© Instagram.com/arya.saloka
Bagi pengikut setia sinetron Ikatan Cinta, pasti udah tahu semua dong kalau Aldebaran baru saja mengalami kecelakaan. Karena kecalakaan mobil itu, Aldebaran yang diperankan oleh Arya Saloka kini harus terbaring di rumah sakit.
Adegan Aldebaran sedang terbaring lemah di rumah sakit ini sukses bikin para penggemar Ikatan Cinta deg-degan.
Namun, ternyata adegan ini tak hanya mendapat sorotan dari para fans, melainkan juga dari para dokter. Ya, mereka menyoroti adegan medis yang terkesan kurang profesional dan terkesan asal-asalan.
Dalam adegan tersebut, Arya Saloka terlihat terbaring lemah dengan alat bantu pernapasan terpasang di mulutnya.
Rupanya, hal ini mendapat perhatian khusus dari dr Anton Tanjung. Dalam story yang ia unggah, mengatakan jika pemasangan selang masker salah dan terbalik.
" Di sini salahnya di mana dok? Banyak. Cuma ya bagi awam cukup satu aja nih, mask nya kebalik. Yang lebih menyempit itu di bagian hidung, sementara yang agak lebar itu bagian mulut," tulis dr Anton Tanjung.
Di story berikutnya, Anton juga menyoroti alat Oximeter yang seharusnya mendeteksi kadar oksigen dalam tubuh, malah disebut alat mendeteksi kadar gula darah dalam tubuh.
" (Ambil oximeter) kadar gula dalam tubuh mama menurun ga sampai 90%. Kadar oksigen kali ya? Soalnya oximeter gunanya untuk mendeteksi kadar oksigen dalam darah dan juga pulse. Apalagi si anak bilang 90%. Lebih tepatnya memang mengarah ke kadar oksigen," ucapnya.
Rupanya, apa yang dilakukan oleh dr Anton kurang disukai para fans. Banyak yang mengatakan jika apa yang disampaikan oleh dr Anton hanya penggiringan opini.
" Halo saya bukan mengkritik, lebih tepatnya mengoreksi, di mana masyarakat kita masih banyak yang nonton sinetron atau program di TV dan saya berharap hal seperti ini jangan sampai salah lagi. Bayangin dong kalau masyarakat mau beli alat cek gula darah tapi malah beli oximeter ataupun kebalikannya, hehe," tulisnya.
Di akhir story, dr Anton berharap jika sinetron atau program TV bisa well-prepared seperti di luar negeri. Ia berharap pembuat sinetron riset dan konsul terlebih dahulu kepada ahlinya.
" Semoga kedepannya sinetron/program tv/film kita bisa se well-prepared kayak di luar negeri. Misalnya ada adegan persidangan, boleh banget konsul ke ahli hukum, misalnya ada adegan medis boleh konsul ke ahli medis, apalagi adegan operasi gini bisa banget konsul ke spesialis anestesi dan spesialis bedah. Biar mantul," ungkapnya.
Nah, kalau menurut diazens gimana, nih?