© 2020 Https://www.diadona.id /worldofbuzz.com
Saat ini makin banyak bentuk intimidasi yang dilakukan di sekolah, tidak hanya oleh para siswa tetapi juga dilakukan oleh gurunya sendiri. Mungkin hal ini masih dianggap sepele oleh sebagian orang tetapi bagi para korban, yang mereka rasakan tidak sesederhana itu. Itulah yang juga terjadi pada seorang siswa di Shanghai ini, lantaran diejek oleh teman-teman sekelasnya karena miskin, dia sampai bunuh diri dengan minum pestisida.
Dikutip dari laman World of Buzz (25/11), siswa ini bernama Lu Shijie. Dia bersekolah di salah satu sekolah menengah di Shanghai. Shijie bukanlah siswa yang berprestasi di sekolah, bahkan sang guru sampai mengirim pesan pada ayahnya yang mengatakan bahwa putranya tidak berprestasi di sekolah.
Shijie sering diejek oleh teman-temannya karena dia miskin dan itu telah terjadi dalam waktu yang cukup lama. Teman-temannya ini sering menertawakan pakaiannya yang lusuh dan mengejeknya yang sering dijemput oleh kakeknya dengan menggunakan sepeda roda tiga. Bahkan saat dia dan teman-temannya bermain di kelas, sang guru hanya akan menegur Shijie, dia diperlakukan berbeda oleh gurunya juga.
Suatu hari Shijie pulang dengan wajah yang muram dan sedih. Shijie menceritakan tentang gurunya yang hanya menegur dia dan membiarkan teman-temannya, kepada sang ayah. Setelah itu dia berlari keluar rumah. Sang ayah mengejar Shijie, tetapi saat menemukan anaknya, dia sudah tak sadarkan diri setelah meminum pestisida. Shijie pun segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, dia akhirnya meninggal pada tanggal 15 November karena menderita gagal pernapasan.
Shijie sampai meninggal karena bullying yang dia alami di sekolah. Namun, pihak sekolah malah membantah bahwa sudah terjadi tindak bullying di sekolahnya dan sikap tak adil guru pada Shijie hanya karena dia tak berprestasi dan miskin. Cerita ini menambah salah satu kisah pilu dalam dunia pendidikan.
Apakah kamu juga mempunyai cerita sedih di balik kokohnya tembok sekolah? Silahkan ceritakan di bawah ini.