© News.sky.com
Di masa pandemi corona ini, nggak sedikit calon pengantin yang harus menunda hari bahagia mereka atau terpaksa mengurangi jumlah tamu yang diundang. Mengenai jumlah tamu ini, ada cara unik lho dari sepasang pengantin untuk menentukan tamu yang bakal mereka undang.
Pasangan pengantin ini meminta calon tamu undangan mereka untuk menuliskan esai 500 kata. Udah mirip tugas sekolah ya? Cara yang nggak biasa ini membuat saudara sang pengantin sampai kesal dan mencurahkan uneg-unegnya di Reddit.
Melansir dari dailymail.co.uk, wanita ini curhat bila pernikahan saudarinya diundur sampai bulan Februari 2021 karena pandemi corona. Yang membuat dirinya kesal dan nggak habis pikir yakni saudarinya alias sang pengantin meminta semua calon tamu undangan untuk membuat dua esai 250 kata tanpa terkecuali.
" Karena pandemi ini, venue pernikahannya membatasi kapasitas sampai setengah yang membuatnya harus mengurangi jumlah tamu," tulis si wanita di Reddit.
Nah, untuk menentukan siapa saja yang diundang, akhirnya tercetuslah ide yang nggak biasa ini. Maksud dari esai ini menurut sang pengantin agar mereka mudah untuk memutuskan siapa dari daftar tamu yang lebih 'antusias' menghadiri hari bahagia mereka.
Tapi bukan esai biasa, esai 500 kata ini harus menjawab pertanyaan " Mengapa kamu masih tetap ingin merayakan hari ini dengan kami?" dan " Apa artinya jika kamu diundang ke pernikahan kami?"
Bila nggak mengumpulkan esai, otomatis tamu tersebut akan didiskualifikasi. Hal ini juga berlaku bagi keluarga sang pengantin yang membuat saudaranya merasa " dihina" dan kesal.
Wanita berusia 27 tahun ini mengatakan bahwa dirinya nggak akan menulis esai dan nggak masalah bila harus didiskualifikasi dari daftar tamu. Bahkan, ia menuduh bila saudarinya hanya ingin dipuji.
" Ia terang-terangan mencari orang yang mau memujinya dan memberitahu kenapa mereka ingin datang ke pernikahannya," tulisnya.
Menanggapi hal ini, sang pengantin wanita mengatakan bila saudarinya ini nggak akan diberikan tempat bila nggak menulis esai seperti yang lain. Meski ia mengaku nggak masalah, sayangnya orang tuanya malah mendukung sang pengantin dan memintanya tetap membuat esai.
" Orang tuaku berkata, jika aku nggak datang, aku akan mendapat masalah dari semua keluarga kami, jadi aku harus tetap menulis esai itu," curhatnya.
Gimana nih guys kalau menurut kamu?