© Plymouthherald.co.uk
Bagi setiap pasangan, hari pernikahan jadi momen yang paling ditunggu-tunggu ya. Tapi, adanya pandemi corona membuat banyak pernikahan jadi urung dilaksanakan untuk mencegah virus itu semakin menyebar.
Batalnya hari bahagia ini juga dialami oleh pasangan asal Inggris, Adam Gibbs (36) dan Sarah Summerskill (33). Tapi mirisnya, nggak hanya acara pernikahan keduanya saja yang batal, mereka juga harus membayar biaya pembatalan sebesar 80% pada venue yang terlanjur mereka sewa.
Melansir dari bbc.com (28/4/2020), sebenarnya pasangan ini sudah merencanakan pernikahan mereka selama 18 bulan terakhir. Tanggal 9 Mei mendatang seharusnya jadi hari bahagia mereka yang diadakan di Cain Manor, Surrey. Salah satu dari lima venue yang jadi bagian dari grup Bijou Weddings, WO (Wedding Organizer) yang mereka sewa.
Karena adanya peraturan social distancing, pihak venue membatalkan acara keduanya. Tapi, masalah datang ketika venue tempat mereka akan menikah menyuruh pasangan ini membayar biaya pembatalan sebesar 80% dari total biaya pernikahan, sebagaimana tercantum dalam kontrak pernikahan.
Total paket pernikahan keduanya mencapai £17 ribu atau sekitar Rp. 326 juta dan mereka sejauh ini sudah membayar sebesar Rp. £13 ribu atau setara Rp. 249 juta.
Pasangan ini disarankan untuk mengklaim uang kembali pada asuransi dan memesan lagi pernikahan mereka. Tapi, keduanya menolak karena menurut mereka pembatalan pernikahan dan penutupan venue disebabkan oleh adanya perintah dari pemerintah.
" Venue itu masih mendapat £13 ribu dari uang kami dan masih menuntut pembayaran tambahan (untuk memenuhi biaya pembatalan) pada minggu berikutnya. Ini bukan uang yang Anda temukan di belakang sofa," kata Adam Gibbs pada BBC.
" Tampaknya tak masuk akal bagi kami bahwa suatu tempat dapat membatalkan pada kami dan kemudian menagih kami 80 persen (dari biaya) tanpa memberikan layanan," lanjutnya.
Awalnya, Bijou Weddings memberi tahu pasangan ini bahwa mereka harus membayar penuh biaya pembatalan untuk paket pernikahan mereka sebesar £13.600 atau sekitar Rp. 263 juta. Nah, karena mereka sudah membayar £13 ribu, berarti mereka masih berhutang pada perusahaan itu sejumlah £600 atau setara Rp. 11,5 juta.
Tapi, akhirnya pihak WO ini bersedia mengubah tanggal pernikahan mereka pada tanggal lain di tahun ini secara gratis. Jadi, keduanya tetap bisa melangsungkan pernikahan setelah pandemi ini berakhir.
Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui nih gimana kepastian pernikahan mereka nantinya. Semoga saja semuanya bisa berjalan dengan lancar ya dan untuk Adam dan Sarah, semangat!