© 2019 Https://www.diadona.id /worldofbuzz.com
Anak terutama yang masih balita membutuhkan pengawasan yang ekstra dari orang tua karena mereka mudah penasaran terhadap berbagai hal dan beberapa hal itu bisa membahayakan tanpa mereka sadari. Yang paling sederhana misalnya makan sesuatu dan tersedak. Meskipun hanya tersedak, ini bisa sangat berbahaya pada anak kecil.
Dilansir dari laman World of Buzz (29/11), seorang bayi laki-laki tersedak jeli yang mengakibatkan dia koma dan meninggal setelah dua hari berlalu. Bayi yang masih berusia satu tahun lebih satu bulan ini berasal dari Filipina. Kejadian malang yang ia alami ini terjadi pada tanggal 15 November lalu.
Saat makan jeli si bayi tersedak dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan penanganan. Ia sempat dinyatakan meninggal saat baru datang tetapi jantungnya berhasil berdetak lagi setelah 26 menit mendapatkan pertolongan dari dokter.
Selama 26 menit tak ada aliran darah di otak sang bayi, padahal sel-sel otak bisa rusak secara permanen setelah kurang lebih empat sampai enam menit tidak dialiri darah dan setelah 10 menit maka sel-sel otak itu akan berhenti bekerja dan akhirnya mati. Kondisi yang demikian menyebabkan bayi ini selamat tetapi masih dalam keadaan koma.
Tubuhnya pun mulai mengalami kegagalan pada beberapa organ. Selain itu, jumlah hemoglobin dalam tubuh mengalami penurunan, pendarahan, kadar gula tinggi dan si bayi malang ini juga mengalami gejala-gejala lainnya. Setelah dua hari berjuang, tubuh sang bayi tak kuat lagi dan menyerah. Ia pun meninggal pada 22 November.
Kejadian ini juga sebagai pengingat bagi orang tua lainnya bahwa sangat penting memerhatikan apa-apa yang dikonsumsi oleh anak. Meskipun jeli tak tampak berbahaya tetapi jika dimakan oleh bayi yang masih sangat kecil bisa jadi mematikan. Pada umur balita sekitar satu tahun yang paling bagus tentu minum ASI dari ibunya, atau makan makanan yang mudah dicerna seperti pisang yang dihaluskan dan hindari makanan yang sulit dicerna seperti halnya jeli.
Sebenarnya hal ini sangat jarang sekali, tetapi ternyata dampaknya bisa sangat fatal. Apakah kamu pernah mengetahui kisah serupa? Silahkan tulis di bawah ini, ya.