© 2024 Youtube.com/Deddy Corbuzier
Meninggalnya komedian Babe Cabita beberapa waktu yang lalu menyisakan rasa duka dan kenangan indah bagi orang-orang yang ditinggalkan. Nggak hanya itu, ternyata lelaki berumur 34 tahun itu juga membuat para sahabatnya merasakan iri.
Bukan karena apa yang dimiliki almarhum, namun sosok almarhum yang disayang oleh Allah.
Dari podcast Deddy Corbuzier, ustaz Alfie Alafandy dan Praz Teguh menyebut Babe meninggal di bulan Ramadan. Menurutnya, ini merupakan pertana Allah sayang menyayangi lelaki berumur 34 tahun tersebut.
© 2024 Youtube.com/Deddy Corbuzier
“ Aku cemburu kali sama dia. Dia pergi H-1 Lebaran. Allah sayang kali sama dia,” ujar ustaz Alfie Alafandy.
Alfie Alfandy kemudian menjelaskan apa saja dari meninggalnya Babe Cabita yang membuat dia iri.
" Allah sayang kali sama dia. Pertama, Allah settle dulu nih ekonomi dia, Allah set up dulu ekonomi dia, rapi, Allah rontokkan dosa dia," lanjutnya.
" Allah panggil dia di bulan kesayangannya Allah, di bulan Ramadan, di bulan turunnya Alquran. Dan aku nyaksiin, istriku, Fatih (istri Babe Cabita), keluarganya Fatih, papanya almarhum, Babe pulang dengan senyum," lanjutnya.
© MEN
Sambil menceritakan kenangan tersebut, Alfie Alfandy dan Praz Teguh terlihat meneteskan air mata. Prza juga membenarkan kesaksian Alfie bahwa Babe Cabita meninggal degan wajah tersenyum.
Keduanya juga menceritakan kebaikan-kebaikan almarhum yang baru terbuka pasca meninggal. Salah satunya yakni kebiasaan Babe Cabita memborong baju dari seorang pedagang untuk dibagikan ke panti asuhan.
“ Ternyata om ded setelah kami tahu. Akhirnya terbuka ya rahasia. Yang kita gak pernah tahu. Ada orang DM aku. Saya jualan baju di bagian panti asuhan,” paparnya.
© instagram.com/fatiyw
Lanjut Alfie, Babe juga sempat memberikan bantuan makan gratis kepada masjid di dekat rumahnya. Jumlahnya fantastis, yakni mencapai 1.000 bungkus.
Alfie berpendapat, Babe sudah tahu bahwa ajlanya tak lama lagi. Hal itulah yang mungkin mendorong Babe mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“ Dia bagi2 makanan 1.000 bungkus. Di situ aku ngerasa kayak wah ternyata udah dipersiapkan,” katanya.
Babe Cabita bahkan juga meminta karyawannya untuk segar mencari bos baru saat dirinya divonis sakit. Sayangnya, beberapa karyawannya setia mendampingi Babe hingga akhir hayat.
Babe Cabita meninggal dunia pada 9 April 2024 di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus karena penyakit anemia aplastik yang dideritanya.
