© Youtube.com/Gritte Agatha
Orang tak akan tahu hal buruk apa yang akan terjadi pada mereka, begitu pula dengan seorang gadis berikut ini. Gadis ini bernama Ayu, dia berasal dari Kalimantan. Dia menceritakan kisahnya, mengalami sebuah kecelakaan parah yang sangat berpengaruh pada hidupnya sekarang.
Ayu datang ke Jakarta ke Gritte Buka Praktek yang ditayangkan di channel Youtube miliki Gritte Agatha. Video ini diunggah pada 11 Februari dan sudah ditonton sebanyak 2 juta lebih oleh pengguna Youtube.
Kejadian ini terjadi 10 tahun yang lalu. Suatu hari, Ayu ikut ibunya ke sawah. Dia membantu-bantu di sana dan pulang sore bersama dengan keluarganya. Lalu, mereka pulang dan berjalan kaki ke perahu. Mereka naik perahu untuk ke rumah.
Saat mau sampai ke rumah yang ada di pinggir sungai, perahu itu pun hendak dimasukkan ke dekat rumah. Lalu, kakaknya mengatakan, " Itu sumbatan airnya ditutup" . Ayu pun jongkok untuk menutup sumbatan airnya itu. Namun, rambutnya ini terjuntai dan tak sengaja tersangkut.
Ayu mengatakan bahwa dia tidak merasakan saat tertariknya itu bagaimana, tetapi sang kakak menarik gas perahu itu dua kali saat membelokkan perahu, tanpa menyadari rambut si adik yang tersangkut di mesin. Sesampainya, mamanya mengatakan, " Adekku" . Kakaknya ini kaget dan segera mematikan perahu.
Mamanya memegangi baling-baling perahu yang berputar, tetapi tak terlalu berhasil karena tenaganya tidak sekuat mesin perahu itu. Jadi, baling-baling ini tidak berhenti langsung. Ayu mengatakan, " Mah, ambil aku" . Namun mamanya menjawab, " nggak bisa karena kamu nyangkut di situ" .
Ayu tidak ingat apa-apa. Namun, mamanya mengatakan tak ada yang berani mengangkatnya dari situ. Sampai ada satu orang di kampungnya yang akhirnya berani dan nekat menariknya dari situ. Ayu pun diangkat dan dibawa ke depan rumah. Dia dalam kondisi penuh darah di kepalanya bahkan sampai kulit kepalanya juga lepas. Lalu, kulit kepala yang dilepas itu diletakkan di kain.
Ayu pun segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, dia dan keluarganya masih harus nyebrang sungai lagi untuk pergi ke sana. Ayu dibawa di rumah sakit yang ada di Kabupaten Pulang Pisau meski rumah sakit itu baru dipindahkan sehingga peralatan medis dan dokternya masih kurang lengkap.
Sesampainya di sana, Ayu masih harus menunggu selama dua jam karena diyakinkan untuk melakukan operasi di rumah sakit itu saja. Namun, keluarganya merasa kurang yakin. Akhirnya, dia dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Banjarmasin.
Ternyata di rumah sakit itu, masih harus dipanggil dokter dari Jakarta. Akhirnya, datang seorang dokter dari Jakarta. Ayu harus menjalani operasi yang cukup lama sampai 12 an jam. Ayu harus melalui serangkaian perawatan. Dia juga harus diperban sampai bawah mata dan tak bisa melihat apa-apa.
Ayu menceritakan saat dia umur 12 tahunan, dia mengatakan pada mamanya bahwa dia akan operasi plastik. Padahal saat itu, dia belum tahu apa itu operasi plastik, tetapi dia semacam asal ngomong saja. Lalu, kakaknya menyahut, " Dari mana dananya? Itu kan nggak kecil" . Ayu hanya menjawab bahwa ada pastu uangnya. Dia kemudian memeluk mamanya dan mengatakan bahwa dia menyayanginya. Setelah itu, besoknya Ayu mengalami kecelakaan mesin perahu itu.
Ayu harus menjalani empat operasi di rumah sakit yang berbeda. Operasi yang pertama dan berikutnya dilakukan untuk menempelkan lagi kulit kepala yang baru yang diambil dari kulit paha. Bagian mata kiri mengalami cedera, hanya sisa bola mata karena kulitnya lepas dan tengkorak kepalanya.
Kini penglihatan pada mata kiri Ayu terganggu dan tidak jelas. Sedangkan, pada mata kanannya ada penyumbatan, sehingga kotoran mata ini tidak bisa keluar sendiri. Dokter pun mengatakan bahwa kondisi mata kirinya ini bisa menjangkit ke mata kanan.
Setelah kecelakaan ini, saat SMP tak ada yang mau berteman dengan Ayu. Temannya pun bertanya kenapa dengan muka, kenapa jadi begitu. Bahkan, ada seorang anak yang mengatakan, " Mah, lihat monster" . Tentu Ayu merasa sedih, dia hanya ingin menjadi orang normal. Namun, kenapa dia harus mendengarkan kata-kata yang jahat seperti itu. Ayu pun pernah di-bully sewaktu SMA.
Sampai sekarang, Ayu merasa trauma. Saat dia ada di kerumunan banyak orang, orang-orang itu akan menerima dia atau tidak, dan apa tidak akan ada orang yang berkata kasar atau sikap mereka yang akan membuat hatinya sedih. Ayu mengatakan bahwa selama 10 tahun ini dia lebih banyak mengalami duka.
Saat dia mulai main TikTok, banyak orang yang memberikan komentar. Ada yang memberikan dukungan. Namun, ada juga orang yang mengejeknya mulai dari mengatakan dia ini alien, terkena virus corona dan lain sebagainya. Namun, meski begitu, Ayu juga tidak menyangka akan mendapatkan respon baik dari orang-orang yang melihat videonya.
Komentar-komentar yang buruk, meski hanya satu dua, tetapi tentu membuat hati Ayu sedih. Ayu bahkan tidak melanjutkan kuliah karena tidak ada orang yang mau berteman dengannya. Saat kerja kelompok pun, teman-temannya seperti enggan untuk satu kelompok dengannya.
Namun, Ayu tetap berusaha kuat dan sumber kekuatannya adalah sang ibu yang selalu menyayanginya dan memberikannya dukungan. Mamanya telah banyak berkorban dengan Ayu dan beliau selalu menemaninya melewati masa-masa sulit saat operasi yang harus dijalani oleh Ayu. Ayu tak ingin membuat mamanya sedih dan terus kuat menjalani semua ini.
Kamu bisa menonton video wawancara Ayu dengan Gritte ini di bawah ini.
Jika kamu mau berdonasi untuk Ayu, bisa di link berikut ini.
Kini, Ayu Dia bisa menerima kondisinya. Dia mengatakan bahwa ini memang sudah takdir dan tentu tak ada orang yang bisa menolak takdir. Ayu pun percaya bahwa di balik semua kejadian ini, ada campur tangan dari Tuhan yang memberikannya ujian ini dan tentu ada tujuannya. Jadi lebih baik semuanya disyukuri.
Mari perbanyak bersyukur atas segala yang kita miliki sekarang. Semangat terus untuk Ayu dan kita semua. Bantu sebarkan pada kawan dan kerabatmu ya, agar kita bisa belajar banyak dari sosok Ayu yang menginspirasi ini.
