© Doctorbabu.com
Yakult ada;ah minuman yang banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat, tak terkecuali kalangan ibu hamil. Yakult juga mengandung bakteri, tapi termasuk bakteri baik atau probiotik yang diklaim bagus untuk kesehatan usus lho.
Minuman yang memiliki banyak sekali manfaatnya ini ternyata banyak pro dan kontra untuk di konsumsi oleh ibu hamil, nah, sebenarnya boleh nggak sih ibu hamil mengonsumsi Yakult?
Dalam yakult terdapat probiotik atau bakteri baik. Dilansir Insider, probiotik mengandung mikroorganisme seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium tapi aman dikonsumsi ibu hamil.
Selama dikemas oleh sumber yang terpercaya, probiotik akan tetap berada di usus dan tidak menyebar ke janin, Bunda. Menurut beberapa penelitian, probiotik dianggap bisa membuat kehamilan lebih sehat.
" Probiotik aman dan sehat untuk dikonsumsi melalui makanan serta suplemen sepanjang kehamilan," ujar Ryann Kipping RDN, pendiri The Prenatal Nutritionist sekaligus penulis The Feel-Good Pregnancy Cookbook.
Dikutip dari Baby Centre, beberapa penelitian juga menunjukkan probiotik tertentu bisa meningkatkan pergerakan usus dan meredakan sembelit.
Sebuah studi tentang wanita yang sering mengeluh sembelit saat hamil menemukan manfaat yang signifikan setelah mengonsumsi probiotik selama kurang lebih enam minggu.
Tak hanya itu, manfaat probiotik lainnya untuk ibu hamil bisa mengurangi risiko infeksi vagina selama kehamilan. Bahkan bisa mengurangi risiko preeklampsia buat ibu hamil.
Sebuah studi yang dilakukan wanita hamil Norwegia dan diterbitkan dalam British Medical Journal 2018 menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik selama trimester ketiga kehamilan bisa mengurangi risiko preeklampsia.
Meski terbilang aman tapi dokter tidak disarankan untuk benar-benar merekomendasikan probiotik selama masa kehamilan.
Tidak ada cukup bukti untuk menyarankan suplemen probiotik memberikan manfaat besar buat kehamilan.
Untuk itu, ibu hamil lebih disarankan mengonsumsi makanan alami yang mengandung probiotik dan tinggi nutrisi. Jadi, saat memakannya tidak membahayakan kehamilan karena bukan dari mikroorganisme probiotik itu sendiri.