© 2021 Shutterstock.com/patpitchaya
Akronim adalah kependekan yang merupakan gabungan huruf dan kata. Sebagain besar dari kamu pasti beranggapan bahwa akronim adalah singkatan. Eits, ternyata tidak sama lho ya!
Akronim sebenarnya merupakan bagian dari abreviasi, yakni pemendekan kata dengan mengambil tiap kata maupun suku kata sehingga menjadi suatu kata yang bisa dibaca. Singkatan memang berarti pemendekan atau meringkas dan biasanya digunakan untuk menyingkat nama orang, gelar, ukuran, satuan, dan lainnya.
Apa bedanya? Yakni pada pengucapannya.
Akronim cenderung memiliki makna yang sebenarnya sementara singkatan diucapkan per-huruf dari kata yang membentuknya. Keduanyaa juga berbeda dari segi penulisan.
Berikut beberapa aturan penulisan akronim
- Huruf kapital tanpa titik, contohnya : BIN, IKIP, LAPAN
- Huruf kapital di awal berupa gabungan kata atau suku kata, contoh : Jatim, Bapennas
- Dengan keseluruhan huruf kecil untuk akronim gabungan huruf awal suku kata atau gabungan suku kata yang bukan nama diri, contoh : rudal (peluru kendali), puskesmas (pusat kesehatan masyarakat)
- Ditulis dengan huruf besar yang dipisahkan titik
conth : S.Sos, M.B.A, W.R. Supratman
- Kapital tanpa titik dan merupakan singkatan dari kata yang ditulis dengan huruf kapital di bagian awalnya
contoh : UNESCO, UGM, BUMN
- kapital tanpa titik, namun merupakan singkatan dari kata yang ditulis dengan huruf kapital di bagian depan
contoh : SD, SIM, CV.
- Ditulis dengan tiga huruf dan disertai titik
contoh : dst., yth., dkk.,
- Ditulis dengan huruf kecil dan dipisahkan oleh titik. Biasnaya digunakan dalam surat menyurat
contoh : a.n, s.d,
Berikut ini pengertian akronim dari beberapa ahli untuk membantu kamu memahami lebih lanjut penggunaannya :
Menurutnya, akronim adalah pemendekan yang berupa gabungan huruf, suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata. Pemendekan dan penggabungan tersebut sedikit banyak harus memenuhi kaidah fonetik bahasa Indonesia.
Rahman mendefinisiakan akronim sebagai hasil gabungan suku kata huruf dari kelompok kata atau pun gabungan suku kata dalam frase.
Tertulis dalam kamus Webster’s Ninth New Collegiate bahwa akronim adalah “ acronyms is a word formes from the initial, syllables or letters of other words.” Artinya, akronim adalah kata yang terbentuk dari kata depan, suku kata atau huruf dari kata lain.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan akronim sebagai gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Secara garis, para ahli di atas menarik kesimpulkan bahwa akronim adalah:
Sepert definisinya, fungsi akronim adalah untuk menyingkat kata agar lebih pendek sehingg lebih mudah diucap dan diingat. Contohnya nih untuk mengcapkan kata 'rapat koordinasi nasinal', maka akan lebih mudah bila menggunakan akronim 'rakornas'. Penyebutan waktu 'istirahat, shalat, makan' jug akan lebih mudah bila diucapkan dengan akronim 'isoma'.
Selain untuk mmepermudah penyebutannya, fungsi lain akronim adalah sebagai semboyan dan juga media humor. Semboyan atau motto digaungkan sebaai ekspresi dalam konteks polilik, agama, ekonomi, dan lainnya. Contoh semboyan yang menggunakan akronim adalah semboyan tempat.
Contohnya :
- Gemilang yang merupakan singkatan dari 'Gemah Ripah Indah Lepas sama sekali dari Bahaya dan Cemerlang' milik kota Magelang
- Kota Iman adalah akronim dari 'Indah Makmur Lepas Sama Sekali dari Bahaya dan Nyaman' yang dimiliki oleh Bekasi
- Untung Surapati, semboyan dari kota Pasuruan merupakan akronim dari ulama, nelayan, tani, umarok, niagawan, generasi muda, serentak upayakan ramai-ramai membangun Pasuruan aman tertib dan indah. Bukan cuman merupakan akronim dari rentetan kata di atas, melainkan karena kota Pasuruan merupakan tanah kelahiran pahlawan Untung Surapati
Jenis akronim dalam bahasa Indonesia yakni:
Yakni gabungan dari huruf pertama unsur kata dan ditulis dengan huruf kapital tanpa titik.
contoh : LIPI,
Adalah gabungan dari beberapa unsur nama diri dan ditulis dengan kapital di huruf awal.
contoh : Bappenas
Seperti namanya, ini adalah akronim yang merupakan gabungan huruf, kata atau keduanya dan ditulis dengan huruf kecil.
Contoh : puskesmas
Akronim adalah jenis penggunaan bahasa yang kerap kita gunakan sehari-hari dan memiliki aturan yang berbeda dengan penyingkatan biasa.