Arti Ambyar, Kata yang Dipopulerkan Oleh Didi Kempot

Reporter : Firstyo M.D.
Selasa, 5 Mei 2020 11:40
Arti Ambyar, Kata yang Dipopulerkan Oleh Didi Kempot
Apa arti ambyar sebenarnya?

Musisi keroncong legendaris, Didi Kempot mninggal dunia pada Selasa (5/5) pagi ini di RS Kasih Ibu Solo.

Didi Kempot pergi dengan meninggalkan banyak warisan karya, salah satunya terwakilkan oleh kata 'ambyar', kata dalam Bahasa Jawa yang menasional semenjak kemunculan sang legenda. Nama kelompok penggemar Didi Kempot pun menggunakan kata tersebut, yakni Sobat Ambyar.

Apa arti kata ambyar sebenarnya?

1 dari 2 halaman

Kata ambyar populer berkat kemunculan Didi Kempot. Secara bahasa, kata tersebut berasal dari Bahasa Jawa yang artinya bercerai-berai, berpisah-pisah, atau tidak terkonsentrasi lagi. Secara pemaknaan, ambyar bisa diartikan sebagai kondisi remuk atau hancur.

Memang kondisi itulah yang menggambarkan setiap lirik dari lagu-lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Didi Kempot yang selalu berkisah tentang patah hati.

Kata 'ambyar' kemudian diabadikan menjadi sebuah lagu yang dirilis di tahun 2019. Di lagu yang bejudul 'Ambyar' itu Didi Kempot lagi-lagi bercerita tentang kondisi patah hati. Ia menceeritakan sosok korban janji yang telah salah memilih pasangan. Kata 'ambyar' diulang belasan kali untuk menggambarkan hatinya yang hancur.

2 dari 2 halaman

Ambyar adalah bensin bagi Didi Kempot untuk berkarya, seperti yang dikatakannya di panggung Billboard Indonesia Music Awards 2020 Februari lalu.

" Patah hati itu nggak usah dibawa terlalu jauh-jauh, jangan ngelamun terlalu panjang. Dibawa untuk hal-hal positif," ujar Didi Kempot yang saat itu membacakan nominasi bersama Astrid Tiar.

" Kalau ada jiwa seni, bisa untuk melukis, menulis lagu. Kalau pintar masak, bikin menu baru. Daripada patah hati, lebih baik dijogeti!" imbuhnya disambut riuh sorai Sobat Ambyar.

Didi Kempot membacakan nominasi bersama Astrid Tiar dalam Billboard Indonesia Music Awards 2020

Hari ini kita ambyar atas kepergian Didi Kempot, namun mengikuti pesan beliau, tidak boleh ada sedih yang berlarut-larut.

Selamat jalan, legenda.

Beri Komentar