© 2023 Shutterstock.com
Pernahkah kamu melihat umat kristiani terutama Katolik, berjalan dengan tanda abu di dahi mereka? Itu disebut Ash Wednesday atau Rabu Abu.
Praktik Ash Wednesday ini merupkan momen perayaan penting umat Katolik untuk menandai dimulainya masa Prapaskah.
Ash Wednesday setiap tahunnya diperingati pada hari rbu pertama dalam 40 hari menjelang Paskah. Di tahun 2023, Ash Wednesday jatuh pada hari ini (Rabu, 22/2/2023).
Dilansir dari biblestudytools.com, secara historis,Ash Wednesday dilakukan di Gereja Katolik. Namun, kini beberapa denominasi Protestan juga telah mulai memperingati hari itu dengan praktik yang sama.
Biasanya, umat Katolik di masa Ash Wednesday akn mendapatkan olesan abu berbentuk salib dari seorang imam pada dahi mereka.
Nah, saat abu dioleskan, frasa " ingatlah bahwa engkau debu dan akan kembali menjadi debu" sering diucapkan.
Di momen Ash Wednesdaay, abu seakan menjadi bahan utama dalam praktik menyambut paskah. Abu dimaksudkan untuk menyampaikan kesedihan dan penyesalan atas dosa-dosa serta pertobatan melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib.
Abu juga diberkati di Gereja pada Ash Wednesday. Abu ini digunakan untuk mengingatkan para umat Katolik tentang asal yang rendah dan bagaimana tubuh Adam, nenek moyang kita, terbentuk dari lumpur atau tanah.
Selain itu, abu ini juga untuk mengingatkan kita tentang kematian. Di mana, ketika tubuh akan kembali menjadi debu, dan kebutuhan untuk melakukan pertobatan atas dosa-dosa kita.
Abu dalam perayaan Ash Wednesday ini diperoleh dengan membakar daun-daun palem yang diberkati dari tahun sebelumnya.
Ash Wednesday juga disebut sebagai simbolisme pertobatan dan kesedihan dalam musim Prapaskah melalui pengamatan berpuasa dan berdoa.
Pusa momen pra paskah ini harus dijalani umat Katolik selama 40 hari. Waktunya, di antara Ash Wednesday dan Paskah.
Waktu puasa ini sebagai bentuk merenungkan dosa manusia dan pengorbanan Yesus untuk dosa-dosa kita. 40 hari ini juga memperingati waktu di mana Yesus menahan godaan dari setan di padang pasir.
Meski abu untuk mengingatkan akan kematian seseorang dan kembali ke tanah, umat Ktolik yang percaya kepada Yesus, akan dibangkitkan bersama-Nya dalam tubuh baru yang mulia.
Meski menjadi simbolisme Kristen, sebenarnya periode berpuasa 40 hari sebelum Paskah oini banyak diperdebatkan. Pada abad ke-5, Paus Gregorius memindahkan hari awal Prapaskah dari hari Minggu ke Rabu Abu. Namun, berpuasa dan berdoa memiliki dasar dan pedoman yang kuat dalam Alkitab.
Tapi, kini sudah ada aturan modern untuk berpuasa Ash Wednesday dan Prapaskah. Banyak orang Kristen menganggap Prapaskah sebagai waktu yang berharga untuk menahan diri dari makanan tertentu, media sosial, televisi, atau keindahan lainnya untuk fokus pada kebutuhan kita akan Juruselamat dan pengorbanan Yesus.
Seperti halnya Yesus menggunakan puasa dan doa untuk memperkuat imannya selama godaan di padang pasir. maka umatnya juga dapat menerima kekuatan melalui praktik-praktik tersebut.