Antisipasi Teror, Densus 88 Siap Amankan Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono di Solo dan Yogyakarta

Reporter : Kurnia
Kamis, 8 Desember 2022 12:20
Antisipasi Teror, Densus 88 Siap Amankan Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono di Solo dan Yogyakarta
serba-serbi jelang pernikahan putra Presiden

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani memastikan jika pernikahan putra bungsu Jokowi di Solo dan Yogyakarta akan berjalan aman dengan pengawasan ketat dari Densus 88.

Jauh sebelum teror bom bunuh diri yang terjadi di Astanaanyar, Bandung beberapa waktu lalu, Densus 88 sudah mengantisipasi serangan teroris sejak November 2022.

1 dari 4 halaman

Antisipasi yang dilakukan Densus Antiteror tak hanya untuk mengamankan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, tapi juga aktivitas masyarakat Tanah Air jelang Hari Raya Natal serta Tahun Baru 2022.

“ Densus 88 sendiri sejak November melakukan berbagai langkah antisipasi, khususnya gangguan kamtibmas yang terkait serangan terorisme. Termasuk pengamanan kegiatan seperti pernikahan putra Presiden,” kata Jaleswari Pramodhawardani yang dikutip dari laman Liputan6.com pada Kamis (8/12/2022).

2 dari 4 halaman

Kaesang Pangarep dan Erina Gundono

Sebelumnya, pengamanan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah disiapkan dengan sejumlah kamera pengawas yang dipasang di 13 titik di sekitar kediaman keluarga Erina Gudono jelang Midodareni, Jumat (9/12).

“ CCTV? Saya rasa dengan posisinya begini, yang akan hadir itu kan termasuk orang VVIP,” ujar perwakilan wedding organizer pernikahan Kaesang dan Erina, Dani Wigung.

“ Secara protokoler, (pemasangan) CCTV itu sudah pasti akan menjadi pantauan dari pengamanan. Bagian dari protap pengamanan seperti itu,” lanjut Dani.

3 dari 4 halaman

Bukan hanya soal pengamanan putra presiden, Densus 88, TNI, dan Polri telah bersiap untuk penjagaan masyarakat jelang Perayaan Natal dan tahun baru.

“ Upaya pemerintah khususnya Densus 88 pasti ada. Polri dibantu TNI dan Pemerintah Daerah selalu menggelar operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru, agar masyarakat dapat merayakan Natal dan berlibur dengan aman,” imbuhnya.

“ Tindakan ini jelas tidak bisa ditolerir, apapun alasannya,” urai Jaleswari Pramodhawardani seraya menegaskan, pemerintah intensif memantau jaringan kelompok dan organisasi radikal, termasuk para individu yang berafiliasi maupun berbaiat dengan organisasi teroris.

Mereka yang terlibat aksi keji semacam ini tak akan lolos dari jerat hukum. “ Aparat sedang melakukan pendalaman peristiwa dan akan melakukan proses penegakan hukum,” ia mengakhiri.

Beri Komentar