© Indiatvnews.com
Dalam pernikahan, perselingkuhan memang jadi pil pahit yang sayangnya sering dirasakan banyak orang ya. Hal ini juga yang harus dialami seorang wanita bernama Kamylla Wanessa Cordeiro de Melo.
Mirisnya, pihak ketiga yang merusak rumah tangganya justru ibunya sendiri. Miris banget ya. Saat dirinya berjuang antara hidup dan mati dalam keadaan koma, sang ibu malah merebut suaminya. Berikut kisah selengkapnya.
Melansir dari laman news.com.au, Kamylla kala itu bertemu dengan pria idamannya ini saat dirinya berusia 25 tahun. Meski terpaut usia 10 tahun, tapi keduanya saling mencintai dan memutuskan untuk menikah.
Kamylla dan sang suami menikah pada tahun 2013 dan dikaruaniai seorang putra setelah " kehamilan yang rumit”. Tapi semuanya berubah empat tahun kemudian saat dirinya menderita stroke pasca operasi bariatrik yang dilakukannya.
Meski biasanya operasi itu digunakan untuk menurunkan berat badan, namun Kamylla melakukan prosedur ini untuk menjaga tingkat hormonnya.
“ Tujuannya bukanlah untuk menurunkan berat badan tetapi untuk menjaga tingkat hormonalku. Setelah operasi, aku mengalami stroke dan perlu dirawat di rumah sakit lagi," terang Kamylla.
Sayangnya, setelah operasi ini Kamylla mengalami koma selama 78 hari dan berada dalam perawatan intensif. Alih-alih keluarganya berkumpul mendampinginya di masa sulit, nyatanya malah sang ibu mencuri suaminya bahkan menikah dengannya.
Wanita ini mengaku saat dirinya sakit, sang ibu menawarkan untuk membantu suaminya mengurus anak Kamylla namun kenyatannnya malah merebut suaminya. Mirisnya lagi, selama empat bulan dirinya koma suami Kamylla hanya menjenguknya sebanyak dua kali dan malah sang ibu sama sekali nggak pernah menjenguknya.
Saat dirinya bangun, ayah Kamylla menjemputnya dari rumah sakit dan menyampaikan kabar yang bikin ia hancur saat itu, ibunya berselingkuh dengan suaminya. Kamylla mengaku saat itu ia merasakan " rasa sakit paling buruk" sepanjang hidupnya karena dikhianati oleh dua orang sekaligus.
Kamylla mengatakan memang dirinya dan sang ibu nggak memiliki hubungan yang cukup baik. Bahkan, Kamylla mengaku ibunya yang hanya terpaut usia 20 tahun mulai " bersaing" dengannya sejak dirinya remaja.
“ Saat remaja, sekitar (umur) 13,14 tahun, ibuku mulai bersaing denganku.(Dia) mengatakan bahwa pakaianku lebih cocok untuknya, bahwa makanannya lebih baik… Tidak ada yang aku lakukan yang cukup baik," ungkap Kamylla.
Awalnya, Kamylla sempat nggak percaya dengan berita yang didengarnya dan menelepon sang ibu untuk mengonfirmasi kebenarannya. Mirisnya, sang ibu mengatakan apa yang Kamylla dengar itu benar dan ia " sangat bahagia" dengan mantan menantunya itu.
Lebih membuat sakit hati lagi, wanita ini mengaku ibu dan mantan suaminya itu sekarang sudah nggak segan-segan lagi memamerkan hubungan mereka.
“ Aku baru-baru ini mengetahui bahwa ibuku ingin merayakan ulang tahun hubungan mereka pada 2 Maret, bahkan tanpa menutup-nutupi bahwa dia mulai berkencan dengan suamiku saat aku di rumah sakit,” kata Kamylla.
Saat ini, Kamylla sudah bercerai dengan sang suami dan ibunya menikah dengan suaminya. Putra Kamylla sendiri biasanya bertemu dengan sang anak beberapa kali seminggu atas perintah pengadilan. Kamylla sendiri sebenarnya merasa marah karena sang putra harus melewati ini semua.
Alih-alih tetap memikirkan pengkhianatan yang dilakukan ibu dan suaminya, Kamylla saat ini mengaku lebih berfokus pada ayah dan putranya. Ia juga mulai berhasil melupakan kesedihannya lho setelah menjalin hubungan baru dengan seorang " pria baik" ungkapnya.
Memang sakit banget ya bila dikhianati oleh orang terdekat. Semangat terus ya buat Kamylla dan semoga selalu berbahagia!
