© Donasionline.id
Hidup memang penuh dengan perjuangan. Ketika masih usia muda, biasanya mereka menghabiskan waktu untuk bermain dan belajar dengan anak-anak sepantarannya. Namun untuk beberapa orang, mereka sudah harus berjuang mencari uang sendiri di usia yang masih muda.
Seperti contohnya adalah Fausan. Usianya masih begitu kecil, namun ia sudah harus berjualan buah talak keliling untuk membantu perekonomian keluarga agar bisa bertahan hidup.
Kalau ada yang beli, Fausan biasanya mendapatkan uang sebesar Rp 30 ribu. Ya, itupun kalau laku. Seringnya Fausan tidak mendapatkan pelanggan. Buah talak yang dijualnya pun jadi busuk di jalan, meski sudah keliling sejauh 7 KM.
" Buahnya sering kali busuk karena tak laku. Fausan hanya bisa pasrah meski sudah keliling lebih dari 7 KM."
Di usianya yang masih kecil, Fausan sudah harus membantu perekonomian keluarga, banting tulang untuk sesuap nasi untuk bertahan hidup. Sebagai seorang siswa, Fausan harus membagi waktunya untuk belajar dan mencari uang.
Ayah Fausan hanyalah seorang ojek becak motor. Di hari-hari biasa saja pendapatannya tidak menentu, apalagi di saat pandemi ini, jadi sepi sekali. Bahkan ayah Fausan sering pulang dengan tangan kosong.
Dulu, Fausan berjualan mangkal di suatu tempat. Namun ia pernah ditangkap oleh Satpol PP karena berjualan tanpa izin. Akhirnya, Fausan trauma, tak mau lagi berjualan mangkal. Makanya, ia pun jualan keliling.
Cita-cita Fausan begitu tinggi. Ia ingin menjadi seorang TNI dan bisa membahagiakan orang tuanya.
Jika kalian ingin membantu Fausan menjalani hidup dengan selayaknya di usianya ini, bisa klik ini untuk berdonasi, ya!