© Insertlive.com/Marianus Harmita & Instagram.com/arie_kriting
Perseteruan antara Arie Kriting dengan sang mertua, Nursyah, tampak belum menemukan titik damai. Nursyah masih saja mengumbar ujaran kebencian atas menantunya tersebut.
Namun, itikad baik sudah dilakukan oleh Arie Kriting untuk memulai perdamaian. Secara terang-terangan Arie mengatakan kalau mertuanya tersebut boleh merawat anaknya.
“Boleh. Boleh-boleh saja. Kalau saya sih boleh-boleh saja, aman!” ungkap Arie ketika ditemui oleh awak media.
Tetapi, reaksi berbeda dilontarkan oleh Nursyah. Dalam live Instagram-nya, Nursyah mengatakan jika Arie Kriting mengatakan hal seperti itu hanya untuk mencari simpati.
“ Merawat bagaimana? Dia ambil (anak saya), jambret. Kurang ajar itu, kan? Itu, kan namanya kurang ajar. Dia mau cari simpati netizen lagi, tuh,” ujar Nursyah.
Nursyah pun mengungkit kejadian di Epicentrum Jakarta serta Banyuwangi, Jawa Timur dan menuduh menantunya tersebut main ilmu hitam.
“ Jangankan sekarang sudah ambil. Dulu, di Epicentrum (Jakarta), di Banyuwangi tuh kan, saya angkat lagi? Bagaimana? Dia pernah minta (Indah Permatasari dari saya sebagai ibunya) enggak?” lanjutnya.
Nursyah masih tegas mengatakan jika Arie Kriting harus duduk di masjid, di depan para saksi, untuk membuktikan kalau dirinya tidak menggunakan ilmu hitam untuk merebut hati Indah Permatasari.
Meski begitu, Arie Kriting masih berbaik hati dan membuka pintu komunikasi untuk sang mertua ikut merawat anaknya.
“ Apalagi sekarang sudah punya ekornya lagi? Aduh, (tahun) 2019 sampai sekarang lo. Enggak usahlah, Allah lebih tahu,” imbuh Nursyah.
Beberapa hari yang lalu, Nursyah juga mengungkapkan kalau Indah Permatasari sudah tidak ia anggap anak lagi.