© 2022 Instagram.com/@clarasutantio
Model cantik Clara Tan tengah menjadi sorotan. Hal itu setelah dirinya mengungkapkan tentang kisah percintaannya yang diwarnai adanya kekerasan.
Salah satu finalis Asia's Next Top Model ini blak-blakan mencertikan kasus kekerasan dalam pacaran yang dialaminya. Kejadian itu terjadi saat dia menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya.
Kekerasan dalam pacaran yang dialami tersebut bahkan hingga menyebabkan Clara Tan mengalami cidera berat dan trauma. Ia menceritakan kejadian tersebut kala menjadi ta,u di program podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier.
Saat kejadian kekerasan itu, Clara Tan mengaku sempat mengalami muntah-muntah akibat dipukul oleh mantan kekasihnya. Ia mengatakan mantan kekasihnya sering melakukan tindak kekerasan terhadapknya terlabih setiap kali mabuk akibat mengonsumsi minuman keras.
Menurutnya, setiap mabuk, mantan kekasihnya mengalami halusinasi seolah Clara melakukan banyak kesalahan termasuk menuduhnya selingkuh. Karena sudah tidak tahan akan hal itu, Clara pun sudah melaporkan kasus ini ke polisi.
Clara Tan mengungkapkan, saat kondisi sang mantan kekasih mabuk menjadikannya hingga salah mendengar apapun yang dikatakan Clara. " Halunya lama-lama meningkat. Ya sudah mabuk begitu, kan. " Aku dipukuli karena halu. Dia berhalusinasi aku selingkuh. Waktu aku bilang 'Terima kasih bunganya' saja, dia bilang aku mengatai dia miskin," ungkapnya.
Clara Tan juga menjelaskan, beberapa kali sang mantan kekasih melakukan kekerasan fisik terhadapnya. Tubuhnya dilukai tanpa alasan yang jelas.
" Yang pertama ditampar, dua kali jadinya (dipukul). Itu nggak ada alasannya, aku ada bukti. Besoknya aku sampai bertanya, 'Kenapa lu menampar duluan?' Dia jawab, 'Ya enggak mungkin gue tiba-tiba menampar lu'," kata Clara Tan.
Sebelumnya, Clara Tan sempat membeberkan kisah pilu dirinya mengalami kekerasan saat pacaran di media sosial. Ia bercerita jika awal menjalani hubungan dengan mantan kekasihnya itu baik-baik saja layaknya pasangan pada umumnya.
Tetapi, seiring berjalannya waktu, ia menyebut mantan kekasih menjadi aneh ketika mabuk dan berhalusinasi mengenai hal-hal yang tidak pernah terjadi.
Mantan kekasihnya ini juga mulai melakukan kekerasan fisik kepada Clara dengan cara menyakiti beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, pernah pada satu malam, Clara dan mantan kekasihnya itu menunggu driver untuk menjemput mereka. Clara mendapat kejutan bunga dari pasangannya.
Namun tiba-tiba sang mantan kekasihnya itu meneriaki Clara karena salah dengar, menganggap Clara menghinanya dengan sebutan miskin, padahal Clara mengucapkan terima kasih.
" Aku sangat syok tentang itu dan mulai bertanya kepada orang lain, apakah aku berbicara seperti itu, dan mereka bilang tidak. Dia hanya mabuk," ceritanya.
Clara Tan mempertegas, dirinya tidak mau menoleransi apapun tindakan kekerasan fisik. Termasuk, dari pasangannya sekalipun.
Hal ini ia ungkapkan untuk mendorong para wanita atau siapa saja yang pernah mengalami kejadian yang sama agar bisa kelaur dari hubungan beracun. Clara Tan juga mendukung siapa saja yang mengalami kekerasan saat menjalin hubungan agar mau melapor ke pihak berwajib.
" Aku membagikan ceritaku untuk mendorong siapa saja yang pernah mengalami kekerasan fisik untuk dapat berdiri sendiri dan cukup berani untuk keluar dari hubungan beracun dan melaporkan tindakan semacam ini kepada pihak berwenang. Ingatlah bahwa kalian semua berharga," tutupnya.
