© Regional.kompas.com
Tak semua majikan memperlakukan asisten rumah tangganya dengan baik. Bahkan beberapa di antara kerap menyiksa pembantunya seperti memukul, menampak dan melakukan bentuk penyiksaan lainnya. Hal ini pula yang dialami oleh seorang ART di Semarang ini.
Wanita ini bernama Ika Musriati yang berumur 20 tahun. Dilansir dari laman keepo.me (23/04), Ika mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh majikannya sendiri. Dia bahkan belum genap setahun bekerja di rumah majikannya tersebut, tetapi dirinya harus menerima penyiksaan ini.
Ika mengatakan bahwa dia pernah dipaksa untuk makan 50 cabai oleh majikannya. Dia juga pernah disuruh minum air mendidih, bahkan majikannya ini menyuruhnya untuk bunuh diri dengan menyayat dirinya sendiri. Sungguh perbuatan yang tak tidak manusiawi.
Hal ini terbongkar saat Ika dibawa ke kantor polisi oleh majikannya ini. Pasangan suami istri yang tinggal di Semarang ini, membawa ART-nya ke kantor polisi atas tuduhan pencurian ponsel. Namun, saat diinterogasi, polisi malah melihat kondisi Ika yang memprihatinkan. Tubuhnya tampak lemah, penuh luka lebam dan sayatan.
Ika kemudian menjalani visum. Dari hasil pemeriksaan itulah diketahui bahwa tenggorokannya ini mengalami luka parah dan pita suaranya pum rusak. Dari situlah penyiksaan majikannya ini terungkap dan diketahui oleh polisi.
Awal mula kerja di rumah majikannya tersebut, mereka memperlakukannya dengan baik. Namun, pada bulan ketiga, majikannya ini mulai menyiksanya dan memperlakukannya dengan kasar. Bahkan saat Ika meminta bantuan pada tetangga majikannya ini, tak ada yang peduli padanya.
Kini majikannya telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. Mereka pun masuk penjara dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Meski Ika kini masih trauma dengan penyiksaan yang telah dia alami, tetapi akhirnya dia bisa lepas dari majikannya yang jahat tersebut. Semoga keadaan Ika makin membaik.
