© Youtube.com/Chirstmast Central
Kontes hewan peliharaan biasanya melombakan keindahan bulu, ketangkasan, dan kecerdasan hewan peliharaan. Namun bagaimana kalau seseorang membawa 'hewan mati' untuk ikut kontes?
Itulah yang terjadi di sebuah kontes anjing di Amerika Serikat.
Unggahan video di akun Twitter @Goodable menunjukkan kejadian unik tersebut. Salah satu juri nampak melihat kehadiran seorang gadis cilik di pinggir area kontes dan kemudian menghampirinya.
Si juri kemudian meminta si gadis cilik itu untuk memerlihatkan anjing yang dibawa. Ditunjukkanlah 'seekor anjing' dalam bentuk boneka yang diberi tali layaknya anjing peliharaan sungguhan.
Si gadis cilik--yang belakangan diketahui mengidap autisme--terlihat senang dengan perhatian yang diberikan si juri. Dia pun berlari dengan menyeret 'anjing peliharaannya' sementara si juri mengejar di belakangnya.
Adegan manis tersebut ditutup dengan pelukan hangat dari si juri untuk si gadis cilik.
A judge at a dog show saw a young girl watching from the sidelines.
The girl had autism, and she'd brought her stuffed animal.
So the judge stopped, walked over to her, and asked if she wanted to show her dog, just like the others.
This is what happened.
?
(@akcdoglovers) pic.twitter.com/p1rslKZLft
Video tersebut meledak di media sosial dan mendapatkan respon yang luar biasa. Sampai artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 1.3 juta pasang mata di seluruh dunia.
Mantan bintang NBA, Rex Chapman bahkan juga membagikan ulang momen tersebut lewat unggahan di akun Twitternya yang memiliki lebih dari 528.000 pengikut.
This beautiful little girl has autism. She brought her stuffed-puppy to the dog show.
One of the judges stopped, walked over to her, and asked if she wanted to show her dog as well.
This is what happened.
Humanity.?? pic.twitter.com/wkkcJCiIWC
Dari momen yang hangat tersebut, kita jadi bisa belajar bagaimana memperlakukan seorang anak yang berkebutuhan khusus. Tentu mereka nggak bisa menerima secara gamblang bahwa anjingnya itu cuma boneka.
Beruntung si juri nggak mempermasalahkannya dan justru mengajaknya bermain bersama.
Terkadang, mengikuti arus permainan seperti yang dilakukan si juri adalah hal terbaik yang bisa orang dewasa lakukan pada seorang anak berkebutuhan khusus.