Anak SD Ini Harus Lintasi Dua Negara untuk Pergi ke Sekolah, Perjuangannya Bikin Salut!

Reporter : Riza Umami
Rabu, 12 Mei 2021 12:17
Anak SD Ini Harus Lintasi Dua Negara untuk Pergi ke Sekolah, Perjuangannya Bikin Salut!
Luar biasa banget perjuangannya untuk menimba ilmu di sekolah.

Kisah seorang anak SD berikut ini mendadak mencuri perhatian netizen karena perjuangannya yang tidak biasa untuk pergi ke sekolah dan menimba ilmu di sana. Penasaran bagaimana kisahnya? Berikut ini ceritanya.

Dilansir dari laman merdeka.com (11/05), anak ini bernama Nursaka, salah seorang bocah yang tinggal di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Tinggal di perbatasan, akses Nursaka untuk mendapatkan pendidikan ternyata butuh perjuangan.

1 dari 3 halaman

Anak SD Lintasi 2 Negara

Dia harus melintasi dua negara untuk pergi ke sekolah dan setiap harinya dia harus melakukan pemeriksaan dulu di kantor imigrasi untuk bisa masuk ke Indonesia. Hal ini diceritakan melalui salah satu video di kanal YouTube rdp channel.

Nursaka sendiri diketahui tinggal di Tebedu, Malaysia. Setiap harinya, dia pergi ke sekolah dengan diantar menggunakan sepeda motor. Nursaka baru boleh melanjutkan perjalanannya ke sekolah setelah diperiksa dulu di kantor imigrasi.

2 dari 3 halaman

Anak ini sekarang bersekolah di SDN 03 Sontas Entikong, Kalimantan Barat. Salah seorang gurunya mengatakan bahwa Nursaka adalah murid yang pintar dan juga tidak nakal. Dia pun berteman baik dengan teman-teman sebayanya.

Anak SD Lintasi 2 Negara

Banyak orang yang dibuat kagum melihat kegigihan Nursaka dalam memperjuangkan pendidikannya. Salah satu di antaranya yaitu petugas imigrasi bernama Judi Susilo SS yang menceritakan bahwa Nursaka adalah anak yang mempunyai jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.

3 dari 3 halaman

" Saka ini sangatlah menarik perhatian kami dari pihak imigrasi khususnya Imigrasi Trans 2 Entikong karena ia punya jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi serta patuh aturan," katanya menjelaskan.

Nursaka pun mengatakan bahwa dia tak pernah merasa lelah meski tiap hari harus melintasi dua negara dan mengurus berkas dulu di kantor imigrasi sewaktu berangkat ke sekolah. Dia juga mengungkapkan keinginannya untuk tinggal di Indonesia. Semoga Nursaka bisa terus bersekolah dan keinginannya untuk tinggal di Indonesia dapat terwujud. Gimana pendapatmu tentang perjuangan Nursaka ini, Diazen?

Beri Komentar