© Pexels/mentatdgt
Hari raya Idul Fitri, salah satu hal yang paling identic dengan momen special satu ini adalah halal bihalal. Benar kan Diazens?
Yups, halal bihalal rasanya sudah menjadi tradisi turun temurun yang hingga detik ini masih berlangsung dan selalu dilakukan ya. Meski sudah menjadi bagian dari halal bihalal di setiap perayaan Idul Fitri dari tahun ke tahun, kamu sudah tahu belum apa sih sebenarnya halal bihalal itu?
Mulai dari makna, arti, hingga sejarah halal bihalal mungkin belum kamu ketahui secara pasti. Untuk itu, yuk ketahui dulu sejarah dan makna halal bihalal yang selama ini sudah kamu lakukan.
Makna Halal Bihalal
Dikutip dari berbagai sumber, pada buku '1100++ Keajaiban & Prestasi yang Mendunia' karya Icha Risa, halal bihalal merupakan sebuah acara yang diadakan setelah bulan Ramadan (Lebaran).
Lalu apa sih tujuannya?
Masih dalam buku yang sama, tujuan halal bihalal adalah untuk saling memaafkan satu sama lain dengan cara bersilaturahmi ke rumah-rumah, sungkem dan pengajian.
Bukan sekedar bertamu dan saling memaafkan, halal bihalal sendiri merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak dulu loh, Diazens.
Sejarah Halal Bihalal
Menurut cerita dan sejarahnya, halal bihalal merupakan tradisi yang diwariskan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I atau Pangeran Sambernyawa. Dulu, KGPAA sengaja melakukan pertemuan antara raja dan punggawa serta prajurit setelah salat Idul Fitri untuk menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan biaya.
Saat itu, halal bihalal yang dilakukan oleh KGPAA dan prajuritnya adalah sungkem kepada raja dan permaisuri. Ini dilakukan oleh semua punggawa dan prajurit kerajaan dengan tertib.
Arti Halal Bihalal
Halal bihalal pada intinya merupakan kegiatan silaturahmi dan saling memaafkan. Disebutkan dalam suatu riwayat, menyambung silaturahmi akan memperluas rezeki dan memperpanjang umur.
Nah, itulah arti, makna, dan sejarah halal bihalal yang mungkin belum kamu ketahui ya, Diazens. Semoga bermanfaat!