© Independent.co.uk
Jika kalian pernah traveling ke Kutub Utara atau Kutub Selatan, mungkin kalian pernah melihat sebuah fenomena cahaya cantik. Fenomena tersebut bernama Aurora.
Di bagian Kutub Selatan, fenomena tersebut dinamakan Aurora Astralis. Sedangkan yang berada di Kutub Utara disebut Aurora Borealis.
Aurora Borealis lebih dikenal banyak orang karena medan yang ditempuh untuk menuju lokasinya lebih mudah daripada Aurora Astralis.
Ngomong-ngomong, apa sih cahaya Aurora itu?
Dikutip dari IDN Times, Aurora merupakan cahaya yang terbentuk karena adanya interaksi dari medan magnetik Bumi dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari. Maka dari itu, tidak heran jika Aurora memancarkan cahaya yang cantik banget.
Karena cantiknya inilah Aurora Borealis dan Astralis menjadi objek wisata di masing-masing kutub.
Warna dari Aurora tersebut juga dapat berubah-ubah lho. Hal ini dikarenakan kandungan atom pada oksigen dan nitrogen di udara selalu berubah-ubah.
Jika kadar atom oksigen lebih besar, maka cahaya yang dipancarkan akan berwarna hijau kemerahan. Jika kadar atom nitrogen yang lebih banyak, warnanya jadi oranye atau kemerahan.
Cahaya Aurora yang dilihat secara kasat mata tidak dekat lho. Aurora sebenarnya berada di atmosfir yang jauhnya mencapai 90 km.
Bahkan, para astronot sebenarnya juga dapat melihat fenomena cahaya cantik ini lho.
Jadi, ada yang tertarik nih melihat Aurora Borealis atau Astralis?