© Instagram.com/asri_welas
Pengalaman tak menyenangkan dialami oleh Asri Welas, dirinya mendapat penolakan beberapa sekolah taman kanak-kanak saat ingin mendaftarkan sang anak, Rayyan Gibran Ridha untuk sekolah.
Namun, dirinya akhirnya bisa bernafas lega saat sang anak akhirnya bisa diterima di salah satu TK.
Aktris dan presenter ini kemudian membeberkan penyebab Rayyan Gibran ditolak, yaitu akibat sang anak mengidap katarak sejak berusia tiga bulan.
"Karena banyak ditolak sekolahan kemarin, saya jadi mikir, ini apa yang salah ya?" ujar Asri Welas saat ditemui awak media di Cimanggis Square Mall, Depok, Jawa Barat, Sabtu (14/1).
Sebelumnya, Asri telah berulang kali mendaftarkan Rayyan Gibran ke beberapa sekolah TK dan mengikuti bermacam ujian namun tak juga mendapat kabar baik anaknya diterima.
Ia akhirnya berkonsultasi dengan psikolog untuk mengecek kondisi Gibran, mempelajari kelebihan dan kekurangan sang anak.
" Ada juga yang baru datang sudah ditolak. Tapi ya nggak apa-apa lah, namanya proses hidup dan itu yang akan jadi cerita untuk Gibran," ungkap Asri Welas.
" Ke psikolog ini mencari tau juga apa saja yang diperhatikan. Hasilnya ya Gibran ini banyak kelebihannya kok," lanjutnya.
Usai melewati pengalaman tak menyenangkan tersebut, aktris 43 tahun ini akhirnya panen dukungan dan masukan dari warganet.
Banyaknya warganet yang merasa miris dengan batasan pendidikan Indonesia yang dinilai cukup pilih kasih, warganet menyemangati Asri Welas untuk tetap berusaha mencari sekolah yang bisa menerima Rayyan dengan baik.
" Alhamdulillah sekarang sudah masuk. Jadi Gibran yang berusia 6 tahun, masih TK. Jadi dia di TK sampai usia 7 tahun, banyak lah yang kirim pesan dari wali murid, guru, sampai kepala sekolah," pungkas Asri Welas.
Asri juga menyayangkan beberapa sekolah yang menolak anak seperti Rayyan dan tidak memberi kesempatan, padahal sang anak memiliki kelebihan.
" Itu nyemangatin aku dan kasih saran daftar ke sekolah ini dan itu. Saya berterima kasih sekali, seharusnya anak-anak seperti Gibran punya dan harus diberikan kesempatan, supaya dia bisa menjadi dirinya sendiri dan mencapai cita-citanya," imbuhnya.
