak pernah mengalami menstruasi," kata dokter Dutta.
Dokter itu juga menambahkan bahwa kondisi yang dialami wanita ini sangat langka dan hanya ditemukan satu dari 22 ribu orang.
Setelah hasil tes medisnya menunjukkan bahwa warga asal Birbhum ini memiliki " vagina buta" , dokter memutuskan untuk melakukan tes Karyotyping yang mengungkapkan bahwa komplemen kromosomnya adalah 'XY' dan bukan 'XX' seperti yang biasanya ditemukan pada wanita.
" Kami melakukan pemeriksaan klinis, setelah ia mengeluh sakit perut dan mengetahui bahwa ia memiliki testis di dalam tubuhnya. Biopsi dilakukan, setelah itu ia didiagnosis menderita kanker testis yang juga disebut seminoma," jelas sang dokter.
Dokter Dutta menjelaskan bahwa fakta ini nggak diketahui selama 30 tahun karena testis dalam tubuh sang pasien tetap nggak berkembang dan tak ada sekresi testosteron. Di sisi lain, hormon kewanitaan yang dimilikinya memberikan pasien ini penampilan seorang wanita.
Selama ini, ia sudah menjalani kehidupanannya sebagai seorang wanita. Bahkan, sudah menikah dengan seorang pria selama hampir satu dekade. Fakta ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama sang suami. Karena itu, dokter Dutta menyarankan agar pasangan ini menjalani kehidupan normal seperti biasanya.
Diketahui juga, pasangan ini sudah mencoba program kehamilan beberapa kali tapi gagal. Menariknya, sindrom ini nggak hanya dialami oleh sang wanita aja lho. Dua bibi dan adik perempuannya juga mengalami hal yang sama.
" Sindrom ini mungkin dalam gen. Kita sudah mengetahui bahwa dua bibinya dari pihak ibu juga menderita kondisi yang sama," tambah sang dokter.
Ternyata, hal yang mungkin sama sekali nggak kita kira bisa terjadi juga ya. Gimana nih kalau menurut kamu?